Asosiasi Ulama Dunia Seru Mujahidin Bersatu
Hadapi Intervensi Rusia
Asosiasi Ulama Muslim Dunia
menyeru mujahidin Suriah bersatu dan menjauhkan perselisihan untuk menghadapi
intervensi Rusia. Organisasi itu juga mendukung sikap Bahrain mengusir
Dubes Iran dari negaranya.
Dilansir dari Al-Jazeera,
Sabtu (03/10), Asosiasi Ulama mengungkapkan bahwa pertempuran Rusia di Suriah
hari ini mewakili Barat, Israel dan Iran. Tujuannya, mencegah Ahlussunnah
memimpin diri mereka sendiri di bumi Syam.
Asosiasi Ulama mendesak warga
Syam melawan secara militer kampanye zalim itu. Seluruh umat Islam diminta
mendukung kaum Muslimin di Syam secara politik, militer dan dana.
“Jatuhnya Syam ke tangan
Rusia atau Iran akan berpengaruh besar bagi seluruh umat Islam,” kata Asosiasi
Ulama memperingatkan.
Lembaga yang anggota menyebar
di negara-negara Muslim dunia ini juga menyatakan mendukung sikap pemerintah
Bahrain yang mengusir Dubes Iran. Seluruh negara Musim diminta mengikut sikap
Bahrain karena ini sebagai langkah perlawanan paling utama.
Intervensi Rusia di Suriah
bukanlah suatu hal kebetulan. Namun, sebelumnya pasti Rusia mendukung rezim
sektarian di Suriah dari sisi intelijen militer, ekonomi dan politik.
Sumber: Al-Jazeera
Penulis: Hunef Ibrahim
Persatuan Ulama Islam Dunia
Ajak Seluruh Ummat Islam Berpartisipasi Dukung Rakyat Suriah
Organisasi Persatuan Ulama
Islam Dunia, Kamis (6/6/2013), mengajak seluruh ummat Islam di seluruh penjuru
dunia untuk menjadikan hari Jum’at, 14 Juni 2013 mendatang, sebagai hari
“kemarahan dan dukungan terhadap rakyat Suriah”
Persatuan ulama mengatakan
dalam sebuah pernyataan resminya, mengajak seluruh ulama, ilmuwan dan politikus
Islam serta partainya, untuk ikut berpartisipasi pada hari itu melalui aksi
demo, ceramah-ceramah di masjid, aksi damai, doa dan segala upaya untuk
mengecam pembantain gejih yang dipimpin oleh rezim Suriah dan Iran serta antek
Lebanon memerangi rakyat Suriah yang tidak berdaya.
Organisasi yang didirikan
pada 2004 lalu tersebut juga menjelaskan, bahwa organisasinya selau memantau
apa yang terjadi di Suriah, khususnya di kota Qushair yang mengalami
pembantaian dan gempuran besar-besaran oleh pasukan rezim Suriah dengan bantuan
Iran dan antek-anteknya dari milisi Hizbullah Lebanon.
“Apa yang dialami Qushair
saat ini mengungkap jati diri trio pengejut ini (rezim Suriah, Iran dan
Hizbullah) setelah sekian lama mereka tutup-tutupi” ungkap persatuan ulama
Islam sebagaimana dilansir kantor berita Anatolia.
“Trio pengucut ini
menggunakan semua peralatan militer canggih mereka, baik untuk operasi darat
dan operasi udara, sehingga menyebabkan banyak kematian, rumah-rumah hancur dan
mereka berhasil merebut kota Qushair setelah kehidupan di kota tersebut lenyap,
akibat pengeboman bertubi-tubi melalu udara” tambahnya.
Organisasi yang dipimpin
syaikh Yusuf Qardhawi tersebut mendesak negara-negara Liga Arb, organisasi
kerjasama Islam dan PBB melakukan intervensi untuk melindungi rakyat Suriah
dari pembantaian massal yang dilakukan pasukan Asad dan antek-antenya.
[hunef/kiblat.net]