Monday, December 3, 2018

Kyai Said Aqil Siradj Dan PBNU Panik Dan Geram, Pelabuhan Hudaidah (Jantung Pertahanan Pemberontak Syiah Houthi Yaman) Hampir Jatuh Ketangan Pasukan Muslim (Ahlus Sunnah) Koalisi Saudi. Kebinasaan Syiah Houthi Laknatullah Menyusul, In Sya Allah.

Hasil gambar untuk pertempuran pelabuhan hudaibiyah yaman

Ancaman Keji Syiah (Yaman/Iran) Serang Mekkah di Abad 20 !!!
Alasan Saudi Berantas Syi'ah Yaman ? Rencana Busuk Iran Mengganggu Negeri Ahlus sunnah.
Dubes Saudi : Syiah Houthi Lebih Kejam dari ISIS dan Al-Qaeda, Lebih Banyak Membunuh
Dari Suriah Untuk Yaman: Syiah Tidak Akan Mengalahkan Umat Islam
Mengapa Syiah Houtsi di Yaman Diperangi? Ini Alasannya
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman (Insya Allah)
Mengenal Kejahatan Syiah Hutsi di Yaman
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran, Bukan Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Pemberontak Hutsy di Yaman Hanyalah Kuda Tunggangan Iran!!

PBNU Dorong Pemerintah Ambil Langkah Diplomasi Atas 
Konflik Yaman

15 November 2018
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendorong Pemerintah Indonesia  untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di Yaman.
Hal itu menyusul peristiwa bentrokan yang terjadi antara loyalis pemerintah Yaman dengan kelompok pemberontak Houthi di Kota Hudaidah, Yaman yang telah menelan korban 142 jiwa termasuk anak-anak dan perempuan.
“Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab internasional yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia,” kata Kiai Said kepada NU Online, Selasa (13/11) malam.
PBNU mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda. “Perilaku kekerasan bukanlah bukan merupakan ciri Islam yang rahmatan lil alamin,” ujar Kiai Said.
Ia menegaskan, perdaiman, kebebasan, dan juga toleransi adalah prinsip utama dalam menjalankan kehidupan di samping prinsip Maqaasid Syariah yang terdiri dari hifdud din wal aql (menjaga agama dan akal), hifdzul nafs (menjaga jiwa), hifdun nasl (menjaga keluarga), dan hifdul mal (menjaga harta) dan hifdhul irdh (menjaga martabat). Kelima prinsip tersebut merupakan prinsip utama yang harus ditegakkan di manapun bumi dipijak.
PBNU juga mendesak PBB untuk berinisiatif melakukan mediasi agar tercipta suatu keadaan yang kondusif di Yaman serta agar tumbuh kembali sebagai negara yang berdaulat yang mensejehterahkan rakyat.
Selain itu PBNU juga mengajak kepada masyarakat internasional untuk bersama-sama menggalang bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Yaman.
Dikutip dari kbknews, sejak beberapa pekan terakhir ini, kota al-Hudaidah berpenduduk sekitar 600 ribu orang dibombardir oleh pesawat-pesawat tempur koalisi Arab Saudi dan UAE dalam upaya menyingkirkan milisi Sihite Houthi dukungan Iran yang mempertahankannya.
Konflik Militer yang berkecamuk sejak 2015 antara rezim pemerintah Yaman pimpinan Abdurabbuh Mansour Hadi didukung Arab Saudi dan UAE dan milisi Houthi yang merupakan perpanjangan tangan Iran telah menewaskan sekiar 10 ribu orang, sebagian besar warga sipil yang terperangkap di tengah pertempuran. (Kendi Setiawan/NU Online)

PBNU Kecam Bentrokan di Yaman, Anak-anak Jadi Korban

Rabu, 14 November 2018
PBNU mendesak pemerintah Indonesia mengeluarkan langkah diplomatis.
Dream - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam benturkan berdarah antara loyalis pemerintah Yaman dan kelompok pemberontak Houthi di kota Hudaidah. Akibat peristiwa itu, 142 orang termasuk anak-anak menjadi korban meninggal dunia.
" Pertama, mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 14 November 2018.
Said mengatakan, perilaku kekerasan bukan ciri umat Islam yang bepegang pada rahmatan lil alamin. PBNU menilai, perdamaian, kebebasan dan juga toleransi merupakan prinsip utama dalam menjalankan kehidupan bersama.
Said berujar, prinsip berkehidupan juga harus menjaga agama dan akal, menjaga jiwa, menjaga keluarga, menjaga harta dan menjaga martabat.
" Kelima prinsip tersebut merupakan prinsip utama yang harus ditegakkan di manapun bumi dipijak," ucap dia.
Selain itu, kata Said, PBNU mendorong pemerintah Indonesia melakukan langkah diplomatis untuk menciptakan perdamaian di tanah Yaman.
" Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab internasional yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia," ujar dia.
Tak hanya kepada pemerintah Indonesia, PBNU juga mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk melakukan upaya konkret demi menciptakan perdamaian di dunia.
" (Kami) mengajak kepada masyarakat Internasional untuk bersama-sama menggalang bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Yaman," kata Said. (ism)

PBB Menyebut Dua Peluncur Rudal di Yaman dari Iran

Kamis, 13 Desember 2018
Dua unit peluncur misil anti-tank yang ditemukan koalisi militer pimpinan Saudi di Yaman tampaknya telah diproduksi di Iran tahun 2016 dan 2017, menurut laporan rahasia PBB yang dilihat Reuters pada Selasa.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres tidak secara khusus menyatakan apakah penemuan unit-unit peluncur peluru kendali tersebut di Yaman merupakan pelanggaran atas resolusi PBB yang berlaku efektif pada Januari 2016. Resolusi itu mencegah Iran mengimpor atau mengekspor senjata atau bahan-bahan terkait jika Dewan Keamanan tidak memberikan persetujuan.
“Sekretariat menemukan bahwa unit-unit peluncur misil itu memiliki karakteristik buatan Iran dan tahun produksinya tertera tahun 2016 dan 2017,” kata Guterres dalam laporan dua tahunannya kepada Dewan Keamanan mengenai implementasi sanksi-sanksi atas Iran.
“Sekretariat juga memeriksa rudal permukaan-ke-udara, sebagian bisa dibongkar, disita koalisi pimpinan Saudi dan mengamati fitur-fiturnya tampak konsisten dengan sebuah rudal buatan Iran,” tulisnya.
Perang perwalian sedang terjadi di Yaman antara Iran dan Arab Saudi. Koalisi pimpinan Saudi campur tangan tahun 2015, mendukung pasukan pemerintah yang berperang melawan gerakan Houthi sekutu Iran.
Pihak Houthi harus tunduk pada embargo senjata terpisah sejak tahun 2015. Iran telah berulang-ulang membantah memasok senjata ke Houthi.
DK PBB dijadwalkan membahas laporan terbaru dari Guterres itu pada Rabu, kata para diplomat.*
Rep: Ahmad
Editor: Cholis Akbar

Yaman Menolak Misi Penjaga Perdamaian PBB di Hudaida

Selasa, 11 Desember 2018
Pemerintah Yaman dan pemberontak Syiah al Houthi bertemu di Swedia pada hari Kamis untuk mengakhiri perang
Menteri Luar Negeri Khalid Hussein al-Yamani mengatakan, pemerintahnya telah menolak peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai misi keamanan dan hanya menerima mereka untuk memantau pelabuhan.
Ia mengatakan, Kota Pelabuhan Hudaida Yaman harus berada di bawah kendali pemerintah yang didukung Saudi, katanya kepada Reuters hari Senin.
Dia yang memimpin delegasi pemerintah yang diakui secara internasional untuk pembicaraan damai di Swedia dengan pemberontak Syiah al Houthi mengatakan mereka bersedia menerima bahwa pendapatan pelabuhan Hudaidah tetap berada di cabang bank sentral bank.
PBB juga merekomendasikan pemberontak al Houthi untuk mundur dari Pelabuhan Hudaida sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata sehingga menempatkan pelabuhan kota pelabuhan di bawah pengawasan yang dikendalikan PBB, menurut sebuah dokumen.
Dokumen itu, yang membenarkan dua sumber delegasi pemerintah Yaman, bersikeras bahwa pasukan pimpinan Saudi yang memerangi Houthi menghentikan semua operasi di kota sebagai ganti untuk penarikan pemberontak al Houthi.
Perwakilan Houthi gagal dihubungi untuk menjelaskan masalah ini.
Pemerintah Yaman dan pemberontak Syiah al Houthi bertemu di Swedia pada hari Kamis untuk mengakhiri perang yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang sejak hampir empat tahun lalu.
Proposal Hudaida merupakan langkah penting menuju tuntutan Presiden Abdurabbo Mansyour Hadi, yang diusir dari Ibu Kota Yaman dalam kudeta oleh pemberontak Syiah al Houthi pada 2014.*
Rep: Ahmad

Ancaman Keji Syiah (Yaman/Iran) Serang Mekkah di Abad 20 !!!
Alasan Saudi Berantas Syi'ah Yaman ? Rencana Busuk Iran Mengganggu Negeri Ahlus sunnah.
Arab Berupaya Akhiri “Petualangan” Iran di Yaman
Alhamdullilah, Subhanallah...Serangan Saudi di Yaman (hancurkan kafir Syi'ah) Atas Perintah Raja Salman (semoga Allah memuliakannya)
Alwi Shihab ar Rafidhi : Iran dan Indonesia Siapkan “Islam yang Benar dan Moderat ” ? !
Belajar Dari Tragedi Yaman
Buka Mata Wahai Indonesiaku: Hakekat Pertukaran Budaya Bagi Iran Adalah Meng-Iran-Kan Indonesia (Masukan Untuk Mendikbud)
Dubes Saudi : Syiah Houthi Lebih Kejam dari ISIS dan Al-Qaeda, Lebih Banyak Membunuh
Dari Suriah Untuk Yaman: Syiah Tidak Akan Mengalahkan Umat Islam
Demi Ambisi Mempersaudarakan Syiah Kepada Ahlussunnah Indonesia, Sang Mufti Tidak Menjelaskan Fakta Kongkalikong Pemberontak Syiah Yaman-Ali Abdullah Saleh Dengan Jaringan Teroris Al Qaeda (Mempertanyakan Kejujuran Mufti Al Azhar & Mufti Syiah Lebanon)
Hanya Kurang Dari 20% Wilayah Yaman Yang Masih Dikuasai Syi’ah Houthi ( 8 Bulan Lalu 80 %, Keberhasilan Luar Biasa ). Persengkokolan Iran Dan Syiah Houthi Di Yaman Pasti Akan Berakhir. Raja Salman : Palestina Dan Suriah Babak Selanjutnya
Iran Dan Politik Standar Ganda Di Yaman
Keutamaan Yaman (Dari Manakah Fitnah itu Datang?)
Karena Yaman Tak Seperti Lebanon
Khotbah Imam Masjidil Haram Sudais Ini Membuat Syi'ah dan Barat Gentar
Kebohongan (taqiyah) Syi’ah Rafidhi dari Ayatullah Al-'Udhma, Menteri Luar Negeri, Presiden hingga Jendral-jendral di Garda revulusi “Tidak Terlibat Pembrontakan di Yaman” ternyata Terkuak ! Inilah Tipikal Syiah, Lebih Keji dari Yahudi !
Kenapa Hautsi Bisa Kuasai Yaman?
Mengapa Sang Mufti Tidak Jujur? (Propaganda Mufti Al-Azhar*Mufti Syiah Lebanon & Rahasia Besar Akar Peta Konflik Yaman Yang Tak Diungkapnya)
Mengapa Syiah Houtsi di Yaman Diperangi? Ini Alasannya
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman ( Insya Allah )
Menunggu “Kejutan” Dari Yaman
Mengenal Kejahatan Syiah Hutsi di Yaman
Negeri Yaman, Surga Para Pencari Ilmu
Pertempuran Akan Berakhir, Koalisi Saudi Tidak Ingin Yaman Seperti Libya
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran, Bukan Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Pemberontak Hutsy di Yaman Hanyalah Kuda Tunggangan Iran!!
Peringatan keras mufti saudi arabia kepada penduduk yaman
Perangi Syiah Houthi, Putra-Putra Raja Bahrain Tinggalkan Istana Angkat Senjata (Tipikal Shalahuddin Al-Ayyubi !)
Pejuang Aswaja Bebaskan Pangkalan Udara Terbesar Yaman Dari Syiah Houthi ( Pendengki Koalisi Arab = Syiah ! )
Renungan untuk Ahlu Sunnah, menyikapi Tragedi yaman..
Syiah Houthi, Yaman dan Uppercut Lengan Kanan
Syiah Houthi, Yaman dan Uppercut Lengan Kanan (Bagian Kedua)
Syiah, dari Nusantara Hingga ke Houthi di Yaman
Shan’a, Benteng Terakhir Pemberontak Khoutsi Yaman Telah Terkoyak ( Segera Jatuh, Insya Allah )
Standar Ganda Iran: Antara Yaman dan Suriah [ Kedustaan Rafidhah dan Dendam Majusi ]
Siapa Pemberontak Syiah Hautsi Yang Diperangi Koalisi Negara Arab?
Syiah Houthi Yaman Terbitkan Koran Berisi Puisi yang Mencela Istri Nabi ( Dengan Kekuatan Saudi, Allah Akan Binasakan mereka, Insya Allah )
Sukses Lumpuhkan Milisi Syiah Houthi Yaman kini Rezim Assad Diambang Kehancuran [ Insya Allah ], margbar rafidhah!
Tokoh Syiah Houthi yang Ingin Serang Ka’bah Tewas di Tangan Tentara Arab?
Update Perang Yaman, Membendung Hegemoni Syiah Iran di Timteng
Yaman, Arab Saudi dan Ambisi Hutsiyin Kuasai Mekkah-Madinah
Yaman Diserang, Kenapa Alwi Shihab Terusik? Atau Jangan - jangan.....Belang Rafidhinya makin tersingkap !