Ketua
persatuan ulama muslim dunia, International Union of Muslim Scholars (IUMS),
Syaikh Dr. Yusuf Al-Qardhawi menegaskan tidak ada gunanya mendekatnya antara
mazhab-mazhab Islam dan Syiah. Perbedaan keduanya bukan terjadi di cabang namun
di fondasi agama.
“Tidak ada gunanya mendekatkan antara mazhab
Islam dan Syiah,” tegasnya dalam diskusi yang digelar murid-muridnya dan
dihadiri harian Bahrain, Al-Wasat, Kamis (05/11).
Syaikh kelahiran Mesir ini menegaskan bahwa
seluruh hidupnya digunakan untuk menyeru pendekatan antara mazhab. Harapannya,
segala perbedaan dan perselisihan terkikis antara umat Islam.
“Namun tidak ada gunanya melakukan taqrib
kecuali kembali kepada Sunnah,” terangnya seperti dimuat Al-Wasat dalam
websitenya, alwasatnews.com.
Dalam kesempatan itu, Syaikh Qardhawi juga
menegaskan bahwa perbedaan antara Syiah dan Sunnah adalah perbedaan usul (pokok
agama), bukan pada cabangnya.
Perlu diketahui, Syaikh Qardhawi sangat getol
melakukan pendekatan antara mazhab, termasuk di dalamnya Syiah. Namun, seiring
meletusnya konflik Suriah dan menyaksikan sendiri kekejaman Syiah, doktor fiqih
ini menarik semua pernyataan yang memuji agama sesat tersebut.
Ia juga mengakui bahwa ulama-ulama asal Saudi lebih berpandangan
luas dibanding dirinya menyikapi kelompok Syiah Hizbullah Lebanon.Beliau
pernah memuji dan menyanjung-nyanjung milisi bentukan Iran itu ketika konflik
Lebanon-Israel.
Sumber: alwasatnews.com
Penulis: Hunef Ibrahim