Friday, January 8, 2016

Dibanding ISIS, Tentara Assad Lebih Sadis Dan Lebih Banyak Membunuh Rakyatnya Sendiri. Perbandingan Vandalisme Teroris Rusia Dengan Teroris Syiah (Semuanya Barbar )


Dibanding ISIS, Tentara Assad Lebih Sadis dan Lebih Banyak Membunuh Rakyatnya Sendiri.

Lembaga pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris, Syirian Network of Human Rights, menyatakan rezim Bashar al-Assad lebih banyak membunuh rakyat Suriah dibanding ISIS. Demikian dilansir Washington Post (5/9/2015).

Antara bulan Januari 2015 dan Juli 2015, militer Suriah dan milisi pro pemerintah telah membunuh 7894 rakyat Suriah, sementara ISIS 'hanya' membunuh 1131 orang. Dalam satu hari di akhir bulan Agustus kemarin, serangan jet tempur rezim Assad di wilayah Douma menyebabkan 100 lebih orang tewas.

"Tidak ada manusia yang sanggup menanggung apa yang dilakukan Assad," kata Hassan Takuldin, 27,  salah seorang yang menyaksikan serangan di Douma.

Badan pengungsi PBB (UNHCR) mencatat lebih dari empat juta warga Suriah telah melarikan diri dari perang sipil yang melanda negara tersebut untuk menjadi pengungsi di wilayah sekitar. Turki paling banyak menampung pengungsi Suriah, sekitar 1,9 juta pengungsi.

"Ini adalah populasi pengungsi terbesar dari satu konflik sepanjang generasi terakhir," kata kepala badan pengungsi PBB (UNHCR) Antonio Guterres.



Akar permasalahan pengungsi Suriah adalah kekejaman rezim Assad. Dan untuk menyelesaikan permasalahan pengungsi Suriah haruslah dengan menyelesaikan akar masalahnya: rezim Assad.


Makanya selain menampung dan memberi hidup layak untuk para pengungsi Suriah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga intens menyeleasaikan 'akar' masalah Suriah.

"Disaat Eropa baru mikir solusi jangka panjang untuk para imigran, Turky udah kasih solusi agar habisi diktator yg menjadi biang kerok masalah," kata pengamat Timteng Hasmi Bakhtiar di jejaring twitter (5/9).

"Disaat Eropa pusing ngadepin gelombang imigran, Turky udah bangun penampungan imigran dan menanggung semua kebutuhan mereka," lanjutnya.


Perbandingan Vandalisme Teroris Rusia Dengan Teroris Syiah


January 7, 2016
Penyerangan brutal terhadap kedubes Arab Saudi di Teheran dan konsulat Arab Saudi di kota Mashad pada tanggal 2 Januari lalu mengingatkan kita tentang penyerangan kedubes Turki di Moskow tanggal 25 November lalu. Namun ada perbedaan telak yang dilakukan oleh demonstran dari 2 negara teroris ini. Aksi demonstran dari negara teroris syiah Iran jelas lebih kasar, brutal dan memiliki tingkat anarkis yang tinggi melebihi anarkisme demonstran Rusia.
Berikut kami hadirkan foto-foto bukti kekerasan yang dilakukan demonstran dari 2 negara pelaku teror ini.

Penyerangan kedubes Turki di Moskow 25 November 2015

3ff4237dc3100a27d771184255ca94b2Sobyanin asked to name the alley at the Turkish Embassy in honor of the pilots of Su-24 (1)Russia Syria Turkey
Russia Turkey000_DV2187715-e1448488814787maxresdefault
FEV_6216turkey-embassy-moscow

Penyerangan Kedubes Arab Saudi di Teheran 2 Januari 2016

saudi-embassy-tehran_87460182_87460181743559b309e7fc0e0c941afb213df0a6
ad_192034078Flames rise from Saudi Arabia's embassy during a demonstration at in Tehran
10592940_1295028717189961_8921520890800309677_n

Bisa dibandingkan siapa yang paling brutal ?
Foto: dari berbagai sumber