Friday, August 4, 2017

Perang Berkepanjangan, Donald Trump Mengaku Kalah Di Afghanistan !!

Hasil gambar untuk donald trump

Kamis, 03 Agustus 2017  
Keraguan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap perang di Afghanistan, membuat negara tersebut harus menunda penerapan siasat baru di kawasan Asia Selatan.

“Keraguan itu bahkan membuat Trump mempertimbangkan memecat komandan militer Amerika Serikat di kawasan tersebut,” kata sumber di Gedung Putih, seperti diberitakan Reuters, Kamis (3/8).

Saat menggelar rapat di ruang darurat Gedung Putih, Trump meminta semua anggota kabinet keamanan memberikan keterangan lebih mengenai keadaan terkini di tempat Amerika Serikat menghabiskan 16 tahun perang melawan Taliban tanpa tanda kemenangan.

Rapat tersebut memanas saat Trump meminta Menteri Pertahanan James Mattis dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Joseph Dunford memecat Jenderal John Nicholsin, panglima pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, karena tidak berhasil menang perang.

“Kita belum juga mencapai kemenangan,” kata Trump kepada dua orang tersebut, sebagaimana dikutip dari sejumlah sumber, yang tidak ingin jati dirinya terungkap.

Saat rapat itu selesai, pejabat setara menteri koordinator politik, Steve Bannon, terlibat adu mulut dengan pejabat setara menteri koordinator keamanan H.R. McMaster terkait arah kebijakan Amerika Serikat.

Beberapa pejabat meninggalkan rapat itu dalam kondisi terkejut oleh keluhan presiden bahwa militer telah membiarkan Amerika Serikat kalah dalam peperangan.

Mattis, McMaster, dan beberapa pejabat tinggi lainnya kini berusaha menjawab keraguan Trump dalam cara yang bisa membuat sang presiden pemarah untuk menyetujui strategi baru di Asia Selatan, kata sumber-sumber tersebut.

Gedung Putih sendiri tidak berkomentar terhadap laporan mengenai pertemuan tersebut.

Rapat lain bersama para pejabat tinggi dijadwalkan akan digelar pada Kamis, waktu setempat atau Jumat (4/8) WIB.

Trump sendiri pada awal tahun memberi Mattis kewenangan untuk mengirim pasukan militer Amerika Serikat sesuai dengan kebutuhan. Namun, rencana menteri pertahanan tersebut untuk menambah 4.000 tentara menjadi 8.400 untuk bertugas di Afghanistan, kini harus tertahan karena keluhan Trump. [akt]



Perang berkepanjangan di Afganistan membuat Presiden Donald Trump frustasi, menurutnya, tim AS "kalah" di medan perang, Trump pun ingin memecat komandan pasukan AS di Afghanistan, Jenderal Angkatan Darat John Nicholson.

Tim AS dikerahkan ke Afghanistan sekitar 16 tahun lalu untuk mengalahkan Taliban, namun sampai sekarang kelompok militan tersebut masih beroperasi penuh. Bahkan menguasai hampir 50% wilayah Afghanistan.

Kantor-kantor AS mengatakan, Trump meminta Menteri Pertahanan James Mattis dan Kepala Staf Gabungan Joseph Dunford untuk mempertimbangkan pemecatan Jenderal Nicholson karena tidak memenangkan perang di Afghanistan.

"Kita tidak menang," ujar Trump seperti ditirukan kantor-kantor AS yang enggan disebut namanya.

"Kita kalah!" Imbuh Trump seperti diberitakan media NBC News, Kamis (3/8/2017).

Menurut kantor-kantor AS, selama hampir dua jam dalam rapat di Gedung Putih tersebut, Trump mengeluhkan tentang sekutu-sekutu NATO dan berulang kali mengatakan agar Nicholson dipecat.

Pada Rabu (2/8) waktu setempat, dua tentara AS tewas akibat serangan bom bunuh diri terhadap konvoi pasukan NATO di Kandahar, Afghanistan selatan. Kelompok Taliban mengklaim mendalangi serangan bom tersebut.

Amerika bukanlah satusatunya tim yang pernah mengakui kehebatan Taliban, Rusia pernah meraskan kerasnya medan perang negeri itu, selama 10 tahun perang akhirnya Rusia pun menarik pasukannya dan menyatakan kalah dengan dengan sekelompok siswa.
(Matakita.co)