Sunday, February 23, 2020

Erdogan (Turki’Suf) – Zionis Yahudi Simbiosis Mutualisme. Kedengkiannya Bersama MajuSyi’ Iran Terhadap Negeri Tauhid Saudi. Suriah (Syam) Hancur Oleh Bangsa Non Arab.

View image on Twitter

Untuk Portal Islam dan Hasmi Bakhtiar (tidak jujur dan substansil dalam response terhadap Dr. Aidh Al-Qarni, banyak yang disembunyikan)

Turki (Sufi) dan Majusi Syiah Rafidhah (itsna syariah) mempunya "Musuh Besar" yang sama, bukan kepada Kufar Barat atau Komunis Cina dan Rusia, Tapi kepada "Negeri Tauhid tempat Al Haramain, Saudi Arabia", juga kepada bangsa Arab. Kenapa ? Karena Kedengkian, Turki ingin punya Privilage, sebagai Pemimpin Dunia Islam, menguasai “Arab” seperti masa- masa Kejayaan Ratusan tahun Daulah Sufiyah Ustmaniyah dan Dominasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi didunia Islam, yang terancam dengan Rencana Besar Saudi. Sedang Majusi Syiah Iran, merasa Superioritas Peradaban Besar Bangsa Aria masa lalu (zoroaster), dan balas dendam atas Penaklukan Khalifah Umar bin Khatab RA yang mempercundangi Kerajaan Persia (Perang Qadisiyah). Jadi Anda memihak siapa, anda akan bersama yang anda Cintai, kemana wala wal Baro' anda.

Dr. Aidh Al-Qarni Serang Erdogan : Penipu dan Pengobral Janji-janji

Da’i terkenal asal Arab Saudi dan penulis buku best seller “Laa Tahzan”, Syaikh Dr. Aidh Al-Qarni menyerang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Dr. Aidh Al Qarni mengungkap hakikat sebenarnya dari Presiden Erdogan dan upayanya untuk menipu umat Islam di seluruh dunia.
Dalam video yang diposting di akun Twitter resminya @Dr_alqarnee yang berjudul : “Sekarang topeng Erdogan telah terbuka,” Dr. Aidh Al-Qarni mengaku dulu pernah merasa tertipu dengan memuji-muji Erdogan dan menjelaskan bahwa dia adalah korban penipuan atas pencitraan Erdogan.
Berikut poin-poin serangan Dr. Aidh Al-Qarni terhadap Erdogan, seperti dilansir dari almowaten.net, Ahad, (23/2/2020) :
Pemimpin pertama mengunjungi Tembok Ratapan Yahudi
Dr. Aidh Al-Qarni mengatakan bahwa Erdogan memiliki banyak posisi yang cacat, terutama di antaranya adalah permusuhan terhadap kerajaan Arab Saudi dan kurangnya perhatian terhadap umat Islam. Dr. Aidh Al-Qarni mengungkap bahwa Erdogan adalah pemimpin pertama yang mengunjungi Tembok Ratapan Yahudi dan mengenakan topi Yahudi.
Ikut campur dalam setiap fitnah di wilayah tersebut dan meninggalkannya
Dr. Aidh Al-Qarni mengatakan bahwa Erdogan menjual isu-isu Islam. “Ketika dia ikut campur di Suriah dan kemudian menyerahkannya kepada Holocaust, dan banyak orang mati kemudian dia meninggalkannya. Dan dia ikut campur di setiap perselisihan yang terjadi di wilayah ini, di Libya, di Yaman, dan Suriah,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Dr. Aidh Al-Qarni melanjutkan bahwa Erdogan mengklaim mendukung Islam dan menyeru kepada para pengagumnya : “Saya ingin mengatakan kepada anda dan mereka yang mengagumi dan memujinya pagi dan sore, bukankah klub pelacuran dan tempat mabuk-mabukan legal di Turki? Bukankah penganut kuburiyah dan sufiyah ada disana?”, tanya Dr. Aidh Al-Qarni.
Turki Utsmani adalah penjajah negeri Arab
Dr. Aidh Al-Qarni menyebut Kekhalifan Turki Utsmani sebagai penjajah dunia Arab dan Islam. “Ada banyak referensi yang menunjukkan apa yang mereka lakukan, ketika mereka menghancurkan ibukota ilmu pengetahuan, cahaya, penyatuan, dan pembaruan Diriyah. Mereka menduduki tanah Arab dan melakukan pembunuhan. Mereka memasuki tanah Arab sebagai penjajah. Dan sekarang cucu mereka adalah penjajah. Erdogan mendukung ini,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Mendukung semua musuh Kerajaan Saudi
Dr. Aidh Al-Qarni mengungkapkan bahwa Erdogan berdiri dengan setiap musuh yang memusuhi kerajaan Arab Saudi dan mengklaim bahwa ia paling peduli terhadap masalah-masalah Islam dan umat Muslim. “Pemimpin sebenarnya dari negara Islam adalah Raja Salman bin Abdulaziz dan bukan Erdogan, karena Arab Saudi adalah jantung yang berdetak dan pendukung untuk setiap masalah-masalah Muslim. Dan dukungan terbesar untuk Palestina adalah dari Arab Saudi,” ujar Dr. Aidh Al-Qarni.
Pengobral Janji-janji 
Dr. Aidh Al-Qarni menggambarkan Erdogan sebagai pengobral janji-jani. Dr. Aidh Al-Qarni bertanya-tanya apa yang telah diperbuat Erdogan untuk Yerusalem dan Palestina?  “Israel memiliki kedutaan besar di Turki, sementara itu dia mengklaim akan membebaskan Yerusalem,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
“Kembalilah ke negara Anda jika Anda jujur. Perangilah takhayul, klub malam dan tempat pelacuran. Adapaun Arab Saudi akan tetap menjadi pelopor untuk Islam dan umat islam di bawah kepemimpinan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman. Dengan perbuatan bukan sekadar kata-kata,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Di akhir serangannya, Dr. Aidh Al-Qarni mengutip hadits tanda-tanda orang munafik. “Apabila dia berkata ia dusta, apabila berjanji ia ingkari, apabila dipercaya dia khianati. Dan semua tanda ini terdapat pada orang ini,” ungkap Dr. Aidh Al-Qarni.
Sumber : almowaten.net

Cara Media Turki Menulis Tentang 
Arab Saudi

Ketika dunia tengah memerangi coronavirus sebagai pandemi yang mendunia, media masih saja memainkan perannya untuk kepentingan politik.
Seperti yang dilansir The New York Times beberapa hari lalu, tentang dusta 150 Pangeran Saudi terpapar corona. Beberapa pangeran yang tertuduh telah membantahnya dengan telak, tetapi tidak sedikit pembaca terlanjur taken for granted kepada media mainstream.
Kali ini, kantor berita Turki, Anadolu Agency (AR), mengambil peran menyebar berita miring terhadap Arab Saudi.
Saat Arab Saudi mulai melarang perkumpulan massa untuk menghindari penyebaran virus corona, AR menulis di twitternya dengan sinis: “Breaking | Ketakutan melumpuhkan kehidupan sosial di Arab Saudi…. penangguhan acara pertemuan di hall dan hotel-hotel.”


Tidak kalah juga di web portal berita pemerintah Turki.
Jika selama ini media asal Qatar, Al-Jazeera, paling aktif merilis berita dusta tentang Arab Saudi, tampaknya sepaham dengan portal berita resmi Turki.
Berita di web Anadolu Agency, menulis judul: “Houtsi Mengatakan Arab Saudi Mengirim Kasus Covid-19 ke Yaman.”


AA dalam pemberitaannya, mengutip berita dari milisi syiah Houtsi di Yaman yang memberontak kepada pemerintah Yaman.
Di highlight-nya, pemberontak syiah Houtsi menjadi sumber berita, seakan-akan pihak yang berkuasa resmi di Yaman; “Houthis have identified those infected and are making effort to to control their arrival, report says.”
Jika AA bersikap netral dan profesional, semestinya menukil sumber dari pemerintah yang berkuasa, bukan pemberontak.
Apakah ini berarti Turki mendukung milisi pemberontak syiah Houtsi di Yaman? jll

Pro-Kontra Serangan Dr. Aidh Al-Qarni Terhadap Erdogan : Siapakah yang Berubah?
Akankah Erdogan Bakal Memutus Hubungan Diplomatik dengan Israel?
Iran, Turki dan Saudi Arabia : Antara Persaingan Ideologi, Politik dan Kekuasaan (Tulisan 1)

Menjawab Serangan Erdogan ke Saudi : “Kapan Kami Mendengar Suara Anda?”

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengecam para pemimpin Arab dan Muslim karena dianggap menerima atau tetap diam mengenai masalah “Proposal Perdamaian Israel-Palestina” yang digagas Presiden AS Donald Trump.
“Kami tidak akan pernah mengakui atau menerima kesepakatan itu karena bertujuan untuk mencaplok tanah Palestina yang diduduki,” kata Erdogan di Ankara, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Ahad, (2/2/2020).
Erdogan mengatakan membiarkan nasib Yerusalem dan Palestina sepenuhnya dalam cakar berdarah Israel akan menjadi kejahatan terbesar bagi seluruh umat manusia. Erdogan menyoroti pentingnya Yerusalem dan monumen sakral di kota itu bagi Muslim dan Kristen, mendesak semua orang untuk bersuara menentang kesepakatan Trump.
Presiden Erdogan menekankan bahwa masalah Palestina dan Yerusalem adalah masalah bagi semua Muslim. Erdogan mengkritik keras sikap diam Saudi dan pemimpin Arab lainnya, dan bertanya : “Kapan Anda akan mengangkat suara?”
“Arab Saudi kebanyakan Anda diam. Kapan Anda akan bicara? Hal yang sama berlaku untuk Oman, Bahrain, kepemimpinan Abu Dhabi. Mereka bahkan pergi dan memberi tepuk tangan di sana. Malulah pada Anda… Beberapa negara Arab yang mendukung rencana semacam itu telah mengkhianati Yerusalem, bangsanya sendiri dan yang paling utama adalah kemanusiaan,” kata Erdogan dengan berapi-api dihadapan para pendukungnya.
Respon dari Arab Saudi
Menanggapi serangan Erdogan, salah seorang pangeran Kerajaan Arab Saudi yang aktif di Twitter, Abdurrahman bin Musa’id, membalasnya:
“Setahun yang lalu, Anda yang pertama kali mengancam Israel saat Trump mengumumkan pemindahan ibu kota Israel ke al-Quds…. Ini adalah pernyataan Ankara persis dengan statemen Anda sekarang… Tetapi, tidak terjadi apapun padahal Anda telah bertekad melakukannya (ancaman tersebut).”
Abdurahman juga memposting sifat hipokrit Erdogan, dengan menunjukkan kemesraannya dengan Israel.
Di jagad Twitter, tidak sedikit netizen Saudi menanggapinya dengan membuka arsip cuitan Erdogan yang membuktikan kepalsuan kata-katanya.
Di antaranya akun Nahlah yang mengungkap twit 2013 lalu. Isinya ancaman Erdogan terhadap Presiden Suriah, Bashar Asad, yang bersumpah membayar mahal karena telah membantai 100 ribu orang. Tetapi sampai hari ini, Turki tidak berbuat apa-apa terhadap Bashar Asad.
Jurnalis Abdullah Al-Harbiy Menguliti Erdogan
Serangan Erdogan juga direspon oleh seorang jurnalis Abdullah Al-Harbiy, jurnalis Al-Ikhbariya. Dia membuat potongan video yang menjawab tuntas tudingan presiden Turki tersebut dengan dokumentasi film.
Tontong videonya di bawah ini :
Sumber : Middle East MonitorSaudinesia | Redaktur : Hermanto Deli

Daftar Bualan Erdogan dan Pengobral Janji-janji
Arab Saudi Kini Hadapi Turki yang Pro-Iran
Bandingkan Pidato Pelantikan Presiden Erdogan Dan Raja Salman. Bersumpah Dimakam Yang Mulia (Mustafa Kemal Ataturk, Tokoh Anti Islam Dan Arab). Tahun 2005 (Juga Di Tahun 2016) Erdogan Bertemu Perdana Menteri Israel Ariel Sharon (Penjagal Bangsa Palestina Di Sabra-Shatila) Di Jerusalem. Di Akherat Anda Bersama Pilihan Yang Anda Cintai.
Erdogan (Ataturkish) Dan Penjualan Yerusalem Palestina, Bertemu Dengan Tokoh Zionis Pembantai Sabra Dan Shatilla Di Jesrusalem
Erdogan Adalah Yahudi Muslim (Munafiq)
Erdogan Berkomplot Dan Memprovokasi Kufar Barat (dan Rafidhah Iran) Untuk Menyerang Arab Saudi (Al Haramain). Dia Sedang Melakukan Kampanye Fitnah Dan Permainan Politik Dalam Situasi Seperti Ini.
Erdogan: Turki Butuh Israel (02 Jan 2016)
Erdogan Tegaskan Turki Butuh Israel (03 Januari 2016)
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/16/01/03/o0cao2299-erdogan-tegaskan-turki-butuh-israel
Index “Fitnah Terhadap Negeri Tauhid Saudi Arabia”
http://lamurkha.blogspot.com/2019/05/index-fitnah-terhadap-negeri-tauhid.html?m=0
Jangan Terpedaya "Gema Islam" Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi Membunuhi Ahlus Sunnah Syams (Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan “Para Mujahidin Ahlus Sunnah Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License To Kill) ? Silahkan Bantah Fakta-Fakta Dibawah.
Kebohongan Erdogan Soal Jerusalem (Al Quds). Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran Mengkavling Syam, Mengisolir Mujahidin Ahlus Sunnah Dan Mengamankan Jagal Terkeji Bashar Asaad. Bisa Dipercaya ?
Kejahatan Rezim Rafidhah Bashar Assadis, Ingin Merubah Demografis Suriah, Merampas Lahan Warga ! Melebihi Kejahatan Zionis Israel Terhadap Warga Asli Palestina
Konferensi Sochi, Manifestasi Kesepakatan Busuk Erdogan (Turki), Putin (Komunis Rusia), Hasan Rouhani (Syi’ah Iran) Untuk Menjajah Syam (Suriah). Mereka Mengeliminir Kekuatan Oposisi Paling Dominan (Mujahidin Ahlus Sunnah Syam). Hanya Antek-Antek Erdogan (FSA Sekuler) Yang Bisa Dipaksa Hadir Sebagai Barter Serangan Ke Afrin.
Kenapa Erdogan Lembek (Tak Berdaya) Di Ghouta ? Karena Zona 'De-Eskalasi ' Jahat (Licence To Kill) Dan Barter Afrin Dengan Dua Penjahat Perang, Putin (Komunis Rusia) Dan Hassan Rouhani (Majusyi’ah Iran). Mereka Ekspansionis Non Arab Di Bumi Syam Seperti Bangsa Tartar.
Konspirasi Kasus Jamal Khashoggi, Pelampiasan Birahi Dendam Ahl Al-Sufa Erdogan (Ottoman) Terhadap Saudi, Sejalan Dengan Rafidhah Majusi Iran. Mbs: Keadilan Akan Menang.
Kesepakatan jahat Penjajah Syam : Komunis Rusia-Rafidhah Majusi Iran – Ataturk Sekuler Tulen Turki, mengusir Mayoritas Suni (penduduk asli) dari negaranya. Erdogan dan Putin Sepakati Skenario Baru di Idlib, Begini Isinya.
Konflik Suriah: Bagaimana Rezim Assad, Rusia, dan Iran Lancarkan Pembantaian di Idlib (Tom Rogan, www.washingtonexaminer.com)
Mana Realisasinya ????
Mustahil Ahlus Sunnah Bisa Menguasai Al Quds (Al Aqsha) Sebelum Mengusir Syi’ah Dari Syam (Suriah Dan Sekitarnya), Seperti Yang Dilakukan Salahuddin Al Ayyubi. Syiah Mengingkari Al-Quds (Kamuflase) Dan Dendamnya Karena Penaklukan Oleh Umar RA. Dalam Perang Arab-Israel, Syiah Menggunting Dalam Lipatan. Penguasaan Israel Karena Peran Syiah.
Mumtaz ! Sebut Rusia Sebagai Musuh, Oposisi Suriah Tolak Hadir Di KTT Sochi (Rusia). Si Endorgan Menggunting Dalam Lipatan, Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Iran Ikut Membantai Mujahidin Ahlus Sunnah Syam !
Menggulingkan Rezim Syi’ah Bashar Assad Saat Ini Menjadi Prioritas Mendesak Yang Lebih Utama Dari Jihad Di Palestina. “Keberadaan Rezim Diktator Keji Seperti Rezim Syi’ah Al Assad Merupakan Tikaman Didada Dan Jantung Palestina, Dan Kematian Diktator Adalah Awal Dari Jalan Menuju Kemenangan Palestina (Al Aqsha).” Kamuflase Orang-Orang Yang Berasyik Mansyuk Dengan Syi'ah "Banyak Aksi" Soal Jerusalem.
Posisi Tegas Arab Saudi Terhadap Palestina Sejak 1935 Hingga Sekarang. KSA Tidak Punya Hubungan Diplomatik Dengan Israel, Iran Dan Suriah, Penjagal Ahlus Sunnah Syam. Dalam Perang Arab-Israel 1973, Iran Dan Turki Memihak Zionis Israel. Mengikuti Cara Umar Bin Khatab RA Dan Sultan Salahuddin Al Ayyubi, Habisi Dulu Majusi Syi’ah Baru Al Quds.
Putra Mahkota Saudi Sebut Turki Komplotan 'Segitiga Kejahatan' Bersama Majusi Rafidhah Iran. Jamal Khashoggi Agen Barat (Turki) Untuk Hancurkan Nucleus Kekuatan Ahlus Sunnah (Al Haramain).
PM Sharon meets with Turkish PM Erdogan(01 May 2005)
Raja Yordania : Memuji Kepemimpinan Raja Salman Bin Abdul Aziz ,Yang Belum Pernah Kita Lihat Sebelumnya Di Timur Tengah, Berhasil Membatasi Gerak Iran Di Timur Tengah.
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam Saudi Arabia.
Turki As-Sufi Dikadalin Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran
Tak Tahan Lihat Serangan Rusia di Suriah, Erdogan Ancam Putus Hubungan dengan Rusia (Pembual, dia pernah juga ancam yang sama terhadap Israel dan USA, ciri-ciri orang Munafik).
Turki Yang Sekuler Tulen Akan Hancur (Bersama Sekutunya Komunis Rusia Dan Rafidhah Iran) Karena Adzab, Terlibat Konspirasi Pembantaian Keturunan Sahabat Nabi Di Suriah (85 % Ahlus Sunnah, Keimanannya Dipuji Nabi, Negeri Para Ulama Salaf).
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah, Perlawanan Mulai Berimbang !
Turki (Sekuler)-Iran (Syi’ah Rafidhah) – Rusia (Komunis) Vs KSA (100 % Syariat Islam, Al Haramain) – USA. Lebih Dari 500.000 Ahlus Sunnah Syam Dibantai, Sebagian Dari Ratusan Rudal Houthi Mengarah Ke Makah. Terkait Akhirat, Dimana Posisi Anda ?
Untuk Pendengki Saudi : Portal Islam-Id, Zulkifli Muhammad Ali, Teuku Zulkifli Usman, Hasmi Bakhtiar, Tulisan Ini Membantah (tulisan) Sikap Ghuluw Antum Kepada Erdogan, Yang Kebentur Dinding Reaktor (Istidraj) Idlib (Terkooptasi Komunis Dan Rafidhah).