Wednesday, October 7, 2015

Ikhwanul Muslimin Kutuk Invasi Rusia-Iran di Suriah

Ikhwanul Muslimin
Ikhwanul Muslimin (IM) Mesir mengutuk intervensi militer Rusia di Suriah. IM menggambarkannya sebagai “Pendudukan Rusia-Iran” atas wilayah Suriah.
Dalam sebuah pernyataan hari Minggu (4/10), IM menegaskan dukungannya terhadap rakyat Suriah dan “pemberontakan rakyat terhadap rezim kriminal Bashar al-Assad”.
“Kami menolak semua upaya untuk membelah Suriah oleh Iran, Rusia dan Zionis di bawah perlindungan Arab yang disediakan oleh [Presiden Mesir Abdel-Fattah] al-Sisi,” kata pernyataan Ikhwanul.

Rusia mulai menerbangkan misi tempur di atas Suriah pada 30 September dalam eskalasi utama dukungan militer yang sedang berlangsung untuk rezim Assad.
Moskow berdalih, serangan udaranya hanya menargetkan posisi kelompok militan ISIS di Suriah. Sementara, AS dan sekutunya menilai serangan udara Rusia telah menargetkan pasukan oposisi “moderat” yang memerangi Assad.
Serangan Rusia di Suriah telah menarik dukungan dari Mesir, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan serangan tersebut dimaksudkan untuk memerangi “terorisme”.
Namun IM Mesir Ikhwanul menegaskan dalam pernyataan: “Invasi Iran-Rusia di Suriah tidak ditujukan untuk mengekang ISIS, melainkan menargetkan kaum revolusioner yang memerangi rezim kriminal Assad.”
Sejak pertengahan 2013, ketika Muhammadd Mursi – presiden Mesir yang pertama kali dipilih secara bebas – digulingkan oleh kudeta militer, Ikhwan menjadi target tindakan keras sengit oleh pemerintah Mesir.
Tindakan keras, yang tetap berlangsung, telah mengakibatkan ratusan anggota Ikhwanul Muslimin gugur dan puluhan ribu dijebloskan di balik jeruji besi, termasuk Mursi sendiri.
Sumber: Worldbulletin
Penulis: Qathrunnada
http://www.kiblat.net/2015/10/06/ikhwanul-muslimin-kutuk-invasi-rusia-iran-di-suriah/