Siapa Syaikh
Nashirudin al-Albani? - Ust. Abdul Somad, Lc. MA
Tuduhan Syaikh
Al-Albani Belajar Tanpa Guru - Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
Menolak Dakwah
Salaf & Mencari Kesalahan Syaikh al-Albani - Ustadz Abdul Hakim bin Amir
Abdat
Ahmad Sarwat,
Al-Buuthiy, dan Al-Albaaniy
Benarkah Syaikh Nashirudin Al-Albaniy Itu Muhadits Tanpa Guru
Dan Sanad ? Apalah Artinya Sanadnya Bersambung Pada Nabi, Tapi Amalannya
Menyelisihi Ajaran Nabi.. Pujian Ulama Dunia Terhadap Syaikh Al-Albaniy Dan Tuduhan
Dusta Kepadanya
Dialog antara al bani
dan al buthi dibawah ini dusta belaka !
Ijazah Hadits Imam Al-Albany
http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/09/ijazah-hadits-imam-al-albany.htmlMengenal Lebih Dekat Syaikh Al-Ghumari
Mereka Yang Bukan Wahabi Bicara Wahabi
Pujian Ulama Dunia
terhadap Syaikh Al-Albaniy
Penistaan Terhadap Syaikh Al-Albani Rahimahullah Oleh KH. Luthfi
Bashori, Dengan Bersandar Pada Kitab Hasan Ali Assegaf. (Pembelaan
terhadap al-imam al-muhaddits al-albany dari kedustaan hasan ali as-saqqof dan
pendukungnya)
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany dan 9 Tuduhan Dusta Yang
Dialamatkan Padanya (Bag. I)
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany dan 9 Tuduhan Dusta Yang
Dialamatkan Padanya (Bag. II)
Mau Tahu Sanad Ulama
Salafy (Wahabi) ?
Perlukah Sanad Di
Zaman Ini?
Ilmu Sanad, Tradisi
Istimewa Sejarah Islam
Biografi Syaikh Al-Albani Rahimahullah
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Perisai Penangkis Di Dalam Membela
Al-Imam Al-Albani Dari Kejahatan ”Al-Mudzabdzab” At-Tahriri (1)
Perisai Penangkis Di Dalam Membela
Al-Imam Al-Albani Dari Kejahatan ”Al-Mudzabdzab” At-Tahriri (2)
Perisai Penangkis Di Dalam Membela
Al-Imam Al-Albani Dari Kejahatan ”Al-Mudzabdzab” At-Tahriri (3)
Syaikh Al-Albani: Ahli Hadits yang
Terdzalimi (Abu Ubaidah
Yusuf As-Sidawi + 127 comments)
9 Tuduhan Dusta Terhadap Al-Albani
Pembelaan Terhadap Al-Imam Al-Muhaddits
Al-Albany Dari Kedustaan Hasan Ali As-Saqqof Dan Pendukungnya
Pembelaan Syaikh Muhammad Hassan Terhadap
Al-‘Allamah Al-Muhaddits Al-Albani
Kenapa Membela Syakh Al-Albânî Padahal
Beliau Salah??!!
Kisah Menakjubkan : Syaikh Al-Albânî
Simbol Sunnah Zaman Ini
Tawadhu’nya Syaikh Al-Albani
Tawadhu’nya Syaikh Al-Albani (2)
Adab Syaikh Al-Albani
Imam Albani : Nasehati Jangan Menvonis
Wasiat Al-Imam Al-Albânî Agar Bersikap
Lembut Termasuk Kepada Lawan
Wasiat Indah Imam Albani
Buku-Buku Yang Direkomendasikan Oleh Imam
Al-Albani
http://ungarans.blogspot.co.id/2017/06/menjawab-syubhat-dakwah-ustadz-abdul.html?m=0
Sedikit Catatan Buku 37 Masalah Populer
Karya H. Abdul Somad Lc, MA
Abu Ubaidah As Sidawi
Sebagian saudara kami bertanya tentang
buku tersebut dan mengirimkannya kepada kami. Setelah kami baca, ada beberapa
catatan yang perlu kami goreskan sebagai bentuk nasehat kepada umat agar mereka
tidak terjerumus dalam kesalahan beliau.
Muhammad ibn Bundar pernah berkata kepada
al-Imam Ahmad: “Wahai Abu Abdillah, sesungguhnya saya merasa berat hati untuk
mengatakan ‘si fulan pendusta!!’.” Ahmad menjawab: “Seandainya kamu diam dan
saya juga diam, lantas kapan orang yang jahil mengetahui mana yang benar dan
mana yang salah?!! (Al-Kifayah fi Ilmi Riwayah al-Baghdadi hlm. 63 , al-Abathil
wal Manakir al-Jauzaqani 1/133, al-Maudhu’at Ibnul Jauzi 1/43, Syarh ’Ilal
Tirmidzi Ibnu Rajab hlm. 88).
Bangkitlah wahai jiwa untuk membela agama
Allah, walau akan banyak komen negatif yang akan kau hadapi.
Pernah ada seorang berkata kepada Yahya bin Main: Apakah engkau tidak khawatir bila orang-orang yang engkau kritik tersebut kelak menjadi musuhmu di hari kiamat?
Pernah ada seorang berkata kepada Yahya bin Main: Apakah engkau tidak khawatir bila orang-orang yang engkau kritik tersebut kelak menjadi musuhmu di hari kiamat?
Beliau menjawab: “Bila mereka yang
menjadi musuhku jauh lebih kusenangi daripada Nabi yang menjadi musuhku,
tatkala beliau bertanya padaku: Mengapa kamu tidak membela sunnahku dari
kedustaan?!!! (Al-Kifayah fi Ilmi Riwayah, al-Khathib al-Baghdadi hal. 6)
Kami di sini bukan untuk membantah secara
detail, karena itu butuh berjilid jilid buku, karena setiap permasalahan yang
beliau utarakan sangat layak dibantah dengan satu judul buku khusus, tapi ini
hanyalah catatan ringan beberapa ketergelinciran penulis buku -semoga Allah
memberinya hidayah :
A. Masalah Aqidah
1. Aqidah Asma wa Shifat
Dalam tauhid asma wa shifat, penulis mengikuti metode tafwidh dan tawil. (hal. 126> Dua metode yang diingkari oleh para ulama salaf shalih. (Lihat buku kami Membela Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah)
Dalam tauhid asma wa shifat, penulis mengikuti metode tafwidh dan tawil. (hal. 126> Dua metode yang diingkari oleh para ulama salaf shalih. (Lihat buku kami Membela Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah)
2. Mengingkari Ketinggian Allah di atas
langit
Penulis tidak mengimani ketinggian Allah di atas langit (hal. 151)
Aqidah ini jelas bertentangan dg Al Quran, hadits, ijma, fithrah dan akal. (Lihat buku kami Di Mana Allah? )
Penulis tidak mengimani ketinggian Allah di atas langit (hal. 151)
Aqidah ini jelas bertentangan dg Al Quran, hadits, ijma, fithrah dan akal. (Lihat buku kami Di Mana Allah? )
3. Membolehkan Sholat Di Masjid Yang Ada
Kuburnya. (hal. 258)
Pemahaman ini tidak benar, para ulama bersepakat bahwa hal itu juga termasuk dilarang juga. (Lihat kitab Tahdzir Sajid karya Al Albani)
Pemahaman ini tidak benar, para ulama bersepakat bahwa hal itu juga termasuk dilarang juga. (Lihat kitab Tahdzir Sajid karya Al Albani)
4. Menyebarkan Kedustaan Tentang Salafi
Wahabi dg fitnah2 keji dengan menyebut mereka Khawarij, suka membunuh dll dg
menukil ucapan as Showi dan Zaini Dahlan. (hal. 389, 396)
Sungguh ini adalah tuduhan yg sangat
keji, sebagaimana kami jabarkan dalam buku kami "Meluruskan Sejarah
Wahhabi".
B. Masalah Hadits
B. Masalah Hadits
1. Mengingkari hadits Jariyah tentang
Allah di atas langit, dan menilainya sebagai hadits yg mudhthorib (hal. 147)
Padahal para ulama ahli hadits telah sepakat menshohihkan hadits ini dan membelanya dari rongrongan ahli bidah yg mengingkarinya karena tidak sesuai dg aqidah mereka. (Lihat buku kami Membela Hadits Nabi)
Padahal para ulama ahli hadits telah sepakat menshohihkan hadits ini dan membelanya dari rongrongan ahli bidah yg mengingkarinya karena tidak sesuai dg aqidah mereka. (Lihat buku kami Membela Hadits Nabi)
2. Mengingkari hadits tentang orang tua
Nabi di neraka dg mengatakan hadits ini mesti ditakwilkan karena dianggap
bertentangan dg nash Al Quran. (hal. 363)
Padahal hadits tersebut shohih dengan kesepakatan ulama. Dan mereka membantah ketegelinciran as Suyuthi dalam hadits tersebut. (Lihat buku kami Membela Hadits Nabi)
Padahal hadits tersebut shohih dengan kesepakatan ulama. Dan mereka membantah ketegelinciran as Suyuthi dalam hadits tersebut. (Lihat buku kami Membela Hadits Nabi)
3. Masalah Fiqih
Membolehkan cukur jenggot dan tidak wajib memelihara jenggot dengan alasan bahwa itu hanya masalah tradisi (174, 175)
Membolehkan cukur jenggot dan tidak wajib memelihara jenggot dengan alasan bahwa itu hanya masalah tradisi (174, 175)
Pendapat ini salah fatal, karena para
ulama telah sepakat mewajibkan memelihara jenggot dan mengharamkan mencukurnya,
bukan sekedar makruh menurut istilah fikih belakangan. (Lihat buku kami Bangga
Dengan Jenggot)
2. Membolehkan isbal asal tidak sombong.
(167)
Ini adalah pendapat yang lemah, sebagaimana dibantah secara panjang oleh Syaikhuna Walid bin Saif Alu Nashr dlm bukunya Al Isbal Li Ghoiril Khuyala.
Ini adalah pendapat yang lemah, sebagaimana dibantah secara panjang oleh Syaikhuna Walid bin Saif Alu Nashr dlm bukunya Al Isbal Li Ghoiril Khuyala.
3. Membolehkan perayaan maulid Nabi dan
mengklaim bahwa Ibnu Taimiyyah membolehkannya. (hal. 353)
Ini adalah pendapat yang lemah dan klaim dusta terhadap Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah. (Lihat buku kami Polemik Perayaan Maulid Nabi)
Ini adalah pendapat yang lemah dan klaim dusta terhadap Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah. (Lihat buku kami Polemik Perayaan Maulid Nabi)
Inilah sedikit catatan tentang buku yang
penulisnya lagi viral saat ini. Sebenarnya masih banyak lagi lainnya, semoga
dimudahkan pada kesempatan lainnya.
Dan telah sampai kabar padaku bahwa salah seorang ustadz sunnah telah mengkritisi buku tersebut dalam bantahan secara khusus. Semoga Allah memudahkannya.
Dan telah sampai kabar padaku bahwa salah seorang ustadz sunnah telah mengkritisi buku tersebut dalam bantahan secara khusus. Semoga Allah memudahkannya.
Ya Allah, saksikanlah bahwa kami telah
menyampaikan dan menunaikan kewajiban kami. Selanjutnya, kepadaMu kami berdoa
agar menampakkan kebenaran kepada kami dan memudahkan kami untuk mengikutinya.
Ditulis oleh hamba yang faqir ila maghfiroti Robbihi
Ditulis oleh hamba yang faqir ila maghfiroti Robbihi
Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi
Gresik, 14 Rabiul Awal 1439
Gresik, 14 Rabiul Awal 1439