Saturday, May 28, 2016

Menlu Turki : Mesir Bukan Lagi Negara Kuat Dan Tidak Mampu Memberi Manfaat Jika Masih Di Bawah Al Sisi

Dışişleri Bakanı Mevlüt Çavuşoğlu, çeşitli temaslarda bulunmak üzere geldiği Birleşik Arap Emirlikler (BAE) başkenti Abu Dabi'de mevkidaşı Şeyh Abdullah Bin Zayed El Nahyan ile bir araya geldi. ( Abdülhamid Hoşbaş - Anadolu Ajansı )
April 27, 2016
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa dunia Arab, Afrika dan Palestina membutuhkan Mesir menjadi pusat yang kuat di wilayah tersebut. Tetapi saat ini kondisi negara Mesir dalam keadaan sangat rapuh di bawah pemerintahan rezim Abdel-Fattah el-Sisi ini.
“Hari ini Mesir tidak memiliki kekuatan dan tidak mampu memberi manfaat kepada siapa pun. Mesir begitu rapuh dan bisa runtuh karena tidak adanya dukungan regional dari negara lain. Kami tidak ingin ini. Orang-orang Mesir adalah saudara kami. Kita tahu pentingnya Mesir, tapi gambaran saat ini tidak menunjukkan hal ini, “kata Cavusoglu di Abu Dhabi, Senin.
Kunjungan Cavusoglu ke Uni Emirat Arab (UEA) adalah kunjungan resmi tingkat tinggi Turki sejak hubungan bilateral antara kedua negara mendingin pada tahun 2013 setelah UEA menunjukkan dukungan untuk kudeta militer yang menggulingkan presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi.
Memberikan pernyataan kepada wartawan yang menemaninya ke Abu Dhabi, Cavusoglu mengatakan bahwa Ankara pada prinsipnya mendukung Ikhwanul Muslimin di Mesir dan menggarisbawahi bahwa Ankara akan mendukung pihak yang terpilih secara demokratis di Mesir. “Pemerintahan politik mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain, tapi kami tidak pernah punya niat untuk mengekspor sistem pemerintahan kami. Namun, sebagai negara yang telah menderita akibat kudeta militer, Barat dan junta militer … [kami] mendukung pemerintah yang terpilih secara demokratis. Kami akan mendukung semua pihak yang terpilih di Mesir, tidak hanya Ikhwanul Muslimin, “katanya.
Tentang adanya persepsi yang salah bahwa pihak yang berkuasa yaitu Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) memberikan dukungan kepada Ikhwanul Muslimin karena berbagi nilai-nilai ideologis yang sama, Cavusoglu mengatakan bahwa hubungan Turki dengan Tunisia adalah bukti bahwa persepsi ini salah. “Di Tunisia, Ikhwanul Muslimin berkuasa setelah Arab Spring dan kami memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Setelah itu, mereka kalah dalam pemilu dan pihak lain yang duduk di pemerintahan Tunisia tetapi kami masih memiliki hubungan baik dengan Tunisia. Kami akan memiliki hubungan baik dengan semua pihak yang dipilih oleh rakyat Tunisia, “katanya.
Cavusoglu juga mengatakan bahwa meskipun mengkritik pemerintahan rezim Sissi di masa lalu, Ankara tidak pernah melawan Mesir di platform internasional dan tidak memaksakan sanksi ekonomi yang negatif yang akan mempengaruhi kehidupan rakyat Mesir. “Ini adalah tanda-tanda bahwa kita menghargai Mesir dan rakyat Mesir,” tambahnya.
Menjawab pertanyaan tentang kemungkinan normalisasi hubungan Turki-Mesir, ia berkata: “Hubungan kami tidak akan berlanjut dengan cara yang sama selamanya, begitu juga dengan mereka.” Dia menekankan bahwa Turki tidak akan mundur untuk mengembalikan hubungan dengan memberikan persyaratan: “Bahkan, kami telah menyatakan kehendak kami untuk sebuah resolusi, kami tidak hanya menutup pintu.”
“Ada langkah-langkah yang perlu diambil. Ini bukan intervensi dalam urusan dalam negeri [Mesir]. Ada masalah. Kami berbagi pendapat kami untuk mendukung mereka sebagai orang-orang Mesir dan juga sebagai saudara kami,” katanya.
Di Abu Dhabi, Cavusoglu bertemu dengan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed al-Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan dan Dubai Emir Sheikh Maktoum bin Rashid al-Maktoum. “Kunjungan saya adalah tonggak sejarah antara Turki dan UEA,” kata Cavusoglu setelah bertemu dengan para pejabat, menambahkan bahwa mereka sepakat untuk meningkatkan hubungan di semua bidang.
Daily Sabah


Fir'aun Mesir Al-Sisi Akan Tenggelam Di Dasar Laut Merah ( Ya Rabb, Percepatkanlah )
"Siapa Kau, As-Sisi?"
Pesawat Mesir Kemungkinan Besar Ditembak Jatuh Jet Israel. Kini, Rakyat Mesir Merindu Ikhwanul Muslimin
Syekh Al Azhar Ahmad Thayyeb Dan Perang Al-Sisi Melawan Islam, Munculnya Firaun Baru Di Mesir ??
Inilah Doa Qunut Syaikh Jibril Yang Membuat Rezim As-Sisi Murka dan Mencekalnya