Sunday, September 13, 2015

Menyingkap Kebodohan Ulil Abshar Atas Pembelaannya Terhadap Syiah

Banyak berbicara maka biasanya akan banyak salahnya kecuali dia memikirkan perkataannya matang-matang sebelum mengucapkannya. Seperti halnya Ulil Abshar yang sering berkicau tanpa ilmu dan hujjah.

Satu hal yang bodoh adalah kicauannya yang membela syi’ah melalui akun twitternya. Ulil berkata:

“Ciri Islam Nusantara: tidak memusuhi Syiah. Dan menganggap mereka bagian sah dari umat Islam. Beda dengan Islam Wahabi atau simpatisannya”. (Selesai)
Dari kicauan ini, kita dapat mengungkapkan kebodohannya:

Tragedi Banyolan Pak Kiyai

Diposkan oleh Abu Al-Jauzaa' : di 13.32 
Belum lama ini saya mendengarkan celoteh tak bermutu pak kiyai yang kebetulan didapuk (kembali) menjadi Ketua PBNU. Katanya, orang berjenggot itu identik dengan orang bodoh. Berjenggot itu mengurangi kecerdasan seseorang. Semakin panjang jenggot, semakin goblok. Lalu ia mencontohkan beberapa orang Indonesia tak berjenggot yang secara isyarat ia ingin mengatakan bahwa orang-orang itu termasuk cerdas, seperti : Gus Dur, Nur Cholish Majid, dan Quraish Shihab. Boleh-boleh saja ia mengatakan mereka cerdas karena tidak berjenggot; meski kita boleh saja mengatakan hal yang sebaliknya.
Berikut celoteh pak kiyai: