Sanggahlah Kritikan Dengan
Dalil (Ilmu), Jangan Dengan Nafsu, Hujatan Dan Ancaman
Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka
siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (Surat 2, Al Baqarah 10). Tak bergeming dan terus menyemburkan
bisa beracun yang akan membinasakan persatuan umat Islam secara pelan-pelan.
Meminjam ungkapan Al-Qur'an terhadap Bal'am bin Abar, seorang laki-laki dari
Bani Israil yang diberi pengetahuan agama tinggi namun sengaja menyimpang
darinya karena dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang
rendah, "Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya
(juga)." (QS. Al-A'raf: 176) Serta
ancaman Allah bagi yang menyembunyikan Ilmu (Qs. Al-Baqarah : 159-160).Allah
ta’ala berfirman : إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا
مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي
الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا
الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ
وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ “Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-
keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada
manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh
semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan
mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku
menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
(QS. Al-Baqarah : 159-160).Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
Sanggahlah Kritikan Dengan
Dalil (Ilmu), Jangan Dengan Nafsu, Hujatan Dan Ancaman
Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka
siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (Surat 2, Al Baqarah 10). Tak bergeming dan terus menyemburkan
bisa beracun yang akan membinasakan persatuan umat Islam secara pelan-pelan.
Meminjam ungkapan Al-Qur'an terhadap Bal'am bin Abar, seorang laki-laki dari
Bani Israil yang diberi pengetahuan agama tinggi namun sengaja menyimpang
darinya karena dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang
rendah, "Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya
(juga)." (QS. Al-A'raf: 176)
Serta
ancaman Allah bagi yang menyembunyikan Ilmu (Qs. Al-Baqarah : 159-160).
Allah
ta’ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا
مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي
الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا
الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ
وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Sesungguhnya
orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-
keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada
manusia dalam Al-Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh
semua (makhluk) yang dapat melaknati, kecuali mereka yang telah taubat dan
mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku
menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
(QS. Al-Baqarah : 159-160).
Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :