Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka
siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta (Surat 2, Al Baqarah 10). Tak bergeming dan terus
menyemburkan bisa beracun yang akan membinasakan persatuan umat Islam secara
pelan-pelan. Meminjam ungkapan Al-Qur'an terhadap Bal'am bin Abar, seorang
laki-laki dari Bani Israil yang diberi pengetahuan agama tinggi namun sengaja
menyimpang darinya karena dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa
nafsunya yang rendah, "Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu
menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan
lidahnya (juga)." (QS. Al-A'raf: 176)