Monday, August 8, 2016

Dakwah Salafiyyah Dan Daulah Su’udiyyah

Oleh
Ustadz Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah
Dalam pembahasan yang lalu telah kami jelaskan bahwa Salafiyyah bukan suatu hizb (kelompok) atau golongan. Sesungguhnya dia adalah jama’ah yang berjalan di atas jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Dia bukanlah salah satu kelompok dari kelompok-kelompok yang muncul sekarang ini, karena dia adalah jama’ah yang terdahulu dari zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berlanjut terus-menerus di atas kebenaran dan nampak hingga hari kiamat sebagaimana diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Menelusuri Jejak Syiah di Al-Azhar Ketika Syiah Menguasai Mesir

Shalahuddin al-Ayubi Pulihkan Ajaran Sunni

Dulu, penyebaran Syiah secara masif didukung oleh al-Azhar. Apa saja yang dilakukan?
Shalahuddin al-Ayubi Pulihkan Ajaran Sunni
Madrasah menjadi institusi penting untuk mengembalikan ajaran Sunnah. Shalahuddin al-Ayubi benar-benar all out
Para ulama al-Azhar berfatwa tentang kesesatan Syiah. Mengapa muncul gagasan pendekatan antar-mazhab?
Rabu, 3 Agustus 2016 - 08:45 WIB

Al-Azhar di masa Daulah Fathimiyah pernah menjadi pusat penyiaran ajaran Syiah. Begitu gencarnya gerakan dakwah Syiah di Mesir saat itu, sehingga ajaran Sunni pun menjadi asing.
Ketika Shalahuddin al-Ayubi menduduki kursi perdana menteri Fathimiyah, kemudian berkuasa di Mesir pasca Fathimiyah, maka ideologi Sunni berupaya dihadirkan kembali. Al-Azhar kemudian menjadi benteng ilmu Sunni.

Habib Rizieq Shihab Mau Paksakan Aswajasisasi Di Indonesia, Yang Lain Bagaimana ? Mana Yang Lebih Ittiba : Salafi (Ahlus Sunnah) Atau ASWAJA ? Mari Kita Kaji Secara Ilmiyyah Dengan Dalil Yang Shahih Dan Sharih Tanpa Kebencian Dan Vested Interested. Saudi Arabia Negeri Ahlus Sunnah, Berkoalisi Dengan Malaysia Memerangi Syiah !

Hasil gambar untuk malaysia koalisi saudi

Seharusnya dibuat Undang-undang,  Indonesia sebagai Negara Ahlus Sunnah Wal jama’ah  merujuk ( Ittiba’) pada Al-Qur’an Dan Hadits yang Shahih dan Sharih. Benar-benar  ittiba’ kepada Rasul Shallallahu’alaihi Wasallam
وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا
 “Dan apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا
 “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka” (QS. An-Nisaa: 80)
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
 “Dan telah Kami turunkan suatu kitab kepadamu sebagai penjelas terhadap segala sesuatu, sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi kaum muslimin.” (QS. An-Nahl: 89)
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
 “Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagimu agamamu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku atasmu dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama.” (QS. Al-Maidah: 3)
Daftar Referensi Studi Komparatif Antara Tuduhan Dan Fakta : Salafi (Ahlus Sunnah, “Wahhabi ?), Aswaja, Ibnu Taimiyah, Sifat/Keberadaan/ Melihat Allah Diakhirat, Tanduk Setan, Najd, Muawiyah Bin Abi Sofyan, Takfiri Syi’ah, Nawashib,Saudi, Malaysia Dan Lain-Lain.
Pernyataan Penutup Konferensi Internasional “Pemahaman Yang Benar (Al-Haq) Dari Madzhab Ahlussunnah Wal Jamaah Dan Pengaruhnya Terhadap Penjagaan Dari Sikap Berlebihan Dan Ekstrimisme” Membantah konferensi sejenis “Dhirar Chechnya” yang dipelopori Penganut Sufi dan Antek Rusia (Bashar Assad).

Habib Rizieq Syihab Larang Wahabi di Indonesia

Aqidah Syaba’iyya Dan Sejarah Benih Perpecahan Umat?

Hasil gambar untuk sabaiyyah

Awal munculnya Iftiraq (perpecahan) dalam sejarah Islam bermula setelah Khalifah Utsman bin Affan di bunuh oleh sekelompok pemberontak yang menganggap Utsman tidak fair (adil) dalam mengambil kebijakan selama menjadi Khalifah. Ketika Ali bin Abi Thalib di lantik sebagai Khalifah untuk menggantikan Utsman, para pemberontak itu hadir dan mengadakan pendekatan kepada Ali dengan maksud mendukungnya, dipelopori oleh al-Gafiqi dari pemberontak Mesir sebagai kelompok terbesar, tapi Ali menolaknya. Namun justru yang mengherankan adalah mereka malah memusuhi Khlifah Ali bin Abi Thalib di kemudian hari.