Saturday, October 25, 2014

Berita terkait Yaman

October 24, 2014   
Video – Mengapa Namer al Namir divonis mati ?!
gensyiah:
video ini adalah bukti dari pada dosa-dosa tokoh syiah saudi ini, sehingga dia dijatuhi hukuman mati.
diantara dosa-dosanya:
1. menghina para sahabat Nabi
mengkafirkan Abu Bakar dan Umar karena dianggap merampok khilafah dari Ali
Muawiyyah memerangi Ali
menuduh umar menyeret Ali, mematahkan tulang rusuk sayyidah fatimah
meyakini abu bakar, umar, usman, aisyah, muawiyah di neraka
2. menuntut diberlakukan pemerintah Syiah (wilayatul Faqih) di saudi bahkan di seluruh negara islam
3. menghina amir Naif , menghujat pemerintah
4. membuat kekacauan di Qathif

qabanji dari Irak mengancam Saudi karena vonis mati al-Namir
GenSyiah: syaikh syiah Irak Shadruddin al-Qabanji dalam khutbah jumat lalu di Najaf mengatakan : pemerintah saudi telah melakukan kesalahan besar. vonis mati atas syaikh namir ibarat saudi menggali kuburannya sendiri dengan tangannya. lalu dia mengancam dengan mengatakan: saudi dan antek-anteknya, jangan kalian merasa aman!
dia menyebut vonis mati atas namir adalah zhalim.dia mengingatkan bahwa Hijaz akan digoncang dengan kebangkitan baru, serta gempa!
perlu diketahui bahwa Namir adalah provokator untuk memisahkan diri dari saudi yang mengakibatkan terbunuhnya puluhan petugas keamanan di kota al-awamiyyah dan qathif, namun Saudi arabia memperlakukan keluarga Namir dengan baik.

Iran dan Hizbullat mengancam saudi bila menvonis mati tokoh Syiah Namir al-Namir
16 oktober 2014
GenSyiah: Teheran meminta Riyadh agar tidak menvonis mati ulama Syiah Saudi Namir al-Namir (55 tahun) yang ditangkap dengan tuduhan menyulut fitnah dan perberontakan kepada kerajaan saudi arabiya.
Rabo 15 Oktober  Pengadilan Riyadh menvonis mati al-Namir dengan tuduhan menyulut api sektarian dan pemberontakan kepada kerajaan.
tahun 2009 al-Namir menyerukan pemisahan wilayah Qathif dan Ahasa` dari saudi dan bergabung dengan Bahrain seperti zaman dulu. lalu tertangkap pada juli 2012.
wakil menlu Iran Husain Amir allahyan mengatakan: jika benar vonis mati untuk Syaikh Namir maka akan ada reaksi umat islam dan penolakan dunia.” dia minta agar dikaji ulang agar tidak menambah ketegangan.”
sementara Hizbullata menanggapi dengan mengatakan: itu hukum zhalim, tidak legal. langkah yang sangat membahayakan.” dia meminta pemerintah saudi mencabut, dan lembaga HAM internasional agar menekan Saudi.”
October 21, 2014   
 gensyiah: vonis mati Namir al-Namir membawa korban.
Syaikh Syiah Hasan Farhan al-Maliki, memprotes pemerintah saudi atas vonis mati tersebut.
sementara sebelumnya telah diketahui, bahwa hasan almaliki mengucapkan selamat atas keberhasilan yaman membuat onar di yaman, dan al-maliki telah terkenal kebencian dan permusuhannya kepada Sahabat Nabi -Shalallahu alaihi wa salam-, maka pemerintah saudi menangkap hasan farhan almaliki.
Syaikh Dr. Abdurrahman al-Dimisyqiyyah menyebutkan bahwa protes almaliki atas putusan pengadilan saudi dan ucapan selamat atas kejahatan milisi al-Khutsiyyin yaman, kedua hal ini menjadi sebab ditangkapnya almaliki.
September 8, 2014   
SYIAH: ISIS TDK BISA DIBASMI SEBELUM ABU BAKAR DAN UMAR RADHIYALLAHU ANHUMA DIBASMI!
para pengunjung coba anda perhatikan dan anda pikir logika orangs syiah imamiyyah rafidhah ini, yang diindonesia menyamar menjadi madzhab ahlulbait, dia mengatakan bahwa isis yang teroris itu tidak bisa dihancurkan jika biangnya tidak dihancurkan. Yang dimaksud dengan biang teroris oleh syiah adalah khalifah abu bakar alshiddiq dan khalifah umar radhiyallahu anhuma.
Yasir alkhabits ini mengajak untuk merubah masyarakat pengikut Abu Bakar menjadi rafidhah abrar!!!
Kaum rafidhah yag meyakini mushhaf usmani yg ada ini tidak asli, dan meyakini sayyidah aisyah istri nabi shalallahu alaihi wasalam sebagai pezina ahli neraka, dan meyakini yg mencintai abu bakar dqn umar kafir, dijuluki oleh yasir khabits dengan abror (shalih) sementara abu bakar dan umar radhiyallahu anhuma disebut biang penjahat?
Ya allah perlakukan dia dengan keadilanMu, tunjukan kepada kami adzabMu kepadanya.
Wahai orang muslim sadarlah. Musuh sebenarnya adalah syiah rafidhah.
www.gensyiah.com



Hubungan Pernikahan Antara Ahlu Bait dan Keluarga Umar bin Khattab

Keluarga Ahlu bait Nabi shalallahu 'alaihi wasallam memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, bahkan terjadi perkawinan diantara dua keluarga tersebut yang mana hal ini menunjukkan bahwa Umar beserta keturunannya termasuk orang yang mulia.
Kitab-kitab biografi para tokoh dan kitab-kitab nasab menunjukkan kepada kita adanya beberapa  hubungan perkawinan antara keluarga Nabi dengan keluarga Umar bin Khattab, yang paling menonjol adalah pernikahan antara Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam sendiri dengan Hafsah putri Umar.
Pernikahan yang penuh berkah ini terjadi pada tahun 3 Hijriyah, setelah suami Hafsah mati syahid di perang Badar, dan pernikahan tersebut berlangsung hingga Rasulullah wafat.
Adapun pernikahan kedua adalah pernikahan Umar bin Al-Khattab dengan putri Ali dengan Fatimah binti Rasulillah yang Ummu Kultsum cucu Nabi shalallahu 'alaihi salam.
Ummu Kultsum ini lahir tatkala Nabi masih hidup tepatnya tahun 6 Hijriyah dan dinikahi oleh Umar sebelum tahun 20 Hijriyah.
Ketika Ali bin Abi Thalib (ayahnya) terbunuh, Ummu Kultsum berkata : "Mengapa aku dengan shalat subuh !!", maksudnya suaminya Umar bin Khatab yang terlebih dahulu menjadi Khalifah juga terbunuh ketika shalat subuh oleh seorang majusi bernama Abu Lu'lu'ah. Sedangkan ayahnya dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam juga dalam shalat subuh. Dan Allah pun berkehendak bahwa anaknya yang bernama Zaid bin Umar bin Khattab juga meninggal tatkala waktu subuh. Bahkan dia juga meninggal dunia bersama putranya di saat yang sama hingga orang-orang tidak mengetahui mana yang lebih dahulu meninggal.
Ummu kultsum juga dinikahi oleh Auf bin Ja'far bin Abi Thalib setelah Umar mati syahid, kemudian Auf meninggal dunia, dan Ummu Kultsum dinikahi oleh saudara Auf yang bernama Muhammad. Kemudian Muhammad meninggal dan Ummu Kultsum dinikahi saudaranya yang lain yang bernama Abdullah bin Ja'far hingga akhirnya Ummu Kultsum meninggal di sisinya.
Dulunya Ummu Kultsum berkata: "Saya malu kepada Asma' binti Umais karena dua anaknya sudah meninggal di sisiku, aku mengkhawatirkan anaknya yang ketiga." Kemudian Ummu Kultsum meninggal dan tidak melahirkan satu anak pun untuk mereka.
Adapun pernikahan ketiga antara keluarga Umar dan Ahlu bait Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam terjadi pada generasi kelima, yaitu antara Al-Husain bin Ali bin Ali bin Al-Husain bin Ali bin Abi Thalib dengan Juwairiyyah binti Khalid bin Abu Bakar bin Abdillah bin Umar, sebagai bentuk pengukuhan atas kasih sayang dan kecintaan para pendahulunya.

Dinukil dari majalah Al-Umm edisi 10 vol.II oleh Ust. Agus Hasan Bashori, Lc., M.Ag.