Monday, July 6, 2015

Pemerintah Turki Protes Keras Cina Yang Larang Muslim Uighur Berpuasa. Ulama dan Umat islam Di Indonesia gemar ribut, mikirin perut, dan nyatut aqidah.

Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan keprihatinan yang mendalam ke Cina tentang laporan bahwa Beijing telah menetapkan larangan puasa kepada penduduk Muslim Uighur.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa, pihak Kementerian telah memberitahu duta besar Cina di Ankara atas kekhawatiran tersebut.
“Turki Telah mendengar bahwa ada laporan dari publik bahwa Mulslim Uighur dilarang untuk melaksanakan kewajiban agamanya untuk berpuasa,” kata pernyataan tersebut.

Arab Saudi dan Pakistan Ajukan Resolusi kepada PBB Terkait Genosida Rohingya. Inilah Islam Dunia Arab, Bukan Islam Indonesia ( Padahal Tetangga/ASEAN) dan Dimana Syiah Iran ?

[ untuk Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Polhukam ]
KERAJAAN Arab Saudi dan Pakistan mewakili negara-negara Islam, mengusulkan resolusi kepada PBB terkait penindasan pemerintah Myanmar terhadap Rohingya, demikian seperti dilansir Arab News pada Sabtu (05/07/2015).
Kedua negara tersebut meminta PBB agar menyeru pemerintah Myanmar untuk melindungi hak semua orang di wilayahnya termasuk Muslim Rohingya.

Imam Syafi’i Menggugat Syi’ah Rofidhoh

Tidak samar lagi bagi setiap orang yang berakal bahwa kaum Rofidhoh adalah kaum yang memiliki banyak penyimpangan, kesesatan dan sisi kesamaan dengan kaum Yahudi . Oleh karenanya, Imam Syafi’I memperingatkan keras kepada kita akan bahaya mereka. Berikut ini beberapa nukilan dari Imam Syafii tentang Rofidhoh . Semoga tulisan ini bermanfaat dan membuka mata sebagian kalangan yang masih tertipu oleh tipu muslihat Syi’ah:

Hegemoni Syi’ah

Penulis : Dr. Ragheb Sirjani
Diterjemahkan Oleh : Abo Hozaifah Al Atsary

Dapat dipastikan bahwa banyak dari pembaca kaget saat membaca sejarah perkembangan Syi’ah. Tentunya kami tidak menulis sejarah untuk sekedar tambah wawasan, akan tetapi agar mengambil ‘ibrah dan pelajaran, lalu dapat berinteraksi dengan berbagai krisis yang menyelimuti kita dengan cara lebih baik dan visi yang lebih jelas.
Oleh karenanya, mengabaikan sejarah tadi merupakan kejahatan terhadap generasi mendatang. Kita seakan menutup diri dari cahaya saat enggan mempelajari akar masalah ini, apalagi kita telah diperintah jauh sebelumnya untuk mempelajari kisah umat-umat terdahulu dan menerapkan pelajaran yang dikandungnya pada realita kita sekarang.

Fanatik kepada ulama

Definisi Fanatik
  • Fanatik atau dalam bahasa arabnya disebut dengan “Ta’ashub” adalah anggapan yang diiringi sikap yang paling benar dan membelanya dengan membabi buta. Benar dan salahnya, wala’ dan bara’nya diukur dan didasarkan keperpihakan pada golongan. Fanatik ini bisa terjadi antar madzhab, kelompok, organisasi, suku atau negara. (Lihat kembali Majalah Al-Furqon hal. 13 edisi 5 Th. 11) -majalah yang dikelola Ustadz Abu Ubaidah (editor)-Adapun madzhab ialah pendapat seseorang mujtahid tentang hukum sesuatu, yaitu pendapat yang digali dari Al-Qur’an dan hadits dengan kekuatan ijtihadnya.
  • Madzhab yang masyhur ada empat: Madzhab Hanafi (Abu Hanifah rahimahullah), madzhab Maliki (imam Malik rahimahullah), madzhab Syafi’i (imam Syafi’i rahimahullah), madzhab Hanbali (imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah)
  • Sekalipun sebenarnya ada beberapa madzhab lainnya seperti madzhab Dhahiriyyah, Zaidiyyah, Sufyaniyyah dan sebagainya. Semua madzhab dapat diambil pendapatnya jika benar dan dapat pula ditinggalkan jika salah, karena memang tidak ada yang ma’shum (terjaga dari kesalahan) kecuali Al-Qur’an dan sunnah Nabi. (Lihat Syarh Lum’ah Al-I’tiqad hal. 166-167 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah).
Fenomena Fanatik Mazdhab