Wednesday, May 20, 2020

Kejahatan Erdogan (Turki) Terhadap Negeri Tauhid Saudi Arabia Dan Kamuflase Hubungannya Dengan Zionis Israel.

Pesawat Israel Mendarat di Turki, Pertama dalam Satu Dekade
Jurnalis Arab yang bermukim di Turki yang bekerja untuk mendiskreditkan Arab Saudi

Daftar Artikel :
Di Antara Sumber Fitnah Terhadap Arab Saudi
Bukan Arab Saudi, Tetapi Turki dan Israel Melakukan Perayaan Tepat di    
   Hari Idul Fitri
Turkinesia Menuduh Arab Saudi Memiliki Hubungan Dengan Israel (Maling
   Teriak Maling)
Bela Palestina tapi Mesra dengan Israel, Erdogan Dicap Munafik
Arab Saudi yang Tak Goyah dan Rahasia Stabilitas Keamanannya
Beda Sumpah Jabatan MBS Dengan Pemimpin Dunia
Bandingkan Pidato Pelantikan Presiden Erdogan Dan Raja Salman.
● Video Peringatan Syaikh Fauzan Al Fauzan: Mengapa Mereka Begitu Membenci Arab Saudi?

Erdogan Adalah Yahudi Muslim (Munafiq)
Erdogan (Ataturkish) Dan Penjualan Yerusalem Palestina, Bertemu Dengan Tokoh Zionis Pembantai Sabra Dan Shatilla Di Jesrusalem
http://lamurkha.blogspot.com/2018/10/erdogan-ataturkish-dan-penjualan.html?m=0
Erdogan (Turki’Suf) – Zionis Yahudi Simbiosis Mutualisme. Kedengkiannya Bersama MajuSyi’ Iran Terhadap Negeri Tauhid Saudi. Suriah (Syam) Hancur Oleh Bangsa Non Arab.
Erdogan Bersahabat dengan Israel dan Syiah

Di Antara Sumber Fitnah Terhadap 
Arab Saudi

Seorang jurnalis Arab Saudi yang bermukim di Washington, Amerika Serikat, Husein al-Ghawi, menulis kulwit membongkar sumber fitnah media terhadap Arab Saudi selama ini. Berikut fakta yang diungkapnya.
Pertama, sebanyak 3 ribu wartawan berkembangsaan Arab, tinggal di Turki, bekerja untuk puluhan portal berita berbahasa Arab dan televisi satelit untuk menyerang Arab Saudi.
Para pekerja pers tersebut paling banyak berasal dari Palestina, sebanyak 900 orang. Kemudian asal Mesir, Suriah, Irak, Yaman dan beberapa negara Arab lainnya.
Kedua, para wartawan dan media tersebut didukung penuh oleh Qatar. Cara kerjanya, mereka membuat fabrikasi berita tanpa sumber yang jelas (majhul, anonim).
Agar menghilangkan kesan hoax dan dianggap kredibel, berita tersebut mereka kirim dan diterbitkan pertama kali di media Barat.
Ketika berita sampai di Washington, diolah oleh beberapa orang keturunan Arab dan Pakistan, yang pernah tinggal di Arab Saudi.
Ketiga, saat ini mereka melancarkan “Perang Generasi Keempat” (GW4) dengan menggunakan peran media menargetkan kegoncangan dan mengganggu stabilitas Arab Saudi.
Di saat yang sama, mereka berusaha mengagalkan proyek-proyek pembangunan di Arab Saudi, menggantikan dengan rencana yang telah tersusun.
Sebagai tambahan, banyak terkuak dokumentasi dan rekaman persengkokolan beberapa negara untuk merusak tatanan negara Arab Teluk, sejak Arab Spring di tahun 2010.
Keempat, David Keys, di antara tokoh yang ikut berperan dalam kampanye hitam dan propaganda terhadap Arab Saudi.
Seorang mantan juru bicara pemerintah Israel, adalah tokoh penting dan berpengalaman dalam manajemen kampanye dan serangan elektronik.
Memiliki tim di belakang layar yang melakukan agitasi, propaganda secara elektronik.
Kelima, meskipun demikian, alhamdulillah, Arab Saudi berhasil menghadapi dan menggagalkan propanda paling sengit dari hasutan selama ini. Jll

Bukan Arab Saudi, Tetapi Turki dan Israel Melakukan Perayaan 
Tepat di Hari Idul Fitri

Di saat umat Islam di seluruh dunia sedang bergembira dan sibuk merayakan Hari Raya Idul Fitri, Turki dan Israel juga sedang merayakan sesuatu yang bersejarah.
Setelah lebih dari satu dekade, Israel Airlines menerima izin keamanan untuk mengoperasikan penerbangan kargo antara Israel dan Turki.
Penerbangan pertama dari Bandara Ben Gurion mendarat di Istanbul. Maskapai penerbangan Turki sudah beroperasi dan sekarang Israel akan melakukan bagiannya.
Wakil Israel “Charge ‘de’affaires” di Turki, Roey Gilad, mengonfirmasinya melalui twitnya:
Silahkan baca reaksi orang-orang Turki balasan atas cuitan tersebut.
“Charge ‘de’affaires” adalah seorang diplomat yang mengepalai kedutaan tanpa kehadiran ambasador.
Ini berarti sejak duta besar Israel (Eitan Naeh) meninggalkan Turki pada tahun 2018, hubungan diplomatik terus berlanjut.
Paska Roey Gilad menggantikan Eitan, hubungan kedua negara tetap terjalin luput dari media.
Di antaranya, bantuan alat medis untuk penganggulangan corona dari Turki ke Israel adalah contoh hubungan dekat yang berkelanjutan sampai sekarang.
Anda yang sering menuding negara Arab Saudi tidak peduli dengan Palestina dan memiliki hubungan dengan Israel, maka saksikan ini! Beritakan besar-besar sebagai headline media Anda!
Tetapi ajib-nya, media lebih senang menukil rumor, menuduh tanpa bukti, bahwa Arab Saudi menjalin hubungan rahasia dengan Israel.
Kemudian dicari foto atau video bangsa Arab, entah negara Arab mana, muslim atau bukan, yang ditampakkan bermesra-mesraan dengan Yahudi Israel.
Pola yang diulang-ulangi musuh Islam yang sebenarnya. Wajar, mereka enggan atau sengaja menutup-nutupi fakta hubungan sejarah, diplomatik, militer dan ekonomi antara Turki dan Israel. jll

Turkinesia Menuduh Arab Saudi Memiliki Hubungan Dengan Israel 
(Maling Teriak Maling)

Gelombang fitnah terhadap Arab Saudi tidak pernah reda. Syaikh Fauzan Al Fauzan mengingatkan bahwa orang hasad tidak akan berhenti usahanya, sampai hilang nikmat al-mahsuud (yang dihasadi).
Portal Turkinisia menulis artikel berjudul “Bukan Turki, tapi Saudi yang Promosikan Normalisasi Hubungan Dengan Israel.”
Artikel berjudul prejudice tersebut tidak menampilkan hal baru, seperti bukti atau data yang bisa dipertanggungjawabkan. Hanya mengulang rumor, asumsi, mengait-kaitkan dan tuduhan klise.
Kali ini mengaitkan dengan sinetron drama Um Haroon. Netizen Saudi sendiri banyak yang menolaknya, dijadikan bahan bully di media sosial.
Perhatikan argumentasinya, di subjudul “Ambisi Busuk Dua Pangeran,” MBS dan MBZ dituduh “menyebarkan racun, mencuci otak, mempromosikan kebohongan besar agar Israel dianggap teman dan Palestina adalah musuh” melalui drama tersebut.
Tudingan itu berdasarkan “beberapa percaya….,” “menurut sejumlah analis dan pengamat,” menggunakan sumber anonim majhul, ciri khas media provokator pembenci Arab Saudi.
Jika diminta bukti, apa hubungan kedua Pangeran Saudi dan Emirat itu dengan drama produksi MBC tersebut? Kuatirnya, justru yang dituduh diminta menyajikan bukti bantahannya?!


Ada lagi tudingan Arab Saudi memiliki hubungan mesra dengan Israel, menerima persetujuan proposal damai Donald Trump dan Riyadh mengizinkan wilayah udaranya dilintasi pesawat dari dan menuju Israel.
Ini adalah al-buhtan (dusta) yang besar, informasi hoax yang terus didaur ulang.
Ternyata, Turkinesia tidak berbeda dengan media hater-saudi pada umumnya, hanya mengutip sumber portal online yang sesuai selera, tanpa crosscheck dan cover both sides.
Bantahan tudingan ini sangat mudah, tersebar di banyak sumber yang kredibel. Turkinesia mungkin lupa atau tidak tahu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
البَيِّنَةُ عَلَى الْمُدَّعِي, وَالْيَمِيْنُ عَلَى الْمُنْكِرِ
“Bukti itu harus didatangkan oleh orang yang menduh, dan sumpah itu wajib bagi orang yang mengingkari tunduhan itu.” (HR. Baihaqi).
Silahkan saksikan bantahan dari semua tuduhan Turkinesia di video di bawah ini:
Membantah Tuduhan Keji Turkinesia

Bela Palestina tapi Mesra dengan Israel, Erdogan Dicap Munafik

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dinilai munafik ketika dia sesumbar membela Palestina terkait pendudukan dan aneksasi Israel. Alasannya, pada saat yang bersamaan Ankara "mesra" dengan rezim Zionis dengan mengizinkan maskapai Israel El Al mendarat di Istanbul.

Anggapan itu disuarakan media Arab Saudi, Arab News, Selasa (26/5/2020). Penerbangan El Al untuk pertama kalinya dalam 10 tahun di Istanbul pada Minggu pagi untuk mengambil bantuan kemanusiaan dan peralatan pelindung bagi tim medis Amerika Serikat (AS) yang memerangi pandemi virus corona baru penyebab Covid-19.

Ketika pesawat mendarat, Erdogan mengirim pesan kepada Muslim AS dengan menyatakan kembali dukungannya terhadap hak-hak Palestina di Yerusalem dan penolakannya terhadap penindasan Israel. (Baca:Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Merebut Tanah Palestina)

"Minggu lalu kami menyaksikan bahwa proyek pendudukan dan aneksasi baru, yang tidak menghormati kedaulatan Palestina dan hukum internasional, dilaksanakan oleh Israel," katanya.

"Saya ingin menegaskan kembali bahwa Al-Quds Al-Sharif, situs suci tiga agama dan kiblat pertama kami, adalah garis merah untuk semua Muslim di seluruh dunia," ujar Erdogan merujuk pada situs-situs suci Yerusalem. (Baca juga:Pesawat Israel Mendarat di Turki, Pertama dalam Satu Dekade)

Pemerintah persatuan baru Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan politisi Benny Gantz diperkirakan akan segera bergerak maju dengan rencana untuk mencaplok petak-petak tanah Tepi Barat dan Lembah Jordan.

Turki pada bulan ini juga terlibat pembicaraan kontroversial dengan Israel mengenai perbatasan laut yang saling menguntungkan di Mediterania. Seorang analis mengatakan kepada Arab News bahwa Erdogan berusaha melakukan tindakan penyeimbangan politik yang berisiko.

"Saya pikir Turki berusaha untuk menciptakan hubungan ekonomi dengan Israel karena manfaat politik dari blokade dan isolasi telah melemah," kata Ryan Bohl, seorang analis Timur Tengah di lembaga Stratfor.

"Tetapi pada saat yang sama, mereka ingin mempertahankan beberapa tradisi simpati untuk Palestina tetap hidup bagi para pendukung yang tersisa yang masih menghargai masalah ini," ujarnya.
https://international.sindonews.com/read/47245/43/bela-palestina-tapi-mesra-dengan-israel-erdogan-dicap-munafik-1590523539

Arab Saudi yang Tak Goyah dan Rahasia Stabilitas Keamanannya

Arab Saudi yang Tak Goyah dan Rahasia Stabilitas Keamanannya

Arab Saudi dianggap sebagai salah satu negara paling disalahpahami di dunia. Media sayap kiri dan organisasi hak asasi manusia seperti HRW dan Amnesty International telah melakukan banyak hal untuk mencegah Arab Saudi mendapat reputasi yang baik di dunia.
Faktanya adalah bahwa kaum kiri, sosialis dan sebagian “Kelompok Hijau” lebih menyukai ideologi negara-negara Ikhanul Muslimin, seperti Qatar dan Turki, dan juga rezim Iran.
Karena mereka mendapat manfaat dari aktivitas terorisme negara-negara tersebut; perang yang dihasilkan, perdagangan senjata, imigrasi massal, perdagangan manusia, perdagangan organ, dan perdagangan narkoba, untuk menyebut beberapa hal.


Ikhwanul Muslimin dan media Barat sekutunya telah lama berusaha menggoyahkan Arab Saudi.
Qatar dan Turki membelanjakan jutaan dolar untuk perusahaan lobi demi merusak reputasi Arab Saudi. Banyak dari perusahaan lobi ini, seperti Mercury Int. yang beroperasi secara global.
Perusahaan pelobi menyediakan konsultan untuk media dan politisi yang menggunakan layanan mereka, misalnya untuk menginformasikan tentang kondisi dan situasi di Timur Tengah.
Sementara itu, karakteristik Saudi adalah ingin mempertahankan identitas, agama, dan budaya. Dan rakyat Saudi sangat sadar bahwa ada upaya internasional untuk merusak budaya dan agama Islam, yang dikaitkan dengan tauhid, dan tidak pernah terkontaminasi oleh sektarianisme.
Untuk menyembunyikan niat buruk Islam politik, yang telah menyusup ke AS dan Eropa, sementara di Timur Tengah tidak laku, misalnya, Facebook merekrut ekstrimis Tawwakol Kemal sebagai oversight committee.
Dia bertugas untuk menyensor konten Facebook, menangguhkan akun, mencegah posting yang tidak sesuai kepentingan Ikhwanul Muslimin, dan juga untuk menyamarkan kegiatan teroris ISIS, AlQaeda, dll, selain menyebarkan ideologi ekstremis mereka sebagai “Islam Sejati”.
Warga Saudi pada dasarnya murah hati, mencintai orang lain, mencintai semua orang tanpa diskriminasi, senang bepergian dan belajar tentang budaya yang berbeda.
Keluarga Kerajaan Arab Saudi banyak berinvestasi dalam beasiswa di luar negeri, seperti ratusan ribu pemuda Saudi diberi kesempatan untuk belajar di AS, UE dan negara-negara lain.
Loyalitas warga Saudi kepada kerajaan mereka juga harus ditekankan, karena mereka yakin bahwa kerajaan melindungi kepentingan mereka dan melakukan segala yang mungkin untuk melayani rakyat,
Tetapi mereka didiskriminasi oleh media, kehidupan mereka yang sebenarnya tidak disajikan kepada publik internasional sebagaimana adanya.
Arab Saudi adalah salah satu negara yang paling banyak menyumbang ke negara-negara yang dilanda krisis di seluruh dunia dan telah diakui oleh Bank Dunia sebagai reformer paling top di dunia.
Arab Saudi dulu terdiri dari emirat kecil sampai Raja Abdal Aziz bin Saud menyatukan mereka semua. Dia kemudian meminta putra-putranya untuk menjaga persatuan tersebut. Saudi menganggap diri mereka bagian dari keluarga kerajaan dan cinta mereka untuk keluarga kerajaan tidak bersyarat.
Kakek-nenek Saudi muda adalah Badui miskin, dengan sedikit kemungkinan pendidikan. Dalam 86 tahun, Kerajaan Arab Saudi berhasil memberantas buta huruf dan mengembangkan Arab Saudi menjadi negara kaya dan modern dengan standar tinggi dalam sistem kesehatan dan pendidikan.
Itulah alasan mengapa rakyatnya sangat berterima kasih kepada raja mereka, yang mendorong mereka ingin mempersembahkan budaya dan prestasi yang sangat mereka banggakan kepada dunia.
Tidak ada negara lain yang menguasai Semenanjung Arab sejak diutusnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meskipun Ottoman telah mencoba beberapa kali dalam perang agresi yang brutal, serta Houtsi di Yaman atas dukungan Iran. Mereka telah menjadi ancaman bagi Arab Saudi dan negara tetangganya Yaman, dalam beberapa tahun ini.
Karena alasan ini, Arab Saudi menginvestasikan banyak uang dalam pembelian senjata dan pertahanan untuk melindungi negara dan rakyatnya.
Adalah kekuatan Arab Saudi untuk mempertahankan identitas dan budayanya, serta berdiri bersatu di belakang keluarga kerajaannya, yang merupakan alasan mengapa mereka enggan terhadap demokrasi. Karena mereka tahu bahwa itu akan menghancurkan persatuan dan kekuatan mereka, yang diperjuangkan dan dicita-citakan oleh Raja Abdul Aziz untuk mereka.
*) Diterjemahkan dari tulisan berjudul “The Saudis’ Unwavering National Pride and their Secret of Stability and Security,” oleh Anna Sacher, Analis dan Komentator Politik Independen yang berbasis di Austria. Dia sering menulis untuk Millichronicle. Kulwit di @RealthingUlli, diterbitkan di millichronicle.com

Beda Sumpah Jabatan MBS Dengan Pemimpin Dunia

Mengetahui isi sumpah jabatan dari berbagai macam negara dunia, ternyata yang diucapakan di Arab Saudi yang bisa membanggakan kaum muslimin dunia. Baca saja di bawah ini.
Pangeran MBS (Muhammad bi Salman) ketika dilantik sebagai Menteri Negara oleh raja Abdullah tahun 2014: “Bismillahirrahmanirraham, aku bersumpah atas NAMA ALLAH, ikhlas kepada agama, kemudian para rajaku dan negeriku, dan tidak akan menyebarkan rahasia negara, dan akan menjaga maslahat dan nilainya, dan mengelolah kekayaannya dengan jujur, amanah dan ikhlas”
Presiden Indonesia:

“DEMI ALLAH saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”

Presiden AS:

“Saya sungguh-sungguh bersumpah (atau menegaskan) bahwa saya akan dengan setia mengeksekusi Kantor Presiden Amerika Serikat, dan akan dengan kemampuan terbaik saya, melestarikan, melindungi dan mempertahankan KONSTITUSI Amerika Serikat.”

Presiden Rusia:

“Saya bersumpah dalam menjalankan kekuasaan Presiden Federasi Rusia untuk menghormati dan melindungi hak-hak dan kebebasan manusia dan warga negara, untuk menghormati dan mempertahankan KONSTITUSI Federasi Rusia, untuk melindungi kedaulatan dan kemerdekaan, keamanan dan integritas negara. , untuk melayani rakyat dengan setia”

Presiden China:

“Saya berjanji untuk setia kepada KONSTITUSI Republik Rakyat Tiongkok, menjaga otoritas Konstitusi, memenuhi tanggung jawab hukum posisi saya, setia pada Tanah Air, setia kepada rakyat, menunjukkan rasa hormat yang tertinggi terhadap tugas saya, mengejar urusan publik dengan integritas, menerima pengawasan rakyat, dan bekerja untuk negara sosialis modern besar yang makmur, kuat, demokratis, maju secara budaya, harmonis, dan indah!”

Presiden Turki:

“Saya bersumpah demi kehormatan dan integritas saya, di hadapan Bangsa Turki yang agung, untuk menjaga eksistensi dan kemerdekaan negara, integritas negara dan bangsa yang tak terpisahkan, dan kedaulatan mutlak bangsa; untuk tetap setia pada supremasi hukum, pada republik yang DEMOKRATIS dan SEKULER, dan pada PRINSIP-PRINSIP dan REFORMASI ATTATURK; tidak menyimpang dari cita-cita yang dengannya setiap orang berhak menikmati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar di bawah gagasan perdamaian dan kemakmuran dalam masyarakat, solidaritas dan keadilan nasional, dan kesetiaan kepada Konstitusi”
sumber: wikipedia, dari laman FB Ibnu Rajab
Di bawah ini sumpah setiap prajurit Arab Saudi:
Sumpah Prajurit Negara Tauhid Arab Saudi
Sumpah MBS Saat Dilantik Menjadi Menteri di Zaman Raja Abdullah

Video Peringatan Syaikh Fauzan Al Fauzan: Mengapa Mereka Begitu Membenci Arab Saudi?

Mengapa banyak orang sekarang membicarakan tentang Arab Saudi dengan nada nyinyir? Mengapa mereka mencoba meremehkan prestasi Kerajaan Arab Saudi? Mengapa mereka mencoba menjelekkan Arab Saudi? Mengapa, mengapa dan mengapa?
Padahal, Kerajaan Arab Saudi telah banyak mempromosikan kebaikan sepanjang sejarahnya. Dan saat ini, Saudi menjadi sumber inspirasi untuk memberikan dukungan dan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara miskin dan banyak kelompok masyarakat.
Arab Saudi juga memberikan dukungan pembangunan fisik dan membangun perdamaian, menyediakan ratusan miliar dolar untuk pembangunan sosial dan ekonomi di mana orang-orang yang membutuhkan mendapat manfaat, dan Kerajaan Saudi berpihak pada keadilan untuk semua.
Meskipun Kerajaan Saudi banyak berperan, memberikan efek positif pada komunitas internasional, terutama negara-negara miskin, namun ada saja orang-orang yang bekerja keras, siang dan malam, terus merusak negara. Mereka membahayakan kepentingan Saudi, merusak kepentingan Saudi, dan menodai kebenaran yang Saudi berikan melalui media yang agendanya diketahui semua orang.
Kerajaan Saudi merupakan sebuah negara yang diberi kehormatan oleh Allah SWT dengan dua Masjid Suci dan situs-situs suci. 
Ini adalah negara yang menjadi kiblat semua Muslim.
Arab Saudi adalah tujuan bagi semua pecinta pariwisata, ditandai dengan keunikannya, menghormati privasi dan lingkungan yang tidak tersedia di negara lain mana pun di dunia.
Terlepas dari semua ini, Arab Saudi tetap menjadi target utama beberapa negara melalui agen intelijen, media, dan tentara bayaran mereka dengan tujuan mendistorsi citra aslinya.
Pihak-pihak ini ingin merusak persatuan dan kohesi yang kuat antara masyarakat dan kepemimpinan yang bijaksana. Mereka memengaruhi dan merusak ekonomi Saudi, mengganggu keamanan, dan menargetkan kepemimpinan politik Saudi.
Sepanjang dekade terakhir ini, Arab Saudi lebih memilih untuk tetap diam dan tenang. Saudi mengabaikan serta memaafkan permusuhan ini karena mereka tahu pasti bahwa negara mereka adalah negara yang mempromosikan perdamaian dan bukan ambisi.
Lebih jauh, mereka memahami bahwa karunia yang Allah Ta’ala telah berikan kepada negara ini, selalu membuat mereka bersyukur dan bangga. Oleh karena itu, mereka menjauh dari masalah ini, di mana yang lain dari beberapa negara tetangga, telah jatuh.
Mereka harus memahami bahwa diamnya Arab Saudi adalah karena kebijaksanaan dan kesabarannya. Mereka yang melampaui batas kini harus waspada terhadap sikap Saudi yang telah memilih untuk tetap bersabar.
Semakin kuat para pembenci Saudi ini berkampanye, semakin banyak konspirasi disintegrasi yang mereka sampaikan terpublikasi. Niat mereka membelah negara pun makin terekspos, mulai muncul ke permukaan. Langkah mereka menjadi begitu mencolok bagi semua orang.
Mereka menikam bangsa ini dari belakang, mengingkari negara dan menunjukkan sedikit rasa terima kasih semata-mata pada tanah tempat mereka tinggal dan memberi makan atas hadiah-hadiahnya. Mereka meremehkan kepemimpinan, menghina para ulama, dan mencela tanah airnya.
Semua ini bukan hanya kebetulan, tetapi ini merupakan hasil dari kampanye media dan mobilisasi setiap orang di mana mereka melihat benih kebencian terhadap bangsa yang membanggakan ini.
Saat Kerajaan Saudi ingin memperbaiki masalah dan mengembalikan situasi ke status yang semestinya, untuk mengungkap keadaan yang sebenarnya, menolak sumber penghasutan dan mengembalikannya ke keadaan normal, orang-orang jahat ini mulai merayap keluar dari tempat persembunyian mereka dan semakin banyak yang terpapar. Mereka bermimpi ingin mengembalikan kekhalifahan dan mengelilingi Kerajaan dengan ideologi mereka.
Namun rakyat Saudi berdiri di belakang Kerajaan. Rakyat Saudi menaruh kepercayaan kuat dan keyakinan penuh dalam perang sengit pemerintah terhadap mereka yang telah melukai Arab Saudi. 
Dalam hal ini, Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, tidak salah ketika menyamakan rakyat Saudi dengan Gunung Tuwaiq yang tangguh.
Arab Saudi telah membuktikan bahwa sikap mereka tetap tangguh baik di masa damai maupun perang. Siapa pun yang mencoba membahayakan negara mereka dan kepemimpinannya, ditakdirkan untuk dibuang ke tong sampah sejarah.
Tonton video peringatan Syaikh Shalih Alu-Fauzan tentang hasad atas nikmat keamanan dan stabilitas Kerajaan Arab Saudi:
*) Dengan penambahan seperlunya, dari tulisan Mohammed Almuadi, diterbitkan di saudigazette, diterjemahkan dan dipublikasikan di Republika, 23 May 2020.
https://saudinesia.com/2020/05/25/video-peringatan-syaikh-fauzan-al-fauzan-mengapa-mereka-begitu-membenci-arab-saudi/

Bandingkan Pidato Pelantikan Presiden Erdogan Dan Raja Salman. Bersumpah Dimakam Yang Mulia (Mustafa Kemal Ataturk, Tokoh Anti Islam Dan Arab). Tahun 2005 (Juga Di Tahun 2016) Erdogan Bertemu Perdana Menteri Israel Ariel Sharon (Penjagal Bangsa Palestina Di Sabra-Shatila) Di Jerusalem. Di Akherat Anda Bersama Pilihan Yang Anda Cintai.

Erdogan Berkomplot Dan Memprovokasi Kufar Barat Untuk Menyerang Arab Saudi (Al Haramain). Dia Sedang Melakukan Kampanye Fitnah Dan Permainan Politik Dalam Situasi Seperti Ini.
Erdogan, Pemimpin Dunia Muslim ? Orang-Orang Uighur Dan Turki Memiliki Budaya, Sejarah, Dan Bahasa Yang Sama, Dianggap Sampah !
"Sangat Rasional Tindakan Saudi Terhadap Qatar, Terbakar Muka Dan Hati Syi’ah-HTI-Sufier "
Terkuak Belangnya Qatar, Terkooptasi Syiah Majusi (Iran), Kamuflase terhadap Palestina, seperti induk semangnya Turki.
Tanggapan Syaikh Al-Muhaisini Pasca Kesepakatan (Jahat) Penjajah Komunis Rusia (Bersama Rafidhah Iran) Dan Ataturkisme Turki Terkait Idlib
Untuk Pendengki Saudi : Portal Islam-Id, Zulkifli Muhammad Ali, Teuku Zulkifli Usman, Hasmi Bakhtiar, Tulisan Ini Membantah (tulisan) Sikap Ghuluw Antum Kepada Erdogan, Yang Kebentur Dinding Reaktor (Istidraj) Idlib (Terkooptasi Komunis Dan Rafidhah).
Kebohongan Erdogan Soal Jerusalem (Al Quds). Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran Mengkavling Syam, Mengisolir Mujahidin Ahlus Sunnah Dan Mengamankan Jagal Terkeji Bashar Asaad. Bisa Dipercaya ?
Jangan Terpedaya "Gema Islam" Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi Membunuhi Ahlus Sunnah Syams (Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan “Para Mujahidin Ahlus Sunnah Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License To Kill) ? Silahkan Bantah Fakta-Fakta Dibawah.
Konferensi Sochi, Manifestasi Kesepakatan Busuk Erdogan (Turki), Putin (Komunis Rusia), Hasan Rouhani (Syi’ah Iran) Untuk Menjajah Syam (Suriah). Mereka Mengeliminir Kekuatan Oposisi Paling Dominan (Mujahidin Ahlus Sunnah Syam). Hanya Antek-Antek Erdogan (FSA Sekuler) Yang Bisa Dipaksa Hadir Sebagai Barter Serangan Ke Afrin.
Index “Saudi- Turki- Qatar- Syiah Iran- Komunis Rusia”

Raja Salman Bin Abdul Aziz Dan Komitmennya Terhadap Syariat Islam
Raja Salman bin Abdul Aziz : Konstitusi Kita adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya. Pujian Para Ulama Terhadap Pemerintah Arab Saudi
Raja Salman: Qur’an dan Sunnah Rasul Benteng Utama Hindari Korupsi ( ما شاء الله)
Raja Salman: Seorang Visioner Sejati Dengan Kebijakan Tegas
Raja Salman: Kami Tidak Akan Membiarkan Ada Yang Mengutak-Atik Persatuan Arab Dan Islam
Bandingkan Pidato Pelantikan Presiden Erdogan Dan Raja Salman. Bersumpah Dimakam Yang Mulia (Mustafa Kemal Ataturk, Tokoh Anti Islam Dan Arab). Tahun 2005 (Juga Di Tahun 2016) Erdogan Bertemu Perdana Menteri Israel Ariel Sharon (Penjagal Bangsa Palestina Di Sabra-Shatila) Di Jerusalem. Di Akherat Anda Bersama Pilihan Yang Anda Cintai.
Dakwah Tauhid Pondasi Kemuliaan Politik Negara Islam, Kontribusi Wahabi Terhadap Kekuatan Arab Saudi
Pembelaan Atas Negeri Saudi (Sunni Salafy) Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq
Saudi Arabia Negeri (Islam) Percontohan Dalam Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun (Bekerja Sama) Dengannya. Inilah Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah, Perlawanan Mulai Berimbang !
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam Saudi Arabia.
Bagaimanakah POTRET NEGERI WAHABI. Melihat Indahnya Kehidupan Masyarakat di Negeri Wahabi (Negeri yang menerapkan syariat Islam), tulisan ini menjadi pelajaran bagi antum yang kontra terhadap dakwah syeich muhammad bin abdil wahhab rahimahullah.