Friday, September 16, 2016

Da’i Di Perkotaan Berkubang Pada Masalah Materi Dan Kurangnya Koordinasi Antar Da’i

KH Ahmad Satori Ismail, Ketua Ikatan Da’i Indonesia (IKADI), menilai bahwa para da’i di perkotaan memiliki tantangan berberbeda dengan di daerah. Di perkotaan banyak Da’i yang berkubang pada persoalan materi.

“Para da’i kadang memilih-milih masjid, memilih tempat dakwah, mana yang basah dan yang tidak,” kata Satori, lansir Republika, Ahad (21/8/2016).

Sebaiknya para Da’i memiliki jiwa wara’, mereka harus memiliki kepedulian lebih besar kepada umat ketimbang mengutamakan kepentingan pribadi.

Permasalahan lainnya adalah kurangnya koordinasi antar da’i, lanjut Satori. Gerakan da’i di perkotaan dinilai berjalan sendiri-sendiri.

“Kadang-kadang di satu Masjid sekarang tentang maulid besok maulid lagi,” tutur Satori.
Alhasil banyak program da’i yang tumpang tindih, lanjut Satori. Seharusnya para da’i dan pengurus Masjid mampu mengarahkan dakwah yang terorganisir.

Sementara mengenai Da’i di daerah, yakni tentang bagaimana mereka mampu mengurangi perilaku maksiat di masyarakat. Perilaku yang di dapatkan karena pengaruh kehidupan perkotaan.

Para da’i juga harus memfokuskan diri pada motivator ekonomi. Pasalnya, di daerah ekonomi masyarakat kebanyakan masih rendah.
 “Termasuk persiapan-persiapan seperti skill sehingga mereka merasa dilindungi oleh da’i,” tambahnya.[islampos]