Friday, December 26, 2014

apakah syi'ah kafir .....?

Desember 19, 2014
* Ada seorang ustadz yg membuat status, kira-kira maknanya spt judul di atas. “Gue jadi ragu neh buat ngafirin Syiah.”
* INTINYA gini saja Saudaraku: KITA AKAN MENGKAFIRKAN PAHAM APA SAJA YG MEMBAHAYAKAN ISLAM. Nah, begitu. Batasannya adalah: menjaga agama kita ini. Terserah deh Syiah atau Syibeh. Yg jelas, kalau agama kita dalam bahaya: TOLAK, TOLAK, dan TOLAK.
* Lalu paham macam apa dari kaum Syiah ini yg membuat kita harus bersikap tegas? Nah, ini perlu dijelaskan lagi & terus dijelaskan, bi idznillah.
* BERIKUT AKIDAH SYIAH:
A. Mereka menolak Al Qur’an kita, katanya sdh dipalsukan, diselewengkan para Shahabat Ra. Mereka punya kitab tandingan Al Qur’an. (Haidar Bagir pernah menulis riwayat-riwayat yg meragukan orisinalitas Al Qur’an).
B. Mereka punya konsep HADITS sendiri. Berbeda dg konsep hadits Ahlus Sunnah. (Berkali-kali Jalaluddin R mengkritik Aisyah Ra, Abu Hurairah Ra, Imam Bukhari, dll).
C. Mereka mengkafirkan mayoritas para Shahabat Ra, trutama Abu Bakar Ra, dan Umar Ra. Yg tdk dikafirkan cuma segelintir, seperti Ali, Salman, Miqdad dan beberapa Radhiyallahu ‘anhum. (ALLAH SWT telah ridha kepada Shahabat Ra, tapi oleh Syiah malah dilaknat, dicaci maki. Mereka memusuhi KERIDHAAN Allah. Mau nyari apa, man?).
D. Mereka mengeluarkan istri-istri Nabi dari Ahlul Bait, bahkan sgat memusuhi Aisyah Ra dan Hafshaf Ra. Istri yg Nabi cintai malah dimusuhi.
E. Mereka menyembah para Imam yg 12 dari silsilah Ahlul Bait. Orang-orang saleh itu ditempatkan pada maqam KETUHANAN. Mereka hukumi mukmin bagi yg mengimani sifat-sifat Ketuhanan para imam; dan dihukumi kafir bagi yg menganggap mereka manusia biasa (shalihin).
F. Syiah menjadikan kota Najaf, Karbala, Kufah sbg kota suci. Begitu juga kota Qum. Sbg tandingan atas Kota Suci Makkah dan Madinah.
G. Syiah meyakini konsep Bada’. Intinya, Allah SWT bisa salah dalam perbuatan-NYA. Mereka juga meyakini konsep Raj’ah, yaitu reinkarnasi tokoh-tokoh Ahlul Bait.
H. Syariat Islam sbg WAHYU ILAHI ditegakkan di atas prinsip Kejujuran, Kebenaran, Keadilan. Tapi Syiah menjadikan kebohongan, kepalsuan, khianat sbg DASAR AGAMA. Itulah konsep Taqiyah.
I. Syiah telah merusak, menodai, memfitnah, serta menghancurkan NAMA BAIK Ahlul Bait Nabi SAW. Ini adalah dosa sgat luar biasa yg tdk terampuni. Citra Ahlul Bait jadi rusak di tangan mereka. Oleh itu Zainal Abidin rahimahullah pernah berkata, “Jangan perlakukan kami sebagai berhala.” Mereka bukan memuliakan, tapi merusak reputasi Ahlul Bait.
J. Syiah pada hakikatnya telah memusuhi, melawan, memerangi, serta MENGKAFIRKAN para Ahlus Sunnah. Ya mengkafirkan kaum Muslimin secara umum seperti kita-kita ini. Selama kita belum iman kpd imam-imam Syiah, kita dianggap kafir. Nas’alullah AL ‘AFIYAH minal kufri was syirki wad dhalalah, amin.
* Inilah 10 POIN dasar kesesatan Syiah. Padahal kita tidak membahas soal nikah muth’ah dan khumus. Belum kesana.
* Semua poin-poin itu adalah KEKUFURAN. Tanpa terkecuali. Semua itu membahayakan ISLAM. Jadi BUKAN KITA MENGKAFIRKAN SYIAH; TETAPI MEREKA MENGKAFIRKAN DIRINYA SENDIRI.
* Aspek hukumnya begini: Siapa saja yg secara SADAR dan PAHAM meyakini poin-poin itu, dia jelas kafir, karena dia meyakini hal-hal yg MENGHANCURKAN Syariat Islam. Namun harus dipastikan dulu, yg bersangkutan: rela, sadar, mengerti!
* Tapi bagi kita, cukup pemahaman UMUM, bahwa meyakini poin-poin di atas adalah KEKAFIRAN. Adapun vonis ke pribadi-pribadi, kita serahkan ke ulama-ulama yg kredibel (misal MUI).
* Kita boleh bersikap TEGAS kepada para dai, ulama, atau orang-orang yg terang-terangan mendakwahkan akidah Syiah. Mereka itu bukan orang awam yg berhak diberi toleransi.
* Bolehkah kita melaknat orang Syiah? Jawab: Kalau kita tahu mereka SEDANG atau TELAH melaknat isteri-isteri Nabi dan Para Shahabat RA, kita boleh balas melaknat mereka dg dalil: “Radhiyallahu ‘anhum wa radhuu ‘anhu” (Allah ridha pada Shahabat Nabi dan mereka semua ridha kepada Allah). Kalau ada yg berani melaknat hamba-hamba yg telah diridhai Allah, balas laknat mereka!
* Adapun posisi Tengku Hasbi As Shiddiqi rahimahullah; beliau hanya melihat dari aspek PERBEDAAN FIQIH saja. Sejauh hal itu tidak MENGHALALKAN YG HARAM dan MENGHARAMKAN YG HALAL; masih bisa ditoleransi. Rata-rata ulama Sunni tidak mengkafirkan Syiah gara-gara pendapat fiqih yg masih DALAM KORIDOR Syariat Islam.
* KESIMPULAN: “Kami tidak mengkafirkan Syiah; tapi merekalah yang mengkafirkan dirinya sendiri.” Sorry ya, bukan kita yg kafirkan mereka.
* Semoga tulisen sederhana ini bermanfaat. Amin ya Allah. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamiin.