Untuk Portal Islam dan Hasmi Bakhtiar (tidak
jujur dan substansil dalam response terhadap Dr. Aidh Al-Qarni, banyak yang
disembunyikan)
Turki (Sufi) dan Majusi Syiah Rafidhah (itsna
syariah) mempunya "Musuh Besar" yang sama, bukan kepada Kufar Barat
atau Komunis Cina dan Rusia, Tapi kepada "Negeri Tauhid tempat Al
Haramain, Saudi Arabia", juga kepada bangsa Arab. Kenapa ? Karena
Kedengkian, Turki ingin punya Privilage, sebagai Pemimpin Dunia Islam, menguasai
“Arab” seperti masa- masa Kejayaan Ratusan tahun Daulah Sufiyah Ustmaniyah dan
Dominasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi didunia Islam, yang terancam dengan
Rencana Besar Saudi. Sedang Majusi Syiah Iran, merasa Superioritas Peradaban
Besar Bangsa Aria masa lalu (zoroaster), dan balas dendam atas Penaklukan
Khalifah Umar bin Khatab RA yang mempercundangi Kerajaan Persia (Perang
Qadisiyah). Jadi Anda memihak siapa, anda akan bersama yang anda Cintai, kemana
wala wal Baro' anda.
Dr. Aidh Al-Qarni Serang
Erdogan : Penipu dan Pengobral Janji-janji
Da’i terkenal asal Arab Saudi
dan penulis buku best seller “Laa Tahzan”, Syaikh Dr. Aidh Al-Qarni menyerang
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dr. Aidh Al Qarni mengungkap hakikat
sebenarnya dari Presiden Erdogan dan upayanya untuk menipu umat Islam di
seluruh dunia.
Dalam video yang diposting di
akun Twitter resminya @Dr_alqarnee yang berjudul : “Sekarang topeng Erdogan
telah terbuka,” Dr. Aidh Al-Qarni mengaku dulu pernah merasa tertipu dengan
memuji-muji Erdogan dan menjelaskan bahwa dia adalah korban penipuan atas
pencitraan Erdogan.
Berikut poin-poin serangan
Dr. Aidh Al-Qarni terhadap Erdogan, seperti dilansir dari almowaten.net, Ahad,
(23/2/2020) :
Pemimpin pertama mengunjungi
Tembok Ratapan Yahudi
Dr. Aidh Al-Qarni mengatakan
bahwa Erdogan memiliki banyak posisi yang cacat, terutama di antaranya adalah
permusuhan terhadap kerajaan Arab Saudi dan kurangnya perhatian terhadap umat
Islam. Dr. Aidh Al-Qarni mengungkap bahwa Erdogan adalah pemimpin pertama
yang mengunjungi Tembok Ratapan Yahudi dan mengenakan topi Yahudi.
Ikut campur dalam setiap
fitnah di wilayah tersebut dan meninggalkannya
Dr. Aidh Al-Qarni mengatakan
bahwa Erdogan menjual isu-isu Islam. “Ketika dia ikut campur di Suriah dan
kemudian menyerahkannya kepada Holocaust, dan banyak orang mati kemudian dia
meninggalkannya. Dan dia ikut campur di setiap perselisihan yang terjadi di
wilayah ini, di Libya, di Yaman, dan Suriah,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Dr. Aidh Al-Qarni melanjutkan
bahwa Erdogan mengklaim mendukung Islam dan menyeru kepada para pengagumnya :
“Saya ingin mengatakan kepada anda dan mereka yang mengagumi dan memujinya pagi
dan sore, bukankah klub pelacuran dan tempat mabuk-mabukan legal di Turki?
Bukankah penganut kuburiyah dan sufiyah ada disana?”, tanya Dr. Aidh
Al-Qarni.
Turki Utsmani adalah penjajah
negeri Arab
Dr. Aidh Al-Qarni menyebut
Kekhalifan Turki Utsmani sebagai penjajah dunia Arab dan Islam. “Ada banyak
referensi yang menunjukkan apa yang mereka lakukan, ketika mereka menghancurkan
ibukota ilmu pengetahuan, cahaya, penyatuan, dan pembaruan Diriyah. Mereka
menduduki tanah Arab dan melakukan pembunuhan. Mereka memasuki tanah Arab
sebagai penjajah. Dan sekarang cucu mereka adalah penjajah. Erdogan mendukung
ini,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Mendukung semua musuh
Kerajaan Saudi
Dr. Aidh Al-Qarni
mengungkapkan bahwa Erdogan berdiri dengan setiap musuh yang memusuhi kerajaan
Arab Saudi dan mengklaim bahwa ia paling peduli terhadap masalah-masalah Islam
dan umat Muslim. “Pemimpin sebenarnya dari negara Islam adalah Raja Salman bin
Abdulaziz dan bukan Erdogan, karena Arab Saudi adalah jantung yang berdetak dan
pendukung untuk setiap masalah-masalah Muslim. Dan dukungan terbesar untuk
Palestina adalah dari Arab Saudi,” ujar Dr. Aidh Al-Qarni.
Pengobral Janji-janji
Dr. Aidh Al-Qarni
menggambarkan Erdogan sebagai pengobral janji-jani. Dr. Aidh
Al-Qarni bertanya-tanya apa yang telah diperbuat Erdogan untuk Yerusalem
dan Palestina? “Israel memiliki kedutaan besar di Turki, sementara itu
dia mengklaim akan membebaskan Yerusalem,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
“Kembalilah ke negara Anda
jika Anda jujur. Perangilah takhayul, klub malam dan tempat pelacuran. Adapaun
Arab Saudi akan tetap menjadi pelopor untuk Islam dan umat islam di bawah
kepemimpinan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Dengan
perbuatan bukan sekadar kata-kata,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Di akhir serangannya, Dr.
Aidh Al-Qarni mengutip hadits tanda-tanda orang munafik. “Apabila dia berkata
ia dusta, apabila berjanji ia ingkari, apabila dipercaya dia khianati. Dan
semua tanda ini terdapat pada orang ini,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Sumber : almowaten.net
Cara Media Turki Menulis Tentang
Arab Saudi
Ketika dunia tengah memerangi coronavirus
sebagai pandemi yang mendunia, media masih saja memainkan perannya untuk
kepentingan politik.
Seperti yang dilansir The New York Times beberapa
hari lalu, tentang dusta 150 Pangeran Saudi terpapar corona. Beberapa pangeran
yang tertuduh telah membantahnya dengan telak, tetapi tidak sedikit pembaca
terlanjur taken for granted kepada media mainstream.
Kali ini, kantor berita Turki, Anadolu Agency
(AR), mengambil peran menyebar berita miring terhadap Arab Saudi.
Saat Arab Saudi mulai melarang perkumpulan
massa untuk menghindari penyebaran virus corona, AR menulis di twitternya
dengan sinis: “Breaking | Ketakutan melumpuhkan kehidupan sosial di Arab
Saudi…. penangguhan acara pertemuan di hall dan hotel-hotel.”
Tidak kalah juga di web portal berita
pemerintah Turki.
Jika selama ini media asal Qatar, Al-Jazeera,
paling aktif merilis berita dusta tentang Arab Saudi, tampaknya sepaham dengan
portal berita resmi Turki.
Berita di web Anadolu Agency, menulis judul:
“Houtsi Mengatakan Arab Saudi Mengirim Kasus Covid-19 ke Yaman.”
AA dalam pemberitaannya, mengutip berita dari
milisi syiah Houtsi di Yaman yang memberontak kepada pemerintah Yaman.
Di highlight-nya, pemberontak syiah Houtsi
menjadi sumber berita, seakan-akan pihak yang berkuasa resmi di Yaman; “Houthis
have identified those infected and are making effort to to control their
arrival, report says.”
Jika AA bersikap netral dan profesional,
semestinya menukil sumber dari pemerintah yang berkuasa, bukan pemberontak.
Apakah ini berarti Turki mendukung milisi
pemberontak syiah Houtsi di Yaman? jll
Pro-Kontra
Serangan Dr. Aidh Al-Qarni Terhadap Erdogan : Siapakah yang Berubah?
Akankah
Erdogan Bakal Memutus Hubungan Diplomatik dengan Israel?
Iran,
Turki dan Saudi Arabia : Antara Persaingan Ideologi, Politik dan Kekuasaan
(Tulisan 1)
Menjawab Serangan Erdogan ke
Saudi : “Kapan Kami Mendengar Suara Anda?”
Presiden Turki Recep Tayyip
Erdoğan mengecam para pemimpin Arab dan Muslim karena dianggap menerima atau
tetap diam mengenai masalah “Proposal Perdamaian Israel-Palestina” yang digagas
Presiden AS Donald Trump.
“Kami tidak akan pernah
mengakui atau menerima kesepakatan itu karena bertujuan untuk mencaplok tanah
Palestina yang diduduki,” kata Erdogan di Ankara, seperti dilansir dari Middle
East Monitor, Ahad, (2/2/2020).
Erdogan mengatakan membiarkan
nasib Yerusalem dan Palestina sepenuhnya dalam cakar berdarah Israel akan
menjadi kejahatan terbesar bagi seluruh umat manusia. Erdogan menyoroti
pentingnya Yerusalem dan monumen sakral di kota itu bagi Muslim dan Kristen,
mendesak semua orang untuk bersuara menentang kesepakatan Trump.
Presiden Erdogan menekankan
bahwa masalah Palestina dan Yerusalem adalah masalah bagi semua Muslim. Erdogan
mengkritik keras sikap diam Saudi dan pemimpin Arab lainnya, dan bertanya : “Kapan
Anda akan mengangkat suara?”
“Arab Saudi kebanyakan Anda
diam. Kapan Anda akan bicara? Hal yang sama berlaku untuk Oman,
Bahrain, kepemimpinan Abu Dhabi. Mereka bahkan pergi dan memberi tepuk tangan
di sana. Malulah pada Anda… Beberapa negara Arab yang mendukung rencana
semacam itu telah mengkhianati Yerusalem, bangsanya sendiri dan yang paling
utama adalah kemanusiaan,” kata Erdogan dengan berapi-api dihadapan para
pendukungnya.
Respon dari Arab Saudi
Menanggapi serangan Erdogan,
salah seorang pangeran Kerajaan Arab Saudi yang aktif di Twitter, Abdurrahman
bin Musa’id, membalasnya:
“Setahun yang lalu, Anda yang
pertama kali mengancam Israel saat Trump mengumumkan pemindahan ibu kota Israel
ke al-Quds…. Ini adalah pernyataan Ankara persis dengan statemen Anda sekarang…
Tetapi, tidak terjadi apapun padahal Anda telah bertekad melakukannya (ancaman
tersebut).”
Abdurahman juga
memposting sifat hipokrit Erdogan, dengan menunjukkan kemesraannya dengan
Israel.
Di jagad Twitter, tidak
sedikit netizen Saudi menanggapinya dengan membuka arsip cuitan Erdogan yang
membuktikan kepalsuan kata-katanya.
Di antaranya akun Nahlah yang
mengungkap twit 2013 lalu. Isinya ancaman Erdogan terhadap Presiden Suriah,
Bashar Asad, yang bersumpah membayar mahal karena telah membantai 100 ribu
orang. Tetapi sampai hari ini, Turki tidak berbuat apa-apa terhadap Bashar
Asad.
Jurnalis Abdullah Al-Harbiy
Menguliti Erdogan
Serangan Erdogan juga
direspon oleh seorang jurnalis Abdullah Al-Harbiy, jurnalis Al-Ikhbariya. Dia
membuat potongan video yang menjawab tuntas tudingan presiden Turki tersebut
dengan dokumentasi film.
Tontong videonya di bawah ini
:
Sumber : Middle East
Monitor, Saudinesia |
Redaktur : Hermanto Deli
Daftar Bualan
Erdogan dan Pengobral Janji-janji
Arab Saudi Kini Hadapi Turki yang Pro-Iran
Bandingkan Pidato Pelantikan Presiden Erdogan
Dan Raja Salman. Bersumpah Dimakam Yang Mulia (Mustafa Kemal Ataturk, Tokoh
Anti Islam Dan Arab). Tahun 2005 (Juga Di Tahun 2016) Erdogan Bertemu Perdana
Menteri Israel Ariel Sharon (Penjagal Bangsa Palestina Di Sabra-Shatila) Di
Jerusalem. Di Akherat Anda Bersama Pilihan Yang Anda Cintai.
Erdogan Bersahabat dengan Israel dan Syiah
https://www.kompasiana.com/durjono/erdogan-bersahabat-dengan-israel-dan-syiah_55bef2270223bd400de9a2c6
https://www.kompasiana.com/durjono/erdogan-bersahabat-dengan-israel-dan-syiah_55bef2270223bd400de9a2c6
Erdogan (Ataturkish) Dan Penjualan Yerusalem
Palestina, Bertemu Dengan Tokoh Zionis Pembantai Sabra Dan Shatilla Di
Jesrusalem
Erdogan Adalah Yahudi Muslim (Munafiq)
Erdogan Berkomplot Dan Memprovokasi Kufar Barat
(dan Rafidhah Iran) Untuk Menyerang Arab Saudi (Al Haramain). Dia Sedang
Melakukan Kampanye Fitnah Dan Permainan Politik Dalam Situasi Seperti Ini.
Erdogan: Turki Butuh Israel (02 Jan 2016)
Erdogan Tegaskan Turki Butuh Israel (03 Januari
2016)
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/16/01/03/o0cao2299-erdogan-tegaskan-turki-butuh-israel
Index “Fitnah Terhadap Negeri Tauhid Saudi Arabia”
http://lamurkha.blogspot.com/2019/05/index-fitnah-terhadap-negeri-tauhid.html?m=0
Jangan Terpedaya "Gema Islam" Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi Membunuhi Ahlus Sunnah Syams (Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan “Para Mujahidin Ahlus Sunnah Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License To Kill) ? Silahkan Bantah Fakta-Fakta Dibawah.
Jangan Terpedaya "Gema Islam" Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi Membunuhi Ahlus Sunnah Syams (Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan “Para Mujahidin Ahlus Sunnah Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License To Kill) ? Silahkan Bantah Fakta-Fakta Dibawah.
Kebohongan Erdogan Soal Jerusalem (Al Quds).
Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran Mengkavling Syam, Mengisolir
Mujahidin Ahlus Sunnah Dan Mengamankan Jagal Terkeji Bashar Asaad. Bisa
Dipercaya ?
Kejahatan Rezim Rafidhah Bashar Assadis, Ingin
Merubah Demografis Suriah, Merampas Lahan Warga ! Melebihi Kejahatan Zionis
Israel Terhadap Warga Asli Palestina
Konferensi Sochi, Manifestasi Kesepakatan Busuk
Erdogan (Turki), Putin (Komunis Rusia), Hasan Rouhani (Syi’ah Iran) Untuk
Menjajah Syam (Suriah). Mereka Mengeliminir Kekuatan Oposisi Paling Dominan
(Mujahidin Ahlus Sunnah Syam). Hanya Antek-Antek Erdogan (FSA Sekuler) Yang
Bisa Dipaksa Hadir Sebagai Barter Serangan Ke Afrin.
Kenapa Erdogan Lembek (Tak Berdaya) Di Ghouta ?
Karena Zona 'De-Eskalasi ' Jahat (Licence To Kill) Dan Barter Afrin Dengan Dua
Penjahat Perang, Putin (Komunis Rusia) Dan Hassan Rouhani (Majusyi’ah Iran).
Mereka Ekspansionis Non Arab Di Bumi Syam Seperti Bangsa Tartar.
Konspirasi Kasus Jamal Khashoggi, Pelampiasan
Birahi Dendam Ahl Al-Sufa Erdogan (Ottoman) Terhadap Saudi, Sejalan Dengan
Rafidhah Majusi Iran. Mbs: Keadilan Akan Menang.
Kesepakatan jahat Penjajah Syam : Komunis
Rusia-Rafidhah Majusi Iran – Ataturk Sekuler Tulen Turki, mengusir Mayoritas
Suni (penduduk asli) dari negaranya. Erdogan dan Putin Sepakati Skenario Baru
di Idlib, Begini Isinya.
Konflik Suriah: Bagaimana Rezim Assad, Rusia,
dan Iran Lancarkan Pembantaian di Idlib (Tom Rogan, www.washingtonexaminer.com)
Mana Realisasinya ????
Mustahil Ahlus Sunnah Bisa Menguasai Al Quds
(Al Aqsha) Sebelum Mengusir Syi’ah Dari Syam (Suriah Dan Sekitarnya), Seperti
Yang Dilakukan Salahuddin Al Ayyubi. Syiah Mengingkari Al-Quds (Kamuflase) Dan
Dendamnya Karena Penaklukan Oleh Umar RA. Dalam Perang Arab-Israel, Syiah
Menggunting Dalam Lipatan. Penguasaan Israel Karena Peran Syiah.
Mumtaz ! Sebut Rusia Sebagai Musuh, Oposisi
Suriah Tolak Hadir Di KTT Sochi (Rusia). Si Endorgan Menggunting Dalam Lipatan,
Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Iran Ikut Membantai Mujahidin Ahlus Sunnah
Syam !
Menggulingkan Rezim Syi’ah Bashar Assad Saat
Ini Menjadi Prioritas Mendesak Yang Lebih Utama Dari Jihad Di Palestina.
“Keberadaan Rezim Diktator Keji Seperti Rezim Syi’ah Al Assad Merupakan Tikaman
Didada Dan Jantung Palestina, Dan Kematian Diktator Adalah Awal Dari Jalan
Menuju Kemenangan Palestina (Al Aqsha).” Kamuflase Orang-Orang Yang Berasyik
Mansyuk Dengan Syi'ah "Banyak Aksi" Soal Jerusalem.
Menuju Persekutuan Baru Iran-Turki-Rusia
( the Global
Review : Is Turkey Sleeping with the Enemy? The Russia -Turkey -Iran “Triple
Entente”)
Posisi Tegas Arab Saudi Terhadap Palestina
Sejak 1935 Hingga Sekarang. KSA Tidak Punya Hubungan Diplomatik Dengan Israel,
Iran Dan Suriah, Penjagal Ahlus Sunnah Syam. Dalam Perang Arab-Israel 1973,
Iran Dan Turki Memihak Zionis Israel. Mengikuti Cara Umar Bin Khatab RA Dan
Sultan Salahuddin Al Ayyubi, Habisi Dulu Majusi Syi’ah Baru Al Quds.
Putra Mahkota Saudi Sebut Turki Komplotan
'Segitiga Kejahatan' Bersama Majusi Rafidhah Iran. Jamal Khashoggi Agen Barat
(Turki) Untuk Hancurkan Nucleus Kekuatan Ahlus Sunnah (Al Haramain).
PM Sharon meets with Turkish PM Erdogan(01 May
2005)
Raja Yordania : Memuji Kepemimpinan Raja Salman
Bin Abdul Aziz ,Yang Belum Pernah Kita Lihat Sebelumnya Di Timur Tengah,
Berhasil Membatasi Gerak Iran Di Timur Tengah.
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi
Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama
Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam
Saudi Arabia.
Turki As-Sufi Dikadalin Komunis Rusia Dan
Majusi Syiah Iran
Tak Tahan Lihat Serangan Rusia di Suriah,
Erdogan Ancam Putus Hubungan dengan Rusia (Pembual, dia pernah juga ancam yang
sama terhadap Israel dan USA, ciri-ciri orang Munafik).
Turki Yang Sekuler Tulen Akan Hancur (Bersama
Sekutunya Komunis Rusia Dan Rafidhah Iran) Karena Adzab, Terlibat Konspirasi
Pembantaian Keturunan Sahabat Nabi Di Suriah (85 % Ahlus Sunnah, Keimanannya
Dipuji Nabi, Negeri Para Ulama Salaf).
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi
Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak
Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah,
Perlawanan Mulai Berimbang !
Turki (Sekuler)-Iran (Syi’ah Rafidhah) – Rusia
(Komunis) Vs KSA (100 % Syariat Islam, Al Haramain) – USA. Lebih Dari 500.000
Ahlus Sunnah Syam Dibantai, Sebagian Dari Ratusan Rudal Houthi Mengarah Ke
Makah. Terkait Akhirat, Dimana Posisi Anda ?
Untuk Pendengki Saudi : Portal Islam-Id,
Zulkifli Muhammad Ali, Teuku Zulkifli Usman, Hasmi Bakhtiar, Tulisan Ini
Membantah (tulisan) Sikap Ghuluw Antum Kepada Erdogan, Yang Kebentur Dinding
Reaktor (Istidraj) Idlib (Terkooptasi Komunis Dan Rafidhah).
http://lamurkha.blogspot.com/2018/09/untuk-pendengki-saudi-portal-islam-id.html?m=0
UNICEF: Satu Juta Anak Terancam Jika Operasi Idlib Dilancarkan