Thursday, June 18, 2015

Menghujat Abu Hurairah, Syiah Menghujat Kitabnya Sendiri, Abu Hurairah Cinta Ahlul Bait

Abu Hurairah meriwayatkan banyak hadits tentang ahlulbait, mestinya dia dituduh syiah, tapi abdul husein malah menuduhnya menjadi pendukung Bani Umayah dan memalsu hadits untuk mendukung Bani Umayah.
Abu Hurairah meriwayatkan beberapa hadits tentang ahlulbait Nabi. Mari kita lihat sebagian hadits-hadits itu:
Dari Said bin Abu Said: kami duduk bersama Abu Hurairah, lalu datanglah Hasan bin Ali menyalami kami dan kami menjawab salamnya, Abu Hurairah tidak tahu, lalu Hasan pun pergi. Kami berkata : wahai Abu Hurairah, ini Hasan bin Ali mengucapkan salam pada kita. Lalu Abu Hurairah berdiri dan menyusul Hasan, lalu berkata: Wahai tuanku. Kami berkata: mengapa kamu katakan wahai tuanku? Jawab Abu Hurairah: saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: dia adalah tuan. 
Riwayat Nasa’i 

Dari Muhammad bin Ziyad dari Abu Hurairah : Aku melihat Nabi shallallahu alaihi wasallam menggendong Hasan di pundaknya, dan air liur Hasan mengalir.
Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah

Dari Umair bin Ishaq, aku melihat Abu Hurairah bertemu dengan Hasan bin Ali, dia berkata: buka perutmu, tempat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menciumnya, Umair berkata: Hasan membuka perutnya dan Abu Hurairah menciumnya. 
Riwayat Ahmad

Dari Abu Hazim, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: siapa yang mencintai Hasan dan Husein maka dia mencintaiku, siapa yang membenci mereka maka dia membenciku.
Riwayat Nasa’I, Ahmad dan Ibnu Majah.

Ini adalah sebagian hadits Abu Hurairah, yang mana jika seorang menceritakan keutamaan ahlulbait biasanya dituduh syiah. Tapi berbeda dengan abdul husein, dia malah menuduh Abu Hurairah menjadi antek Bani Umayah.


Tapi ternyata ada hadits bahwa dia pernah mengkritik gubernur Bani Umayah. Sesuatu yang tak mungkin dilakukan oleh Abu Hurairah, jika memang Abu Hurairah adalah pendukung setia Bani Umayah seperti digambarkan abdul husein:

Bani Umayyah memperbudak Abu Hurairah dengan berbagai kebaikan mereka. Mereka mengambil pendengaran, penglihatan, serta hatinya, dan menjadikannya seorang yagn penurut. Jadi, ia adalah saarana dari kebijakan-kebijakan mereka. Ia mengubah hadits berdasarkan kecenderungan mereka. Kadang-kadang, ia membuat erbagai hadis yang menunjukkan keutamaan-keutamaan mereka, dan terkadan ia membuat hadis-hadis yang menampakkan berbagai keutamaan dua khalifahl Abu Bakar serta Umar sesuai dengan keendak Muawiyah dan kelompok yang menekannya.

Katanya lagi:


Kadang-kadang, ia membuat hadis yang membela kemunafikan bani Umayyah, yang telah dikutuk oleh Allah dan Nabi-Nya untuk melindungi agama dan umatnya dari kemunafikan serta ulah mereka yang merusak. Tetapi Abu Hurairah menyanjung Maryan dan Muawiyah serta para pembantu mereka….

Asal pembaca tahu saja, Bani Umayah tidak akan berkuasa di seluruh wilayah kekuasaan Islam jika saja Imam Hasan bin Ali tidak membaiat Muawiyah. Maka tidak keliru jika kita katakan bahwa Imam Hasan bin Ali adalah salah satu pendiri kekuasaan Bani Umayah.

Jadi yang mendukung Bani Umayah bukan hanya Abu Hurairah, tapi Hasan bin Ali, yang membaiat Muawiyah, juga Ali Zainal Abidin, yang membaiat Yazid. Tapi abdul husein menyembunyikan fakta ini.

Berikut hadits Abu Hurairah menentang Marwan bin Hakam:

Dari Abu Zur’ah, saya masuk bersama Abu Hurairah ke rumah Marwan, lalu dia melihat gambar-gambar, dan berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Allah berfirman: siapa yang lebih zhalim dari orang yang menciptakan seperti ciptaanKu, ciptakanlah biji, atau jagung, atau gandum.
Riwayat Muslim.

Dari Muhammad bin Hilal Al Qurasyi, dari ayahnya, : aku mendengar Abu Hurairah berkata pada Marwan, yang datang terlambat shalat jum’at : kamu di rumah anak fulan, dia mengipasimu dan memberimu air dingin, sedangkan anak-anak kaum Muhajirin dan Anshar gosong karena panas….
Mushannaf Ibnu Abi Syaibah

Lalu dari mana tuduhan abdul husein bahwa Abu Hurairah membuat hadits palsu keutamaan Bani Umayah?

Dari hadits-hadits yang memang dhaif, karena perawi-perawi di bawah sahabat, tapi abdul husein menuduh Abu Hurairah lah yang memalsu hadits.

Ini sudah kami bahas di beberapa makalah sebelumnya, jadi hanya kita singgung singkat di makalah ini.

Sekarang Abu Hurairah dan abdul husein sama-sama sudah berada di akherat.

Abu Hurairah menikmati pahala hadits-haditsnya yang terus mengalir, sementara abdul husein mempertanggungjawabkan perbuatannya, dan kesesatan syiah yang mengikuti buku-bukunya.

Semoga Allah mengganjar abdul husein dengan balasan setimpal atas kejahatannya pada Abu Hurairah.