Tuesday, June 16, 2015

Menghujat Abu Hurairah, Syiah Menghujat Kitabnya Sendiri, Apakah Imam Syiah Menjadi Antek Muawiyah?

Abu Hurairah dituduh abdul husein sebagai antek Bani Umayah karena meriwayatkan sebuah hadits. Tapi Abu Ja’far, Muhammad Al Baqir, imam syiah yang maksum, juga meriwayatkan hadits serupa. Apakah Abu Ja'far juga antek Bani Umayah?
Dari Ala dari Muhammad dari Abu Ja’far, Rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya aku adalah manusia biasa, aku marah dan aku senang, setiap orang mukmin yang kusingkirkan, kuhalangi, atau kudoakan kejelekan baginya, jadikanlah itu sebagai kesucian dan pembersihan dari dosa. Setiap orang kafir yang kudekati, atau kuberi sesuatu atau kulebihkan dari yang lain, atau kudoakan mendapatkan sesuatu yang tidak layak dia dapatkan, jadikanlah itu penderitaan dan siksa.



Biharul Anwar jilid 104 hal 290 Bab Jawami Ahkam Al Qadha, Nawadir Muhammad bin Isa hal 78


Jika memang para Nabi dilarang menyakiti, mencambuk, atau mencaci dan melaknat orang yang tidak berhak, sama saja apakah itu dalam kondisi senang ataupun marah, bagaimana imam maksum meriwayatkan hadits ini?



Al Kulaini meriwayatkan dari Abu Abdillah bahwa sekelompok orang Yaman datang menemui Rasulullah SAW, di antara mereka ada seseorang yang berbicara banyak dan paling keras mendebat Nabi SAW, maka Nabi SAW marah sampai nampak urat marah di antara kedua matanya, wajahnya berubah karena marah, lalu diam dan menundukkan wajahnya, lalu Jibril AS datang pada Nabi SAW dan berkata: RabbMu mengucapkan salam padamu, dan berpesan: orang ini adalah pemurah, dia selalu memberi makanan bagi orang lain. Lalu kemarahan Nabi SAW pelan-pelan mereda, dan mengangkat kepalanya, dan berkata: jika bukan karena Jibril menceritakan berita dari Allah bahwa kamu adalah seorang pemurah, selalu memberi makanan bagi orang lain, pasti aku akan menyiksamu, dan akan menjadikan dirimu sebagai cerita bagi orang sesudahmu, lalu orang itu berkata: apakah Rabbmu menyukai sifat pemurah? Jawab Nabi: ya, lalu dia berkata: aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan engkau adalah Rasulullah, demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak akan menolak orang yang minta hartaku.

Al Kafi jilid 4 hal 39-40, Mir’atul Uqul, Kitab Zakat, Bab Ma’rifat Al Jud was Sakha’ jilid 16 hal 168-169

Kata abdul husein pada hal 104 saat mengomentari hadits ini:

Bagaimana mungkin bagi Nabi Muhammad saw untuk mengutuk, menganiaya, mendera, serta melukai hanya karena marah? Kami berlindung kepada Allah!

Menurut saya, lebih baik abdul husein bertanya lebih lanjut pada Abu Abdillah dan Abu Ja’far.

Kata abdul husein, hadits-hadits ini adalah buatan Bani Umayah, dibuat selama kekuasaan Muawiyah..



Kata abdul husein pada halaman yang sama:

Kenyataannya, hadis ini dibuat selama kekuasaan Muawiyah. Abu Hurairah memuja Muawiyah serta keluarga Abul Ass dan seluruh bani Umayyah dengan  hadis ini serta menghilangkan hadis-hadis lainnya, di mana terbukti bahwa Nabi telah mengutuk sejumlah munafikin serta orang-orang zalim Umayyah…

Ternyata Abu Abdillah dan Abu Ja’far ikut memuja Muawiyah serta keluarga Abul Ass dan seluruh bani Umayyah dengan  hadis ini.

Atau jangan-jangan Abu Ja’far dan Abu Abdillah meriwayatkan riwayat ini dari Abu Hurairah? 
Jangan-jangan Abu Ja’far dan Abu Abdillah adalah antek Bani Umayyah yang menyusup pada syiah.
Jangan-jangan, para imam ahlulbait adalah antek Bani Umayyah. 

Tidak ada bukti yang dibawa oleh abdul husein dari pernyataannya. Tapi mengenai ahlulbait adalah antek-antek bani Umayyah, ada sebuah bukti yang tak terbantahkan, yaitu imam Hasan bin Ali membaiat Muawiyah bin Abi Sufyan, setelah itu Muawiyah resmi menjadi khalifah, dan berdirilah dinasti Bani Umayah.