Ajaran Sesat Sufi Naqsyabandi Menari
Breakdance [Lawak]
Arab Saudi Melarang Sufi (Tasawuf) : Tarekat
Tijaniah, Qadiriyah Dan Naqsyabandiyah, Makanya Tidak Ada Aliran Sesat.
Indonesia Perlu Lembaga Semacam
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta.
Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta.
Bukti! - Habib Sesat Ali Jufri Dan Tokoh
Sesat Sufi Hisyam Kabbani
Syirik Hisham Kabbani Di Kubur Wali Songo
Ritual Sesat Sufi Kalsel - Mengagungkan
Kuburan
Pesta Tarekat Sufi (Tasawuf) Hilang
Kewarasan
Ibadah Nyeleneh Sufi Di Indonesia Dan
Chechnya
(Kebatilan Mazhab Sufi Berzikir Sambil Menari).
(Kebatilan Mazhab Sufi Berzikir Sambil Menari).
Sufism in Indonesia | YOU WILL SHOCK !!!
Ali Jufri bersama Dengan Kaum Tarekat
Sufi, ibadah angguk angguk Ala YAHUDI
Antara Syiah, Sufi (naqsyabandiyah) dan
YAHUDI
Beda ritual sufi dan yahudi?
Bukti Ahli Bidaah Memang Pemuja Kubur
Kaum Sufi Tasawuf - Ritual Bidah Zaman
Prasejarah
Ritual sufi dari berbagai negara
Ritual syiah menyerupai sufi
"Nuptial dance" - Sufi ritual
in Kosovo
[Lawak Sufi] Sudah Tua Tapi Gila Menari
Extreme Sufi Headbanging - Not Islam
Bahaya Sufi / Tasawuf - Tarekat-Tarekat
Sesat -- Melebihi Batas..
Crazy Sufi ritual
Gerakan Tarekat Sufi Di Indonesia
Extreme Sufi Headbanging - Not Islam
Ibadah Bid'ah Ziarah Kubur !!!! Tarekat
Sesat Sufi Tasawuf
Ini Ajaran Syiah Seperti Sufi Bagaikan
Kakak Dan Adik !!!
Inilah !!! Sufi Tasawuf Indonesia Di
Masyarakat Awam
Inilah Kebodohan Habib Sufi / Tasawuf Di
Kuburan !!!! Sesat !!!!!
Kuburan Makam Adalah Tempat Ibadah Kaum Sufi
Tasawuf
Kuburan Tempat Ritual Bid'ah Kaum Sufi
Merinding !!!! Bai'at Tarekat ---
Penganut Sufi Tasawuf
Rebutan KOPI bekas kyai | ajaran sufi
Ritual Aneh 'Aliran Sesat' Indonesia
Subhnallah!!!Dialog Ulama Sufi yang Akan
Membuat Anda Tercengang (bagus)
Sufi & Shia Tariqah...
Sufi Tasawuf -- Dzikir Di Kuburan Wali Mereka
Sufism Documentary
Sudah sangat MELENCENG "Ritual Kaum
Sufi Dalam Mengurus Jenazah"
SUFI tawaf kubur Nabi Hud
Upacara-upacara
yang tidak disyariatkan di dalam Islam yang dilakukan oleh golongan Sufi di
kubur yang di dakwa kubur Nabi Hud A.S. Sebelum ziarah ke makam Nabi Hud A.S,
dimulai dengan upacara mandi di sungai, dipimpin oleh ketua sukunya (Munshib,
Habib atau Syeikh). Setelah mandi, pengikut berebut ke sisi ketuanya, untuk
minum air sungai yang diambil dengan tangan ketua. Setelah mandi dan minum,
mereka melaksanakan shalat sunnah wudlu' dua rakaat di Hashah Umar, iaitu
tempat di pinggir sungai. Setelah solat sunnah wudlu', mereka akan beriringan
menuju makam Nabi Hud 'alaihis salam dengan membawa bendera.
http://aljawhar.wordpress.com/2008/08... - kisah sufi https://www.youtube.com/watch?v=netD7... - Sungai dari syurga terletak di Hadramaut
https://www.youtube.com/watch?v=DKInT... - Ya hanana versi tarian sufi
https://www.youtube.com/watch?v=p2FEp... - Syiah, Sufi, dan Tareqat Ada Persamaan
http://www.youtube.com/watch?v=OvF4X5... - Tarekat, Sufi & Tasawuf Adalah Firqah²
Sesat
https://www.youtube.com/watch?v=QeMgz... - Dr Asri - Ziarah Kubur itu Sunnah - bkn
melakukan perkara jahiliyah
Sufi Perusak Ajaran Islam #Sesat #Tarekatbid'ah
Tarekat2
sufi, salah satunya Naqsyabandiyah, adalah aliran sesat dan bid'ah, menyeleweng
dari Al Qur'an dan Sunnah. Begitu banyak kesesatan kesesatan yg terdapat
didalam ajaran tareqat ini . Majelis fatwa Malaysia sampai 3 kali menyatakan
dan memberitakan bahwa aliran ini sesat, menyeleweng dari ajaran islam.
Pengamal ajaran ini diharapkan untuk segera bertaubat dan semua negera
diharapkan untuk memfatwakan dan memberitakannya bahwa tareqat Naqsyabandiah
Al-Aliyyah di bawah pimpinan Syeikh Nazim yg saat ini di gantikan oleh Hissam
kabbani sesat dan menyesatkan . Pemimpin ajaran tareqat ini pernah di usir dari
lebanon atas perintah Mufti Lebanon Syeikh Hasan Khalid pada waktu itu.
Dihantam secara habis2san oleh mufti Tripoli Lebanon Thaha ash-Shabunji karena
telah menyebarkan kesesatan2 di kalangan masyarakat Islam sebagaimana kenyataan
ini dipetik dari majalah Al-Afkar, Beirut, edisi 898, November 1999 . Pantaslah
jika para Ulama terdahulu dari kalangan Ahlu Sunnah sangat mencela kaum Sufi
ini. Bahkan Imam Syafi’i rahimahullah menyebut mereka sebagai orang2 Zindiq .
Dalam salah satu ungkapan, beliau berkata :“Aku meninggalkan sesuatu di Baghdad
yg disebut dengan Taghbir. Hasil rekayasa orang2 Zindiq, agar bisa menjauhkan
manusia dari al-Qur’an”.[Lihat Hilyatul Auliya, Abu Nu’aim”: 9/146] .
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya menari itu menunjukkan betapa kurang akalnya org
yg melakukannya, sebagaimana dikatakan Imam Malik bin Anas rahimahullah. Islam
datang untuk menyempurnakan perilaku bani Adam & melarang mereka dari
perkara2 yg mengurangi akal mereka . Allah Azza wa Jalla berfirman, "Dan
tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan
senda gurau (al-An’am:70) . Pada ayat ini, Allah Azza wa Jalla mencela kaum
musyrikin yg menjadikan acara permainan sebagai ajaran agama.Demikian juga para
penganut ajaran Sufi, celaan pada ayat juga mengenai mereka karena menjadikan
tarian yg jelas merupakan salah satu bentuk acara main2 & melalaikan
sebagai ajaran agama
Antara Syiah, Sufi (naqsyabandiyah) dan YAHUDI
Antara Syiah, Sufi (naqsyabandiyah) dan YAHUDI. "Apakah Persamaan
atau Perbedaan." "Apakah Agama ISLAM Mengajarkan Demikian...?" Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ “Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ [HR. Bukhari no. 7319] Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669). Imam Nawawi -rahimahullah- (madhzab syafi'i) ketika menjelaskan hadits di atas menjelaskan, “Yang dimaksud dengan syibr (sejengkal) dan dziroo’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yang penuh lika-liku), adalah permisalan bahwa tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dengan tingkah Yahudi dan Nashroni. Yaitu kaum muslimin mencocoki mereka dalam kemaksiatan dan berbagai penyimpangan, bukan dalam hal-hal kekafiran mereka yang diikuti. Perkataan beliau ini adalah suatu mukjizat bagi beliau karena apa yang beliau katakan telah terjadi saat-saat ini.” [Syarh Muslim, 16: 219] "Disini Jelas Terlihat Perbedaan Antara madhzab Sufi dan madhzab syafi'i." Tasyabbuh. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” [HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269] Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا “Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami” [HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan] أَنَّ الْمُشَابَهَةَ فِي الْأُمُورِ الظَّاهِرَةِ تُورِثُ تَنَاسُبًا وَتَشَابُهًا فِي الْأَخْلَاقِ وَالْأَعْمَالِ وَلِهَذَا نُهِينَا عَنْ مُشَابَهَةِ الْكُفَّارِ “Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir” [Majmu’ Al Fatawa, 22: 154] hanya Allah yang memberi taufik hidayah.