Sunday, July 5, 2020

Penyerangan Daulah Utsmaniyah Terhadap Arab Saudi Karena Akidah


Sejarah Kerajaan Arab Saudi, tidak bisa terlepas dari rangkaian Saudi pertama, kedua dan generasi ketiga saat ini. Misi dakwah Islam pendirian kerajaan tidak bisa dinafikan, atas peran di antaranya Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab.
Baik sejarawan maupun ulama, bersepakat bahwa penyerangan terhadap Arab Saudi tidak terlepas karena motif akidah. Tidak terkecuali Daulah Utsmaniyah –yang kita kenal Turki hari ini, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai “kekhalifahan.”
Sejak zaman Syaikkh Muhammad Bin Abdul Wahhab, Turki senantiasa memerangi Saudi dalam rangka untuk mematikan dakwah yang mereka juluki dengan “wahabiyyah.”

Karena mereka takut dakwah salaf mempengaruhi rakyatnya yang bergelimang dengan khurafat, bid’ah, mengagungkan kubur, pemahaman tasawuf dan berbagai penyimpangan lainnya.

Dulu mereka memerangi dengan senjata, sekarang mereka memerangi dengan pemikiran, dengan opini dan pemberitaan media dan dengan berbagai cara untuk menjelekkan Kerajaan Arab Saudi dan dakwah salaf.
Berkata asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah:

الدولة العثمانية عندهم خرافات ، وعندهم أضرحة ، وعندهم تصوف ، وبدع ، فخشوا أن دعوة الشيخ محمد بن عبد الوهاب تصلهم في بلادهم ، لذلك حاربوا الدولة السعودية. |المصدر: الإجابات الفاصلةص٣٩)

“Daulah ‘Utsmaniyyah (Turki) di sisi (pada) mereka terdapat khurafat, terdapat kuburan-kuburan (yang diagungkan), (pemahaman) tasawuf, dan bid’ah. Maka mereka takut (kuatir) dengan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sampai ke negara mereka. Karena itu mereka memerangi Negara Saudi.” (Sumber: al-Ijabatul Fashilah hal 39).

Julukan Wahabi Sejak Kapan?

Istilah dakwah salaf dilabeli wahabi sejak Daulah Turki Utsmani memerangi dan ingin menumpas gerakan dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab 
rahimahullah.
Mereka –negara Turki, para pembesar dan ulama su’nya, mempunyai andil besar dengan stigma wahabi untuk orang-orang yang mendakwahkan tauhid dan sunnah, yang memerangi kesyirikan dan bid’ah.
Dan mereka yang pertama kali mempopulerkan dan menyebarkan istilah ini di tengah-tengah masyarakat.
Berkata Syekh al-Albani rahimahullah:

كلمة الوهابية هي سياسة تركية للصد عن الإسلام الصحيح. |سلسلة الهدى والنورشريط رقم 176/ الدقيقة 49

“Kata (istilah) Wahabi adalah (berasal dari) siyasah politik Turki untuk menghalangi (manusia) dari Islam yang benar.” (Silsilatul Huda wan Nur kaset no 176 menit ke-49).

Turki Menuduh Mazhab Hanbali Sebagai Wahabi

Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah adalah seorang ulama yang bermazhab Hanbali, namun musuh-musuhnya menuduh bahwa beliau anti mazhab dan menggelarinya dengan wahabi.

Para ulama dan ahli fiqh yang dibayar oleh para sultan Turki menulis dan mengarang risalah atau kitab dalam rangka menjelekkan dakwah salaf Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab rahimahullah agar kaum muslimin seluruh dunia membenci dan memeranginya.
Berkata al-‘Allamah Ibnu Badis rahimahullah
:
الأتراك هم الذين أطلقوا على حنابلة نجد مسمى (الوهابية) ، وهم الذين نشروا عنهم التهم والأكاذيب في العالم الإسلامي ، وأستأجروا الفقهاء في جميع الأقطار ليؤلفوا ، ويكتبوا ، ويكذبوا ، على حنابلة نجد. |المصدر: مجلة الصراط عدد ٥

“Para Sultan Turki, merekalah orang-orang yang memanggil (menyebut) Hanabilah (pengikut madzhab Hambali) di Najd dengan nama Wahhabiyyah. Dan merekalah orang-orang yang menyebarkan tuduhan dan kedustaan-kedustaan di seluruh penjuru dunia Islam. Mereka membayar para ahli fiqh di penjuru negeri untuk mengarang, menulis (kitab-kitab), dan berdusta atas nama Hanabilah Najd.” (Majalah ash-Shirath no: 5).

Dua Perintang Dakwah Salafiyah Paling Utama

Perintang, penghalang dan yang paling memusuhi dakwah salafiyyah adalah dari sekte shufiyyah dan syiah rafidhah.
Sekte shufiyyah diwakili oleh negara Turki dan sekawanannya dan sekte syiah rafidhah oleh negara Iran dan serumpunnya.
Kenapa bisa demikian, mereka membenci dan memusuhi dakwah salafiyyah? Karena dakwah salafiyyah membongkar habis penyimpangan mereka.
Mempreteli bid’ah-bid’ah dan kesyirikan mereka dan menurunkan omset lumbung-lumbung penghasilan mereka lewat bisnis kubur dan tempat keramat.
Berkata al-‘Allamah Hammad al-Anshari rahimahullah:

لم يؤلف وينشر ويطبع ضد الدعوة السلفية أحد في الدنيا مثل تركيا ودولة الروافض في إيران ، فإن العقيدة السلفية ما قل انتشارها حتى حكم الأتراك وهم نقشبندية ، والنقشبندية أعداء للعقيدة السلفية. | المجموع في ترجمته ٦٩١/٢

“Tidak ada yang menulis, menyebarkan dan mencetak (kitab-kitab) untuk melawan dakwah salafiyyah, satupun di dunia ini semisal Turki dan Daulah Rafidhah (Syiah) di Iran. Dan sesungguhnya dakwah salafiyyah tidak sedikit penyebarannya, sampai penguasa Turki, dan mereka (penganut tarekat shufi) Naqsyabandiyah (memerintahkan untuk merintangi penyebaran dakwah salafiyyah) dan Naqsyabandiyah adalah musuh aqidah salafiyyah. (Al-Majmu’ Fiy Tarjamatih 2/691).”
Tonton video sejarah keruntuhan Kerajaan Arab Saudi Pertama:
Penumpahan Darah Daulah Utsmaniyah di Malam Jatuhnya Dir'iyah
*) Disadur dari tulisan Abu Fadhel Majalengka dengan beberapa perubahan seperlunya.