Thursday, April 2, 2015

Kabar Gembira Dari Negeri Saudi, Ulama Mujahid Dibebaskan Dari Penjara !!

Antum ingat kan dengan raja Saudi yang sekarang ??

Namanya raja Salman Bin Abdil Aziz... yang baru-baru ini mengundang pujian dari ummat islam seluruh dunia saat ia meninggalkan "Tamu terhormat" presiden Amerika Barrac Obama untuk melaksanakan shalat ashar, sebuah fenomena langka dan mengandung qudwah hasanah dari sosok seorang Ulil Amri.

Thoyyib, kita lanjutkan..... smile emotikon Antum ingat nggak tulisan-tulisan saya yang mengkritisi Pemerintah Arab Saudi yang saat itu di pimpin raja Sebelumnya ??

Saya mengkritisi kebijakan-kebijakan politik Raja Saudi yang banyak merugikan Islam dan Ummat Islam, terlepas dari banyaknya kebaikan dan kedermawanan Raja Saudi terhadap masyarakat dunia.

Namun, karena Raja Saudi itu bukan malaikat, alias manusia biasa, maka tentu dia tidak akan luput dari kesalahan-kesalahan atau bahkan penyimpangan-penyimpangan... Dia bukan Nabi yang harus di bela sampai mati, dia mesti kita bela kalau benar, di luruskan kalau salah, ya tentunya sesuai kapasitas masing-masing...

Namanya juga manusia. Iya to ? Nah, berangkat dari fakta itu maka wajar bila kita mengkritisi, meluruskan dan memperbaiki yang salah, tentunya dengan koridor yang tidak melanggar batasan-batasan cara mengkritik, misal dengan pembentukan opini dsb.

Nah, sikap kritis kita terhadap kebijakan-kebjikan Pemerintah Arab Saudi itu menuai kecaman dan hujatan dari segelintir pemuda sekte mulukiyah (neo murji'ah), yakni sekte yang menjadikan agamanya sebagai pemuas nafsu dan kepentingan para muluk (raja-raja),Wal-'Iyaadzu Billah...

Sikap kritis dan tidak sudi menjilat pemerintah itu dianggap sebagai sikap "Hizbiyah", "khawarij", "Sururi", "takfiri", dst. Padahal Wallahi tak sekalipun diri ini "MENGKAFIRKAN" individu muslim tertentu yang tidak dikafirkan Allah dan Rasul-Nya.

Bahkan, saya sendiri di tuduh oleh seorang Mahasiswa Universitas Islam Madinah sebagai "orang yang hobi menjelek-jelekkan arab saudi",

Ntah kapan saya menjelek-jelekkan Arab Saudi, Wallahi Billahi saya tak pernah menjelek-jelekkan arab saudi... Arab Saudi itu negeri Islam, Daulah Sunniyah, banyak para 'Ulama dan Mujahidin disana, bahkan negeri Tauhid di bumi ini salah satu diantaranya adalah Negeri Saudi In Syaa' Allah.. Lantas ntah apa yang menyebabkan pemuda itu menuduh saya di media sosial bahwa saya suka menjelek-jelekkan arab saudi... !? Sikap kritis dan berusaha mengatakan yang haq itu dianggap "menjelek-jelekkan", !? Ini kan fitnah namanya... smile emotikonsaya ini Ahlus Sunnah in syaa' Allah, bukan Syi'ah yang sangat benci Arab Saudi..

Mungkin anda bertanya-tanya; di sisi manakah saya mengkritisi pemerintah kerajaan Arab Saudi (waktu itu) ??

Tinta sejarah tidak akan mungkin pudar begitu saja, saudi waktu itu turut dalam koalisi menyerang Mujahidin di Suriah dengan Amerika dan sejumlah negara Kafir, dengan alasan "menyerang ISIS". Padahal yang jadi korban dan yang mereka habisi adalah Mujahidin. Itu fakta !

Selain itu, fakta sejarah membuktikan, Raja Saudi yang saat itu mendukung pemberontakan terhadap DR.Muhammad Mursi di mesir, ia mendukung sepenuhnya Militer mesir yang dipimpin Jendral Zhalim As-Sisi membunuhi dan membantai Ummat Islam di Mesir. !? alasannya karena satu hal: arab saudi sangat membenci ikhwanul muslimin, sebab ikhwanul muslimin waktu itu dianggap akan menggoyang eksistensi politik kerajaan arab saudi dimata dunia islam. Pembantaian berdarah pun terjadi, ribuan nyawa kaum muslimin, anak-anak, wanita, dsb melayang seketika, semua itu atas dukungan raja Saudi.....sehingga dukungannya itu mendapat kecaman dari banyak kalangan; baik Salafi maupun Haraki. termasuk mendapat kecaman dari sejumlah Ulama di Arab Saudi diantaranya Syaikh Muhammad Al-'Arifi, Syaikh Salman Al-Audah, dll. Ini adalah nama-nama Ulama Salafi yang yang dianggap Hizbi oleh sekte Mulukiyah karena berani nya mereka dalam mengkritisi pemerintah Arab Saudi yang di nilai zhalim, hingga hal itu berujung pada jerusi besi... Mereka keluar masuk penjara karena dianggap "Provokator" dan mengganggu kepentingan pemerintah.

Apakah ini anda anggap kebaikan ? Apakah ini anda anggap bukan kesalahan ?? Disinilah letak dimana kami mengkritisi tindakan dan kebijakan politik Raja Saudi waktu itu... Dan masih banyak lagi tentunya...

Nahimunkar.com mengabarkan bahwa sudah menjadi rahasia umum dimana selama Raja Abdullah bin Abdul Aziz berkuasa di Saudi, banyak sekali keputusan pemerintah yang dikrtiik oleh para Ulama Robbani, sehingga akibat dari kritikan tersebut, Ulama Robbani pun harus menelan pil pahit, masuk dalam sel penjara.

Raja Salman, selaku pemegang kekuasaan di Kerajaan Saudi saat ini memang sangat terlihat berbeda dengan raja sebelumnya. Banyak reformasi yang dilakukan untuk kembali kepada tatanan Islam yang sesungguhnya meski secara perlahan.

Kebijakan-kebijakan Raja Abdullah yang dinilai keluar dari jalur syariah dan terlalu condong kepada Barat mulai dihapus pelan-pelan. Sikap Raja Salman ini mendapatkan banyak simpatik dan acungan jempol dari masyarakat Saudi secara umum. Terlebih masyarakat Saudi yang menginginkan perubahan menuju Islam yang kaffah.dan menjadi poros perjuangan Islam.

Kerajaan Arab Saudi, pada hari Selasa (17/2/2015) yang lalu, menetapkan pencabutan cekal atas ulama dan dai, Syaikh DR. Salman Al-Audah, setelah lama menjalaninya di masa kekuasaan Raja Abdullah bin Abdul Aziz.

Pernyataan itu disampaikan sumber pejabat kerajaan. “Cekal atas Syaikh Salman Audah telah dicabut. Nama tertulis dalam daftar orang-orang yang dicabut cekalnya untuk bepergian ke luar negeri.”

Seperti yang banyak dikabarkan, Syaikh Salman Al Audah adalah Ulama Robbani yang lurus aqidahnya di atas manhaj ahlus sunah wal jamaah. Dimana dia berani terus terang mengkritik setiap kebijakan pemerintah yang dinilai menyimpang dari syariah.

Semoga dengan bebasnya Syaikh Salman Al Audah menjadikan dakwah manhaj nabawiyah kian semarak, dan menjadi tonggak lahirnya para pejuang Islam yang tambah banyak di Saudi.

ALLAHU AKBAR !!!

Oleh: Abu Husein At-Thuwailibi.