Saturday, October 11, 2014

Emilia 'Jalaludin Rakhmat' Tegaskan Syi'ah Bukan Islam


BANDUNG (voa-islam.com) – Dedengkot Syi’ah di Indonesia kembali berulah dan mencari perhatian banyak orang. Setelah beberapa waktu lalu, gembong Syi’ah di Indonesia Jalaludin Rakhmat melontarkan pernyataan bodoh bahwa tauhid adalah ciri terorisme.
Kali ini giliran istrinya, Emilia Renita AZ, yang membuat ulah sekaligus menegaskan bahwa syi'ah bukan Islam. Dengan mengutip pernyataan salah satu tokoh Syi’ah bernama Al-Gharawi, Emilia menulis status di Facebook, bahwa;
“Tuhan kita (Syiah – red.) adalah tuhan yang menurunkan wahyu kepada Ali, sedangkan tuhan yang menurunkan wahyu kepada Muhammad maka bukan tuhan kita. Shollu ‘Ala Nabii…”


Tindakan Emilia ini terang saja mendapatkan reaksi dari berbagai macam elemen umat Islam. Menurut Ketua Pengurus Wilayah Pemuda Persis Jawa Barat Ustadz Syarif Hidayat, M.Pd, pernyataan Emilia Renita AZ sungguh pernyataan kemurtadan.
“Sebab ketika mengakui ada tuhan selain Allah yang telah mengutus seluruh Nabi 'alaihim al-shalatu wa al-salam, maka otomatis ia menjadi musyrik atau kafir, bahkan lebih kafir daripada kafir Quraisy,” katanya kepada voa-islam.com, melaui whatsapp, Kamis (09/10/2014).
“Karena sekafir-kafirnya kaum Quraisy masih mengakui Allah Subhanahu wa Ta'ala sebagai Rabb mereka sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-'Ankabut ayat 61,” tambahnya.
Maka statement Emilia ini, menurut Ustadz Syarif, persis seperti pernyataan Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 22 yang menggambarkan (maaf) kedunguan orang-orang musyrik yang menjadikan atau mencari tuhan selain Allah. Padahal, amat jelas dalam berbagai ayat Allah Ta'ala yang kita sembah, yang telah menurunkan wahyu kepada Nabiyuna Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti dalam Q.S. Al-Thalaq ayat 11.
“Dengan demikian, Emilia telah mengikrarkan 'kufran bawahan' (kekafiran yang terang-terangan), maka sudah sepatutnya kita tidak ragu-ragu lagi untuk menyatakan Syi'ah di luar Islam, jika memang statemennya itu dinisbatkan kepada tokoh-tokoh mereka,” paparnya.
Menurut Ustadz Syarif, jangankan Tuhannya yang beda, Ahmadiyah saja yang nabinya beda telah dinyatakan sesat dan di luar Islam. Konsekuensinya, tolong kepada pemerintah jangan mencantumkan dalam KTP pengikut Syi'ah beragama Islam, melainkan hendaknya ccantumkan agama Syi'ah.
“Dan bagi kita, umat Islam, orang-orang Syi'ah tidak lagi patut disebut ikhwatu iman, namun yang tepat mereka itu ikhwatu syayathin. Untuk itu, sesuai firman Allah di dalam Q.S. Al-Baqarah, ayat 97-99, maka mari proklamirkan perang pada orang-orang Syi'ah,” tegas pria yang sedang menempuh program studi doktoralnya di salah satu universitas Islam di Bogor.
Hal senada juga disampaikan salah satu peneliti Insist, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum, ketika voa-islam.com meminta tanggapannya terkait tindakan Emilia yang merupakan istri dari politisi PDIP Jalaludin Rakhmat ini.
“Kalau itu benar pernyataan Emilia, maka semakin jelas bahwa Syi'ah memang bukan Islam,” katanya melalui pesan whatsapp, Kamis (09/10/2014). [syahid/may/voa-islam.com]

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/10/10/33326/emilia-jalaludin-rakhmat-tegaskan-syiah-bukan-islam/#sthash.9K2RN3Nv.dpuf