Tuesday, September 27, 2016

Ternyata Syiah Imamiyah Lebih Percaya Tafsir Al-‘Ayasyi Dibanding Al-Quran. Tafsir Al-Qumi, Rujukan Syiah Yang Menuduh Al-Quran Menyelisihi Wahyu Allah


Kita masih akan mengkaji keyakinan Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah terhadap kitab suci Al-Qur’an, dengan merujuk kepada karya-karya induk para ulama besar Syi’ah.
Al-‘Ayasyi dan Kedudukannya di Kalangan Syi’ah
Salah satu ulama besar Syi’ah pada abad 3 – 4 Hijriyah adalah Muhammad bin Mas’ud bin Ayyasy as-Sulami, yang terkenal dengan nama panggilan Al-Ayasyi.

Ummat Islam Akan Mengikuti Kaum Yahudi Dan Nasrani Hingga Masuk Lubang Biawak!


Dari Abu Sa‘id Al Khudri, ia berkata: “Rasululah bersabda: ‘Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk ke dalamnya.’ Mereka (para sahabat) bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah kaum Yahudi dan Nasrani?’ Sabda beliau: “Siapa lagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ijazah Hadits Imam Al-Albany

Hasil gambar

Benarkah Syaikh Nashirudin Al-Albaniy Itu Muhadits Tanpa Guru Dan Sanad ? Apalah Artinya Sanadnya Bersambung Pada Nabi, Tapi Amalannya Menyelisihi Ajaran Nabi.. Pujian Ulama Dunia Terhadap Syaikh Al-Albaniy Dan Tuduhan Dusta Kepadanya

Syaikh Al-Albany memiliki ijazah hadits dari ‘Allamah Syaikh Muhammad Raghib at-Tabbagh yang kepadanya beliau mempelajari ilmu hadits, dan mendapatkan hak untuk menyampaikan hadits darinya. Syaikh Al-Albany menjelaskan tentang ijazah beliau ini pada kitab Mukhtasar al-‘Uluw (hal 72) dan Tahdzir as-Sajid (hal 63). Beliau memiliki ijazah tingkat lanjut dari Syaikh Bahjatul Baytar (dimana isnad dari Syaikh terhubung ke Imam Ahmad). Keterangan tersebut ada dalam buku Hayah al-Albany (biografi Al-Albany) karangan Muhammad Asy-Syaibani. Ijazah ini hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar ahli dalam hadits dan dapat dipercaya untuk membawakan hadits secara teliti. Ijazah serupa juga dimiliki murid Syaikh Al-Albany, yaitu Syaikh Ali Hasan Al-Halabi. Jadi, adalah tidak benar jika dikatakan bahwa Syaikh hanya belajar dari buku, tanpa ada wewenang dan tanpa ijazah.