Sunday, September 30, 2018

Keberhasilan Ataturkisme Erdogan Bersama Penjajah Komunis Rusia Dan Rafidhah Iran Melucuti Senjata Dan Jihad Mujahidin Ahlus Sunnah Suriah. 18.000 Ahlus Sunnah Dibunuh Penjajah Komunis Rusia.



Menlu Suriah: Perjanjian Rusia-Turki Langkah Awal Merebut Idlib (masih percaya hawa Islam Erdogan ?)

Tanggapan Syaikh Al-Muhaisini Pasca Kesepakatan (Jahat) Penjajah Komunis Rusia (Bersama Rafidhah Iran) Dan Ataturkisme Turki Terkait Idlib
http://lamurkha.blogspot.com/2018/09/tanggapan-syaikh-al-muhaisini-pasca.html
Muhammad Zia-Ul Haq, Sosok Pemimpin Shalih Pembela Islam, Membuat Uni Soviet Terhina. Perlu Tokoh Yang Sama Terhadap Rusia Dan Iran (Erdogan seperti Beliau ?)
Untuk Pendengki Saudi : Portal Islam-Id, Zulkifli Muhammad Ali, Teuku Zulkifli Usman, Hasmi Bakhtiar, Tulisan Ini Membantah (tulisan) Sikap Ghuluw Antum Kepada Erdogan, Yang Kebentur Dinding Reaktor (Istidraj) Idlib (Terkooptasi Komunis Dan Rafidhah).
Ini Poin-poin Kesepakatan (jahat) Ataturkisme Turki dan Komunis Rusia Soal Idlib (didukung rafidhah Iran)

Menlu Suriah: Perjanjian Rusia-Turki 
Langkah Awal Merebut Idlib

Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, Selasa (02/10), mengatakan bahwa perjanjian Rusia dan Turki di Idlib adalah langkah menuju “membebaskan” provinsi tersebut. Ia menambahkan, tahap pertama dimulai dengan penyerahan senjata berat dan menengah oleh faksi oposisi sebelum akhir tahun ini.
Kesepakatan yang dicapai oleh Rusia dan Turki pada 17 September lalu telah mencegah serangan besar-besaran oleh Damaskus terhadap Idlib. Perjanjian itu menyepkati pembentukan zona demiliterisasi di sepanjang garis kontak antara kekuatan rezim dan faksi-faksi.
“Kami berharap pelaksanaan perjanjian Rusia-Turki menjadi langkah menuju pembebasan Idlib,” kata Muallem dalam sebuah wawancara dengan televisi dari New York. Ia menambahkan bahwa tahap pertama dimulai dengan penyerahan senjata berat oleh faksi oposisi sebelum Desember tahun ini.
Berdasarkan perjanjian tersebut, semua faksi harus menarik senjata berat dari zona demiliterisasi. Para pejuang jihadis dipaksa mundur sepenuhnya dari zona itu dengan pengawasan Turki dan Rusia.
Hai’ah Tahrir Al-Syam (HTS) mengontrol sebagian besar Idlib, sementara faksi oposisi dari Jabhah Wathaniyah lit Tahrir (JWT) mengontrol bagian lainnya. Pasukan rezim berada di sisi pedesaan tenggara Idlib.
Sementara HTS belum menentukan sikapnya pada perjanjian internasional itu, faksi-faksi yang ada di Idlib mengungkapkan kekhawatirannya atas kesepakatan tersebut. Mereka takut perjanjian itu menggerogoti wilayah oposisi untuk kepentingan rezim.
Muallem membenarkan bahwa Turki berkomitmen pada perjanjian itu karena mengetahui faksi-faksi yang ada.
Menanggapi pertanyaan tentang nasib pejuang Idlib, Muallem menjelaskan bahwa mereka akan tetap berada di Idlib jika ada rekonsiliasi atau mereka dihilangkan. Itu bagi oposisi asli Suriah. Sementara pejuang asing, mereka akan dipulangkan ke Negara masing-masing melalui Turki.
Sumber: France24
Redaktur: Sulhi El-Izzi
https://www.kiblat.net/2018/10/03/menlu-suriah-perjanjian-rusia-turki-langkah-awal-merebut-idlib/

Kesepakatan Idlib dan Pelucutan Senjata Mujahidin

Beberapa hari yang lalu, demiliterisasi kota Idlib, Suriah, yang disepakati oleh Turki dan Rusia menjadi perbincangan hangat di sejumlah media internasional. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan koleganya, Vladimir Putin, menyepakati skenario untuk masalah Idlib. Kedua kepala Negara sepakat membentuk zona aman di Idlib yang di dalamnya tak ada kelompok-kelompok pejuang yang mereka kategorikan “ekstremis”.

Tanggapan Syaikh Al-Muhaisini Pasca Kesepakatan (Jahat) Penjajah Komunis Rusia (Bersama Rafidhah Iran) Dan Ataturkisme Turki Terkait Idlib



Muhammad Zia-Ul Haq, Sosok Pemimpin Shalih Pembela Islam, Membuat Uni Soviet Terhina. Perlu Tokoh Yang Sama Terhadap Rusia Dan Iran (Erdogan seperti Beliau ?)
http://lamurkha.blogspot.com/2016/10/muhammad-zia-ul-haq-sosok-pemimpin.html
Untuk Pendengki Saudi : Portal Islam-Id, Zulkifli Muhammad Ali, Teuku Zulkifli Usman, Hasmi Bakhtiar, Tulisan Ini Membantah (tulisan) Sikap Ghuluw Antum Kepada Erdogan, Yang Kebentur Dinding Reaktor (Istidraj) Idlib (Terkooptasi Komunis Dan Rafidhah).
Ini Poin-poin Kesepakatan (jahat) Ataturkisme Turki dan Komunis Rusia Soal Idlib (didukung rafidhah Iran)

Sabtu, 29 September 2018 19:30 
Pasca perjanjian terakhir antara Rusia dan Turki terkait Idlib, syaikh Abdullah Al-Muhaisini, ulama Saudi yang berjihad di Suriah memberikan tanggapan dan nasehat kepada faksi-faksi jihad Suriah dalam menyikapi kesepakatan tersebut. Berikut terjemahan dari tanggapan Al-Muhaisini yang diungah di channel telegramnya.