Friday, May 6, 2016

Ahrar Syam Ultimatum Rusia Atas Agresinya Di Suriah’ Seluruh Area Yang Dulunya Pernah Direbut Telah Kembali Dikuasai Oleh Oposisi. “Bagaimana Bisa Rusia Mensponsori Penyelesaian Politik, Di Saat Mereka Terus Membunuhi Para Penduduk Di Berbagai Wilayah,” Operasi Jaisyul Fath Kembali Dideklarasikan

Ahrar SyamOperasi Jaisyul Fath Kembali Dideklarasikan

Ahrar Syam Ultimatum Rusia atas Agresinya
 di Suriah

Salah satu kelompok oposisi Suriah, Ahrar Syam memberi ultimatum kepada Rusia dan Iran agar mencabut dukungan mereka bagi rezim Bashar Assad.
Dalam sebuah wawancara khusus dengan media Turki Anadolu Agency, Selasa (03/05), wakil komandan Ahrar, Abu Ammar mengatakan bahwa kelompoknya yang didirikan pada tahun 2012, telah menangani serangan-serangan Moskow di Suriah. Ia juga menegaskan bahwa seluruh area yang dulunya pernah direbut telah kembali dikuasai oleh oposisi.
Diketahui, Ahrar Syam yang tergabung dalam operasi Jaisyul Fath telah berhasil menguasai Idlib dan dan beberapa wilayah di Hama. Selain itu, wilayah Aleppo juga tengah menjadi target pembersihan dari militer Rezim dan sekutunya.
Maka dari itu, Abu Ammar menolak peran apa pun yang dilakukan Rusia untuk menyelesaikan konflik di Suriah yang telah berjalan lebih dari lima tahun itu.
“Bagaimana bisa Rusia mensponsori penyelesaian politik, di saat mereka terus membunuhi para penduduk di berbagai wilayah,” kata dia.
“Bagaimana mungkin kita mempercayai niat Moskow untuk mencapai penyelesaian politik di Suriah, ketika mereka terus menyerang Suriah dengan bom,” imbuhnya.
Abu Ammar juga mengatakan bahwa gencatan senjata telah dirusak oleh Assad yang terus melancarkan operasi militernya di Suriah. Menurut data yang dihimpun Anadolu, lebih dari 600 warga sipil telah tewas di Suriah sejak kesepakatan gencatan senjata yang diinisiasi AS dan Rusia pada Februari lalu.
Sumber: Anadolu

Operasi Jaisyul Fath Kembali Dideklarasikan

Aleppo – Petugas media Ahrar Al-Syam, Ahad (01/05), mengabarkan pembentukan kembali operasi Jaisyul Fath, yang sempat membawa kemenangan gemilang barisan oposisi Suriah merebut seluruh wilayah Idlib. Target operasi kali ini membebaskan kota Aleppo.
“Jaisyul Fath kembali lagi. Gerakan yang bergabung dalam operasi ini, Aharar Al-Syam, Jabhah Nusrah, Faliq Al-Syam, Ajnad Al-Syam, Hizb Al-Islami At-Turkistani dan Jaisyul Sunnah,” kata Abu Al-Yazid Al-Teftaz, salah satu petugas media Ahrar Al-Syam.
“Berilah kabar kematian segera orang-orang Rafidah sebagai pertolongan untuk orang-orang tertindas di Aleppo, pesisir dan lainnya,” imbuhnya.
Para pengamat menilai, kembalinya Jaisyul Fath pada waktu sekarang merupakan peristiwa penting. Terlebih, bergabungnya Hizb Al-Islami At-Turkistani. Pasalnya gerakan tersebut memiliki kelebihan sangat berani dalam pertempuran dan memiliki banyak pasukan inghimas (berani mati).
Perlu dicatat, terdapat nama Faliq Al-Syam dalam ruang operasi new Jaisyul Fath ini. Sebelumnya, Faliq Al-Syam mengumumkan menarik diri dari ruang operasi tersebut.
Di sisi lain, nama Jundul Aqsha tidak masuk dalam daftar gerakan yang ikut dalam operasi tersebut. Hal itu karena Jundul Aqsha disinyalir bergabung dengan ISIS. Sementara Hizb Al-Islami At-Turkistani merupakan gerakan baru yang bergabung dalam Jaisyul Fath.
Sementara itu, aktivis mengatakan bahwa target ruang operasi new Jaisyul Fath ini adalah pedesaan Aleppo selatan dan barat, wilayah Hama dan wilayah pesisir. Pejuang ingin membersihkan tempat-tempat itu dari keberadaan militer Suriah.
Sebagaimana diketahui, faksi-faksi yang tergabung dalam operasi Jaisyul Fath berhasil meraih kemangan gemilang dengan membebaskan seluruh wilayah Idlib. Kemenangan itu disusul dengan perebutan daerah Jisr Ash-Shughur dan Sahl Al-Ghab yang termasuk wilayah Hama.
Sumber: mansheet.net




Koalisi mujahidin, Fathu Halb membuat kemajuan luar biasa mengalahkan pasukan Assad di sekitar wilayah barat Aleppo. Mereka telah menguasai tiga titik strategis sehingga mampu mengepung Gedung Artileri pasukan Assad.




Koresponden ElDorar AlShamia melaporkan bahwa Fathu Halb melancarkan serangan ofensive dan berhasil mengambil alih Pemukiman. Dahret Mhana,  Mazare 'al-Obari yang berada sekitar Gedung Artileri.