Tuesday, September 20, 2016

LPPI Makassar Gadungan (Lppimakassar.Net), Kloning Ulama Ahlus Sunnah Menjadi Ulama Syi’ah.

LPPI gadungan

Di antara cara Syiah untuk mengelabui umat Islam adalah menamakan sebagian tokoh-tokoh mereka dengan nama-nama dari ulama Sunni yang terkenal atau menonjolkan kesamaan nama tokoh-tokoh mereka dengan nama tokoh-tokoh Sunni. Tokoh-tokoh tiruan tersebut kemudian menulis sejumlah buku yang memuat segala sesuatu sesuai dengan keyakinan-keyakinan Syiah, seperti persoalan Imamah, permusuhan dan kebencian terhadap para sahabat dan menghalalkan sebagian perkara yang telah nyata diharamkan.

Jika seorang Ahlus sunnah mengkritisi Syiah, mereka membantahnya dengan mengatakan bahwa ulama-ulama Sunni sendirilah yang berpendapat demikian. Yang sesungguhnya ialah nama-nama tersebut tiada lain adalah nama-nama tokoh Syiah sendiri. Akan tetapi mereka membuatnya sedemikian mirip dengan ulama-ulama Ahlussunnah yang muktabar, sehingga orang yang tidak memahami persoalan ini, akan terkontaminasi oleh tipuan para dajjal tersebut.
Di antara nama-nama ulama Ahlus sunnah yang mereka kamuflase menjadi nama-nama ulama Syiah adalah Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari (Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir al-Aamuly at-Thabari), seorang Imam Ahli Tafsir, sedangkan Ath-Thabari Syiah bernama Muhammad bin Jarir bin Rustum. Imam Adz-Dzahabi menyebutkan biografinya dalam al-Mizan (III/399), “Dia adalah seorang Rafidhi yang memiliki beberapa karya, di antaranya adalah ar-Ruwaat ‘an Ahlil Bait. Kitab-kitab Thabari Syiah sering kali dinisbatkan kepada Imam Thabari Sunni, seperti kitab Bisyaratul Musthafa: Sebuah kitab tentang kedudukan Syiah, tingkatan Syiah dan karamah para wali.” Selain Imam Ath-Thabari yang menjadi korban kamuflase Syiah, masih banyak ulama lainnya seperti, Imam Ibnu Baththah, Imam As-Suddy, Imam Ibnu Qutaibah, dan masih banyak lagi.

LPPI Makassar Gadungan

Kecuali itu, LPPI Makassar pun tak lepas dari kamuflase Syiah. Dengan tujuan untuk mengelabui umat, Syiah membuat forum dengan menamakan diri sesuai dengan nama LPPI Makassar. Bedanya, LPPI Makassar versi Syiah ini mengklaim dirinya sebagai Laskar Penjaga Persatuan Islam. Padahal, dalam agama manapun, kemunculan paham sesat dari pokok agama itu merupakan bibit-bibit perpecahan yang akan melemahkan agama itu sendiri.
LPPI syiah ini membuat web tandingan dengan alamatwww.lppimakassar.net, yang tentunya berbanding 180 derajat dengan web ini, www.lppimakassar.com. Dimana situs LPPI Syiah itu banyak memuat fitnah dan cacian kepada yang mereka anggap sebagai saudaranya sesama Islam.
Di antaranya adalah fitnah kepada MUI Pusat dengan menuduh bahwa buku, “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia” bukan terbitan resmi dari MUI Pusat. Kajian sembrononya itu dimuat kembali oleh situs Syiah Internasional untuk tidak mengakatannya situs Penyebar Fitnah Internasional, ABNA, Ahlul Bait News Agency. (Klarifikasi dari MUI Pusat bisa anda lihat disini:http://www.lppimakassar.com/2013/11/nama-mui-pusat-dicatut-dalam-penerbitan.html)
Selain itu, hasutan dan dendam kesumat kepada sesama muslim juga memenuhi situs konyol tersebut, di antaranya adalah sebuah artikel fitnah kepada Ust. Said dengan judul, “Hasad Said Samad.”

 

Disamping melakukan kamuflase pada nama situs, oknum tak bertanggungjawab tersebut juga membuat kamuflase di Sosial Media, dengan akun Facebook yang juga mirip dengan akun Facebook LPPI Makassar, karena itu, semoga Anda tidak salah alamat.

Menuduh Kafir

Tak sampai disitu, ketika ada seorang Syiah yang bertanya pada mereka apakah ini LPPI versi AB (Ahlul Bait), mereka menjawab, “Kami LPPI Versi Islam.” Jawaban itu secara tidak langsung menuduh lembaga kami, LPPI Makassar As-Sunni, bukan Islam, alias versi Kafir. Hal ini semakin membuktikan aqidah takfiri yang tak pernah lepas dari Syiah. Keyakinan yang menganggap kafir para Istri Nabi, Para Sahabat dan seluruh Kaum Muslimin.
Karena itu, kami berharap semoga kaum Muslimin tidak tertipu dengan kamuflase busuk mereka. 
(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)