Musuh Besar Negeri tauhid KSA : Majusi Syi’ah
Iran, Zionis Israel, Turki As-sufi, Qatar Al Khayin
Qatar Dikutuk Setelah Mundur Pada
Deklarasi KTT Mekkah
Qatar
pada Minggu (2/6/2019) mengatakan pihaknya menolak deklarasi akhir KTT Dewan
Kerjasama Arab dan Teluk (GCC) yang diadakan di Mekkah minggu lalu, meskipun
pada awalnya mendukung pernyataan tersebut.
Doha
tidak dapat mendukung komunike karena bertentangan dengan kebijakan luar negeri
Qatar, kata menteri luar negeri Qatar.
Menteri
Negara Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al Jubeir, menuduh Qatar mendistorsi
fakta, sementara UEA dan Bahrain mengatakan Doha telah kembali pada apa yang
telah disepakati dalam pertemuan.
“Qatar
hari ini keberatan dengan dua pernyataan yang menolak campur tangan Iran dalam
urusan negara-negara kawasan, dan pernyataan KTT Arab itu menegaskan
sentralitas perjuangan Palestina dan pembentukan negara Palestina sesuai dengan
perbatasan 67, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota. Semua orang tahu bahwa
distorsi Qatar terhadap kebenaran tidak mengejutkan,” kata Al-Jubeir
di Twitter.
Al-Jubeir
mengatakan Qatar seharusnya membuat posisinya jelas selama pertemuan.
“Negara-negara
yang membuat keputusan sendiri ketika berpartisipasi dalam konferensi dan pertemuan
seharusnya mengumumkan posisi dan reservasi mereka dalam konteks pertemuan dan
sesuai dengan norma, bukan setelah pertemuan,” katanya.
Anwar
Gargash, Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA, mengatakan perubahan posisi
Qatar menunjuk pada kelemahan dan kurangnya kredibilitas.
“Tampaknya
bagi saya untuk menghadiri dan menyetujui dalam pertemuan kemudian menarik
kembali apa yang disepakati adalah hasil dari tekanan pada orang-orang rentan
yang kehilangan kedaulatan mereka, niat buruk atau kurangnya kredibilitas, dan
faktor-faktor ini dapat digabungkan,” ia men-tweet.
Menteri
Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khalid Al-Khalifa, mengatakan langkah itu
menunjukkan kelemahan hubungan Qatar dengan tetangganya.
Dalam
sebuah pernyataan, dia mengatakan “Qatar tidak responsif terhadap tuntutan adil
yang diajukan oleh negara kita telah menyebabkan kegigihan krisis dan
perpanjangannya.”
“Kami
tidak tertarik memperpanjang krisis Qatar, tetapi mereka sendiri tidak
menginginkan solusi setelah tidak bersepakat dengan saudara-saudaranya, masalah
yang sama sekali tidak mengurangi manfaat dari warga Qatar yang bersaudara yang
akan tetap menjadi bagian integral dari masyarakat Teluk,” katanya.
Qatar
telah diboikot oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir sejak Juni 2017 atas
dukungannya bagi kelompok-kelompok ekstremis dan untuk hubungan dekatnya dengan
Iran.
Meskipun
hubungan mereka terputus, Raja Arab Saudi Raja Salman mengundang Doha untuk
menghadiri pertemuan darurat GCC dan Liga Arab pekan lalu di Makkah. Pertemuan
ini merupakan tanggapan terhadap peningkatan ketegangan dengan Iran.
Komunike
yang dirilis Jumat mengecam keras Iran karena mengganggu kestabilan di kawasan
itu dan mengatakan Teheran “menjadi ancaman langsung dan serius.”
“Pernyataan
dari KTT Teluk dan Arab sudah siap di muka dan kami tidak berkonsultasi tentang
mereka,” Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan kepada penyiar Al-Araby.
“Qatar
memiliki keberatan pada KTT Arab dan Teluk karena beberapa ketentuan mereka
bertentangan dengan kebijakan luar negeri Doha.” (Althaf/arrahmah.com)
"Sangat
Rasional Tindakan Saudi Terhadap Qatar, Terbakar Muka Dan Hati
Syi’ah-HTI-Sufier "
Terjadi
Pemelintiran Dan Framing Besar : Bani Tamim Dan Qatar?
Qatar
Pamerkan Hubungannya Dengan Rezim Ekspansif Subversif Iran
Erdogan
Berkomplot Dan Memprovokasi Kufar Barat (dan Rafidhah Iran) Untuk Menyerang
Arab Saudi (Al Haramain). Dia Sedang Melakukan Kampanye Fitnah Dan Permainan
Politik Dalam Situasi Seperti Ini.
Arab Saudi Kini
Hadapi Turki yang Pro-Iran
Bandingkan
Pidato Pelantikan Presiden Erdogan Dan Raja Salman. Bersumpah Dimakam Yang
Mulia (Mustafa Kemal Ataturk, Tokoh Anti Islam Dan Arab). Tahun 2005 (Juga Di
Tahun 2016) Erdogan Bertemu Perdana Menteri Israel Ariel Sharon (Penjagal
Bangsa Palestina Di Sabra-Shatila) Di Jerusalem. Di Akherat Anda Bersama
Pilihan Yang Anda Cintai.
Erdogan
Bersahabat dengan Israel dan Syiah
Erdogan
(Ataturkish) Dan Penjualan Yerusalem Palestina, Bertemu Dengan Tokoh Zionis
Pembantai Sabra Dan Shatilla Di Jesrusalem
http://lamurkha.blogspot.com/2018/10/erdogan-ataturkish-dan-penjualan.html?m=0
Erdogan
Adalah Yahudi Muslim (Munafiq)
Jangan
Terpedaya "Gema Islam" Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama
Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi
Membunuhi Ahlus Sunnah Syams (Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan
“Para Mujahidin Ahlus Sunnah Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License
To Kill) ? Silahkan Bantah Fakta-Fakta Dibawah.
Kebohongan
Erdogan Soal Jerusalem (Al Quds). Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran
Mengkavling Syam, Mengisolir Mujahidin Ahlus Sunnah Dan Mengamankan Jagal
Terkeji Bashar Asaad. Bisa Dipercaya ?
Konferensi
Sochi, Manifestasi Kesepakatan Busuk Erdogan (Turki), Putin (Komunis Rusia),
Hasan Rouhani (Syi’ah Iran) Untuk Menjajah Syam (Suriah). Mereka Mengeliminir
Kekuatan Oposisi Paling Dominan (Mujahidin Ahlus Sunnah Syam). Hanya
Antek-Antek Erdogan (FSA Sekuler) Yang Bisa Dipaksa Hadir Sebagai Barter
Serangan Ke Afrin.
Kenapa
Erdogan Lembek (Tak Berdaya) Di Ghouta ? Karena Zona 'De-Eskalasi ' Jahat
(Licence To Kill) Dan Barter Afrin Dengan Dua Penjahat Perang, Putin (Komunis
Rusia) Dan Hassan Rouhani (Majusyi’ah Iran). Mereka Ekspansionis Non Arab Di
Bumi Syam Seperti Bangsa Tartar.
Konspirasi Kasus
Jamal Khashoggi, Pelampiasan Birahi Dendam Ahl Al-Sufa Erdogan (Ottoman)
Terhadap Saudi, Sejalan Dengan Rafidhah Majusi Iran. Mbs: Keadilan Akan Menang.
Mana
Realisasinya ????
Tak
Tahan Lihat Serangan Rusia di Suriah, Erdogan Ancam Putus Hubungan dengan Rusia
(Pembual, dia pernah juga ancam yang sama terhadap Israel dan USA, ciri-ciri
orang Munafik).
Mustahil
Ahlus Sunnah Bisa Menguasai Al Quds (Al Aqsha) Sebelum Mengusir Syi’ah Dari Syam
(Suriah Dan Sekitarnya), Seperti Yang Dilakukan Salahuddin Al Ayyubi. Syiah
Mengingkari Al-Quds (Kamuflase) Dan Dendamnya Karena Penaklukan Oleh Umar RA.
Dalam Perang Arab-Israel, Syiah Menggunting Dalam Lipatan. Penguasaan Israel
Karena Peran Syiah.
Mumtaz !
Sebut Rusia Sebagai Musuh, Oposisi Suriah Tolak Hadir Di KTT Sochi (Rusia). Si
Endorgan Menggunting Dalam Lipatan, Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Iran Ikut
Membantai Mujahidin Ahlus Sunnah Syam !
Menggulingkan
Rezim Syi’ah Bashar Assad Saat Ini Menjadi Prioritas Mendesak Yang Lebih Utama
Dari Jihad Di Palestina. “Keberadaan Rezim Diktator Keji Seperti Rezim Syi’ah
Al Assad Merupakan Tikaman Didada Dan Jantung Palestina, Dan Kematian Diktator
Adalah Awal Dari Jalan Menuju Kemenangan Palestina (Al Aqsha).” Kamuflase
Orang-Orang Yang Berasyik Mansyuk Dengan Syi'ah "Banyak Aksi" Soal
Jerusalem.
Posisi
Tegas Arab Saudi Terhadap Palestina Sejak 1935 Hingga Sekarang. KSA Tidak Punya
Hubungan Diplomatik Dengan Israel, Iran Dan Suriah, Penjagal Ahlus Sunnah Syam.
Dalam Perang Arab-Israel 1973, Iran Dan Turki Memihak Zionis Israel. Mengikuti
Cara Umar Bin Khatab RA Dan Sultan Salahuddin Al Ayyubi, Habisi Dulu Majusi
Syi’ah Baru Al Quds.
Putra
Mahkota Saudi Sebut Turki Komplotan 'Segitiga Kejahatan' Bersama Majusi
Rafidhah Iran. Jamal Khashoggi Agen Barat (Turki) Untuk Hancurkan Nucleus
Kekuatan Ahlus Sunnah (Al Haramain).
Raja
Yordania : Memuji Kepemimpinan Raja Salman Bin Abdul Aziz ,Yang Belum Pernah
Kita Lihat Sebelumnya Di Timur Tengah, Berhasil Membatasi Gerak Iran Di Timur
Tengah.
Subhanallah
Walhamdulillah, Mujahidin Ahlus Sunnah (Non-Sekuler) Syam Bisa Bertahan Tujuh
Tahun Menghadapi Ekpansi Bangsa Asing Adi Kuasa Komunis Rusia- Kufar Barat-
Majusyi’ah Iran- Tentara Rezim Bengis Syiah Nushairiyah Bashar Al-Assad- Turki.
Turki
Yang Sekuler Tulen Akan Hancur (Bersama Sekutunya Komunis Rusia Dan Rafidhah
Iran) Karena Adzab, Terlibat Konspirasi Pembantaian Keturunan Sahabat Nabi Di
Suriah (85 % Ahlus Sunnah, Keimanannya Dipuji Nabi, Negeri Para Ulama Salaf).
Untuk
Pendengki Saudi : Portal Islam-Id, Zulkifli Muhammad Ali, Teuku Zulkifli Usman,
Hasmi Bakhtiar, Tulisan Ini Membantah (tulisan) Sikap Ghuluw Antum Kepada
Erdogan, Yang Kebentur Dinding Reaktor (Istidraj) Idlib (Terkooptasi Komunis
Dan Rafidhah).
http://lamurkha.blogspot.com/2018/09/untuk-pendengki-saudi-portal-islam-id.html?m=0
Raja Yordania : Memuji Kepemimpinan Raja
Salman Bin Abdul Aziz ,Yang Belum Pernah Kita Lihat Sebelumnya Di Timur Tengah,
Berhasil Membatasi Gerak Iran Di Timur Tengah.