Wednesday, August 26, 2015

Rezim Syiah Iran Lakukan Pembersihan Etnis Terhadap Suku Aswaja ( Al-Ahwaz )

Suku Ahwaz Iran

Rezim Iran baru saja memperluas dan meningkatkan aktifitas di wilayah jajahannya di Al – Ahwaz (wilayah arab yang di caplok rezim syiah Iran) untuk membangun pemukiman bagi orang-orang Persia dengan menggunakan anggaran negara dua kali lipat lebih banyak daripada yang seharusnya. Hal ini memberikan tekanan besar dan penderitaan pada penduduk asli Ahwazi, dimana mereka sebagai penduduk asli harus digusur dan tinggal di gubuk-gubuk sempit dan sangat tidak layak huni.

“Ya Allah, tuhan penguasa langit dan bumi. Kami serahkan thagut Bashar Al Assad atas apa yang dilakukannya di Suriah. Ya Allah yang maha melihat lagi maha pendengar, turunkanlah adzabMu kepada Assad dan mereka yang membantunya.”


Celaan keras diungkapkan khatib shalat Jum’at di Masjidil Haram kepada Presiden Syiah Bashar Al Assad pada hari Jum’at (21/08) kemarin, dengan menyebut penguasa nomor satu di Suriah tersebut adalah “thagut”.
Dalam khutbahnya, Dr. Saleh bin Mohammed Al Thalib, mengatakan, “Pembantaian baru yang dilakukan Assad di kota Douma dengan membunuh dan membakar puluhan anak-anak dan orang dewasa yang sedang melakukan aktifitasnya adalah perbuatan yang keji dan penuh kekejaman.”

Ketua MUI Jatim: "Kalau Syiah Besar, Dikahwatirkan Indonesia Akan Seperti Irak & TImur Tengah Lainnya"

Dalam malam taa’ruf Musyawarah Nasional  IX Majelis Ulama Indonesia (Munas IX MUI) di Garden Palace Hotel, Surabaya, Senin (24/8), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur, KH. Abdusshomad Buchori meminta kepada peserta Munas yang hadir agar membahas soal Syiah. Alasannya, Syiah merupakan paham berbahaya dan ancaman besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


“Kalau Syiah besar, dikhawatirkan Indonesia akan seperti di Irak dan Timur Tengah lainnya. Timur Tengah menjadi tidak aman karena ada agen dari luar dan Israel yang menginginkan kacaunya kawasan itu. Saya memohon agar di forum Munas MUI ini dibahas tentang paham Syiah,” kata KH. Abdusshomad.

Ketakutan Syiah Terhadap Kebangkitan Ahlussunnah di Suriah

Syaikh Al Azhar Mesir mencerca organisasi Syi’ah Hizbullah Lebanon yang mengaku sebagai gerakan perlawanan terhadap Israel untuk membebaskan Masjid Al Aqsha di Yerussalem. Beliau mengatakan, pembebasan Yerussalem bukan dimulai dari Qushair dan Homs, Kiblat Net melaporkan.

Qidam Sifat Allah?

Pertanyaan kedua, apabila Tuhan itu ada, lalu sejak kapan keberadaan-Nya? Jawabannya, Tuhan itu bersifat qidam, keberadaan-Nya tanpa permulaan. Mengenai sifat qidam ini, umat Islam sepakat, bahwa wujudnya Tuhan tanpa permulaan, baik Ahlussunnah, Mu’tazilah, Syiah dan Wahabi. Hanya saja, dalam ajaran Hasyawiyah (yang diikuti Wahabi), sejak masa Ibnu Taimiyah, menolak penggunaan istilah qidam bagi Allah, dan menganggapnya bid’ah yang sesat, dengan alasan istilah qidam bagi Allah tidak ada dalam al-Qu’an dan hadits. ( ????? ) Padahal penetapan sifat Qidam tersebut didasarkan pada dalil ijma’ ulama salaf. Oleh karena itu, para ulama sebelum Ibnu Taimiyah, termasuk Hasyawiyah sendiri menerima istilah Qidam bagi Allah.( ?????? )

Soal:

Di beberapa mata pelajaran keagamaan, disana kami mendapatkan sifat Qidam bagi Allah. Apa yang dimaksud dengan sifat qidam tersebut dan apakah benar ia termasuk dari sifat – sifat Allah? (Hamba Allah)

Tong Sampah

Permisalan tentang para penyeru persatuan kaum muslimin secara umum tanpa memperhatikan kelurusan akidah dan manhaj mereka.
Berkata asy-Syaikh al-Allamah Muhammad Aman al-Jaami rahimahullah: “Permisalan mereka seperti seorang yang masuk ke dalam suatu pasar yang penuh berjubel manusia padanya, lelaki maupun wanita, dengan tujuan mengajak mereka untuk shalat. Diapun mulai menyeru: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kami telah membangun untuk kalian satu masjid yang sangat luas, cukup untuk menampung kalian semua. Maka marilah bersama-sama kita melaksanakan shalat padanya, jangan sampai ada yang tertinggal. Silahkan kalian datang dalam kondisi kalian masing-masing. Bagi yang masih punya wudhu’ silahkan dengan wudhu’nya, bagi yang berhadats silahkan datang dengan hadatsnya, bagi yang junub silahkan dengan janabahnya, bahkan wanita haidh dan nifas pun silahkan datang ke masjid, karena kami tidak akan menolak seorangpun. Seruan kami ini berlaku bagi kalian semua secara umum. Dan seluruh kita adalah saudara, sesama muslim. Tidak perlu sikap kaku, (harus begini harus begitu sebelum shalat). Sikap kaku seperti itu hanya akan memecah belah barisan shaf kaum muslimin! 

Kambing Hitam Yang Digemari Syiah ( Peternak )

Ketika Syiah Mengkambinghitamkan 
Ahlus Sunnah

Berdiskusi atau berdebat dengan orang-orang syiah tampaknya menjadi sesuatu yang membosankan. Karena bila sudah terdesak, ujung-ujungnya mereka mulai mengkambing hitamkan lawan diskusinya.

Mengkambinghitamkan Ibnu Taimiyah

Saya kembali terlibat diskusi dengan orang Syiah. Kali ini semakin terlihat betapa dangkalnya pemikiran orang syiah. Hanya karena mengutip perkataan Imam Ibnu Taimiyah, saya kemudian dituduh Wahabi oleh mereka. 

Pertama, mereka seperti pepatah yang mengatakan, gajah dipelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak. Mereka meributkan perkataan Imam Ibnu Taimiyah yang hanya satu kutipan, tapi anehnya tidak meributkan perkataan ulama-ulama lainnya seperti Imam Syafi'i, Imam Malik, dan Imam Ahmad. 

Ikhwanul Muslimin "Ditipu" Syiah

Iran tidak mendukung Suriah karena syiah? Bukti menunjukkan dukungan itu ada karena syiah. Dalam mukadimah kitab Tazkiyatun Nufus, Said Hawwa mengatakan bahwa dia sudah menghadap Khomaini, agar Khomaini membantu revolusi rakyat suriah melawan rezim Hafez Al Asad (bapaknya Bashar), tetapi bantuan itu tak kunjung datang. Justru yang terjadi adalah pembiaran terhadap pembantaian terhadap aktivis Ikhwanul Muslimin di suriah pada saat itu, yaitu tahun 1982.

[ Jika Benar, Terbukti Puncak Kebiadabannya. Sudah Ngacak-ngacak Negara Arab/Islam ] Akui Zionis-Israel Sebagai Negara, Iran Akan Bukan Kantor Kedutaan di Tel Aviv

akan segera di buka kedubes Iran di Israel
Berkoar-koar memusuhi pemerintah Syiah Teheran karena program nuklirnya, diam-diam pemerintah Zionis Israel ternyata mengizinkan pembukaan kedutaan besar Iran di bukota Tel Aviv, dalam sebuah baliho besar yang dipasang di tengah kota.