Friday, July 17, 2015

Syi’ah Memusuhi Islam Dan Lebih Buruk Tipuannya Dibanding Ahmadiyah

Hasil gambar untuk syiah ahmadiyah

Singapura Perlakukan Syi'ah dan Ahmadiyah Bukan Bagian dari Islam (sama dengan Malaysia dan Brunei).Kapan di Indonesia ?
Dari Sekian Banyak Aliran Sesat, Syiah Paling Berbahaya

Ajaran Syiah Lebih Berbahaya dari Ahmadiyah

Kesesatan Syiah Menurut Dr. Said Aqil Siroj

Perjalanan hidup manusia melalui berbagai fase dan juga perubahan fisik, mental, dan juga spiritual. Adanya perubahan ini menjadi bukti nyata bahwa hanya Allah Azza wa Jalla yang kekal. Dan kalau bukan karena karunia dari-Nya manusia tidak akan kuasa untuk teguh dalam menetapi sesuatu termasuk agamanya (istiqamah). Karena itu, dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  senantiasa memohon keteguhan hati kepada Allah, “Wahai Dzat Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.” Ini mungkin salah satu hikmah yang dapat kita petik dari kewajiban membaca surat Al Fatihah pada setiap rakaat shalat. Pada surat ini terdapat permohonan kepada Allah Azza wa Jalla agar senantiasa menunjuki kita jalan yang lurus, yaitu jalan kebenaran

AQIDAH SESAT SYI’AH TENTANG ALLOH. Syi’ah mengaku bahwa mereka tidaklah sama dengan Ahlus Sunnah dalam ilah (sesembahan), Nabi dan Imam Syi’ah memiliki keyakinan bahwa Allah tidaklah dilihat pada hari kiamat. Syi’ah meyakini bahwa menghadap kubur saat berdo’a adalah suatu kelaziman dan tidak perlu menghadap kiblat.

Akar Rafidhah (Syi’ah) adalah dari Yahudi yang dipelopori oleh Abdullah bin Saba’ Al Yahuud. Ia mengaku-ngaku Islam dan mengklaim dirinya sebagai pengagum ahlul bait, namun ia bersikap ghuluw (berlebihan) terhadap ‘Ali radhiyallahu ‘anhu. Lalu ‘Ali diklaim sebagai khalifah sebenarnya sepeninggal Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian ‘Ali pun disikapi ekstrim sampai diangkat martabatnya hingga derajat ilahiyah atau ketuhanan. Inilah yang diakui oleh Syi’ah Itsna ‘Asyariyyah sendiri dalam buku-buku mereka. Karena sikap ghuluw ini, mereka akhirnya dibakar oleh ‘Ali dan ‘Ali pun sebenarnya berlepas diri dari mereka.

Perbedaan Islam dan Syi’ah Rafidhah Dalam Perkara Ushul (Pokok) dan Furu’ (Cabang)!

Istilah Syi’ah berasal dari kata tasyayyu’, yang berarti: membela, menolong. Sedangkan Syi’ah artinya: para penolong atau para pengikut. Dahulu, istilah Syi’ah digunakan bagi orang-orang yang membela Ali Radhiyallahu ‘anhu dan keluarganya, tetapi kemudian digunakan sebagai nama pada kelompok Rafidhah (Syi’ah Ja’fariyyah; Itsna ‘Aysariyyah) dan Zaidiyyah.
PERKEMBANGAN SYI’AH
Syi’ah melewati perkembangan-perkembangan sebagai berikut:
1.Dahulu, istilah Syi’ah (tasyayyu’) digunakan sebagai ungkapan kecintaan terhadap Ali Radhiyallahu ‘anhu dan keluarganya, tanpa merendahkan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain.
2. Kemudian berkembang sehingga melewati batas terhadap Ali Radhiyallahu ‘anhu dan sebagian anggota keluarganya, mencela sahabat Radhiyallahu ‘anhum, bahkan mengkafirkan mereka, disertai aqidah-aqidah lain yang bukan dari agama Islam sama sekali, seperti: taqiyyah, imamah, ‘ishmah, raj’ah, dan batiniyyah.
3. Kemudian di antara mereka ada yang menuhankan Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu dan imam-imam setelahnya, berkeyakinan reinkarnasi dan aqidah-aqidah kufur lainnya, yang bertameng dengan tasyayyu’ (kecintaan terhadap Ali Radhiyallahu ‘anhu dan keluarganya).

Kenapa KH Hasyim Asy’ari pendiri NU yang anti syi’ah tidak dituduh kesusupan Wahabi?

Dengan pecahnya bentrokan kembali antara aliran sesat Syi’ah dan warga Muslimin Sunni di Sampang Madura yang kedua kali, Ahad 26 Agustus 2012, tepat sepekan setelah Iedul Fithri 1433H/ 2012, ada mulut-mulut yang tampaknya kemungkinan menyebar dusta dengan menuduh Wahabi sebagai penyusup dalam bentrokan itu.
Bahkan ada tokoh ormas termasuk terbesar di Indonesia menyalahkan ulama yang memfatwakan syi’ah itu sesat. Manusia-manusia seperti ini lebih gerah ketika aliran sesat semisal syi’ah yang menodai Islam bahkan pentolannya di sampang, Tajul Muluk jelas divonis penjara dua tahun oleh pengadilan karena penodaannya terhadap Islam, ternyata tetap mereka bela. Namun kalau ada Ummat Islam dibunuhi oleh pihak kafirin atau dibunuhi oleh syi’ah sesat seperti di Suriyah atau dibunuhi musyrikin Budha seperti di Burma Myanmar, seakan mereka tidak melihat dan tidak mendengarnya. Dan kalau berbicara juga cukup menyakiti Muslimin, bahwa kasus pembantaian terhadap Muslimin itu bukan masalah agama.
Kalau mereka itu konsekuen dengan apa yang keluar dari mulutnya, maka pertama kali yang harus dituduh kesusupan Wahabi adalah pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari. Sumonggo dilontarkan tuduhan, agar mulut sampeyan konsisten. Dan kalau sampeyan semua berhujjah bahwa tulisan ini kasar, maka lafal mulut ini sesuai dengan apa yang ada di Al-Qur’an:

[ Analisa Ini Salah, Insya Allah. Saudi/Haramin Akan Dilindungi Allah ] Kesepakatan Nuklir Iran & Pengaruhnya Bagi Kawasan Timteng

"Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan (yang baik dan buruk) di dunia sana itu." (Qs. Al-Ra'ad [13]:54) "Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya." (Qs. Al-Anfal [08]:30)

by @hasmi_bakhtiar
Oleh Hasmi Bakhtiar
Alumni Al-Azhar, S2 Lille Perancis
[CNN - Kesepakatan program nuklir yang disetujui oleh Iran dan enam negara adidaya pada Selasa (14/7) di Wina, Austria, membuat Arab Saudi khawatir pengaruh Iran akan semakin menguat di kawasan Timur Tengah.
Dilaporkan Reuters, seorang pejabat pemerintahan Saudi yang enggan disebutkan namanya, menilai kesepakatan Iran ditengarai akan menjadikan Timur Tengah menjadi "kawasan yang lebih berbahaya" jika kesepakatan tersebut terlalu menguntungkan bagi Iran. ]
1. Iran berhasil yakinkan negara kuat dunia tentang program nuklir mereka..satu kemenangan besar bagi bangsa Syiah tersebut

[ IT ] Tiga Orang Sholeh yang Masuk Neraka

[ IT ] : Interlude of Topics

Tiga orang menanti sidang dengan kepercayan diri yang sangat. Ketiganya yakin betul akan diputuskan menjadi penghuni surga.

Namun pengadilan Allah jauh berbeda dengan pendadilan manusia. Allah Maha Tahu segala hal meski ukurannya seberat dzarrah. Allah pun memiliki sifat Maha adil yang memutuskan setiap perkara tanpa dzalim.

Inilah Doa Qunut Syaikh Jibril Yang Membuat Rezim As-Sisi Murka dan Mencekalnya

Rezim diktator As-Sisi melalui Departemen Agama (wakaf) Mesir, Selasa (14/7/2015) kemarin, mengeluarkan keputusan melarang Syaikh Jibril menjadi imam, bukan hanya di Masjid Amru bin Ash, tapi juga di seluruh masjid di Mesir. Bahkan negara-negara Arab yang biasa mengundangnya akan diminta tidak tidak lagi mengundangnya untuk menjadi imam.

Dalam doa qunutnya saat sholat Tarawih pada malam ke-27 Ramadhan di masjid terbesar dan tertua di Mesir, Masjid Amru bin Ash, Syaikh Muhammad Jibril mendoakan agar para penguasa yang kejam dan zhalim dilaknat oleh Allah Taala. Hal ini, menurut menteri agama Mesir, Muhammad Mukhtar Jumah, adalah penghinaan terhadap negara dan sangat membahayakan kepentingan nasional.

Seperti apa doa Syaikh yang sangat dicintai dan dibanggakan rakyat Mesir ini? Syaikh Jibril berdoa:

Tulisan KH. Muhammad Hasan Abdul Muiz Untuk NU Garis Lurus

“NU GARIS LURUS” SUDAH LURUSKAH?
Baru-baru ini muncul sebuah istilah anyar dikalangan NU. Istilah tersebut adalah, NU GARIS LURUS. Istilah NU Garis Lurus ini muncul, kalau kita cermati konten “kampanye” dan kalangan yang menyuarakannya, karena kekecewaan dan keresahan mereka terhadap sebagian oknum petinggi NU yang mereka anggap melenceng dari NU yang sebenarnya, dan menyimpang dari NU-nya Mbah Hasyim.
Siapapun yang bergelut dalam dunia NU pasti mengakui adanya Syiahisasi dan Liberalisasi dewasa ini ditubuh NU. Pelaku Syiahisasi dan Liberalisasi sendiripun -menurut hemat saya- pasti juga mengakui bahwa memang ada usaha kesana. Perbedaannya mungkin terletak pada persepsinya. Kalau bagi pelaku Syiahisasi dan Liberalisasi ditubuh NU, usaha mereka itu mungkin mereka anggap sebagai bentuk aplikasi tawassuth nya NU. Sementara bagi yang kontra, Syiahisasi dan Liberalisasi ditubuh NU dianggap sebagai usaha untuk “menajisi” NU.