Tuesday, December 26, 2017

Syeikh Abdul Qadir Jailani Dan Syiah

Abdul Qadir Jailani: Antara Akidah dan Karamahnya

Melihat Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, sebaiknya umat Islam tak hanya fokus pada sisi kesufian saja, juga kegigihan beliau melawan/memberantas aliran menyimpang
SYEIKH Abdul Qadir al-Jailâni atau al-Kailâni (470-561 H / 1077-1166 M), yang di Indonesia lebih dikenal dengan kewaliannya atau karamahnya, memiliki sisi lain yang jarang diketahui –atau kurang diperhatikan- kebanyakan orang. Dalam lembaran sejarah, bersama gerakan Qadiriyahnya, beliau memiliki kontribusi cukup besar dalam mempertahankan akidah Ahli Sunnah wal Jama’ah.

Bukti Syi’ah Bukan Islam, Pembantai Keji Ahlus Sunnah, Rezim Bashar Asaad Rafidhi Bersama Komunis Dan Kufar (China, Rusia, Kamboja, Laos, Filipina, Vietnam, Belarus, Dan Zimbabwe) Mendukung Rezim Kufar Budha Myanmar Membantai Dan Memperkosa Muslim (Ahlus Sunnah) Rohingnya.

Korban 130 Orang, Muslim Rohingya Dibantai Besar-besaran

Hasil Voting PBB tentang Rohingya : 122 Negara Mendukung, 10 Negara Menolak, dan 24 Negara Abstain

Majelis Umum PBB akhirnya memutuskan resolusi mengecam Myanmar atas pembantaian terhadap etnis Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine. Resolusi menuntut pemerintah Myanmar untuk mengizinkan akses pekerja kemanusiaan, memastikan kembalinya semua pengungsi dengan aman dan memberikan hak kewarganegaraan penuh kepada Rohingya.

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta'ala Menurut Ustadz Abdul Somad, Lc. MA


Bahasan Pertama (Rangkuman), Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah Menurut Ulama Tiga Abad Pertama Hijriyah Dan Ulama Al-Syafi‘Iyyah : Allah Di Atas Arsynya (Langit). Bandingkan Dengan Pendapat Intelektual (Muharrif Dan Mukayyif) Aswaja Zon Jonggol (Mutiara Zuhud) Dan Idrus Ramli.

Antara Ust. Abdul Somad, MA., Mu’tazilah, & Imam Abul Hasan al-Asy’ary (pro Nabi, Sahabat, serta Imam-Imam Salaf)