Hasyim Muzadi setiap menyampaikan ceramah dimanapun/kapanpun, kegemarannya mengkambing hitamkan Wahhabi ( mungkin dia peternak kambing hitam ). Tidak puas kalau tidak "muntahin" Wahhabi. Kalau dia seorang " Ulama ", coba dia baca baik-baik kitab-kitab yang membahas Wahhabi, atau dia ajak dialog Uatadz-ustadz yang dia tuduh Wahhabi. Tirulah Prof DR KH Ali Mustafa Yakub MA, yang mengkaji/mendalami kitab-kitab terkait dengan " Salafi Wahhabi" dengan jujur karena Allah. Tehadap Syi'ah dia menunjukan simpati/keberpihakannya dan memuji setinggi langit "kafir syi'ah Irak yang membantai Ahlussunnah/Sunni Irak !!" Juga kebencian yang sudah di ubun-ubun terhadap Penguasa Saudi/Ulamanya dan menjadi dirigen paduan suara "Anti Wahhabi".Sekarang Hasyim Muzadi Menghina Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi
wa sallam, dengan muntahan "jenggot/Lihyah"!!!
Kalau Hasyim Muzadi punya niat baik dan Percaya Iman Kepada Hari Akhir, bacalah artikel dibawah ini terkait " Ittiba kepada Nabi dengan Jenggot/Lihyah". Kalau mampu, bantahlah secara tertulis dan berdalil, nanti kami tampilkan di situs ini ( juga soal "Wahhabi"). Masyarakat akan menilai, kapasitas Hasyim Muzadi sebagai ulama. Dari pada Menghujat/memaki-maki terus dan mendatangkan adzab, lebih baik beliau Tabayyun kepada ahlinya. silahkan klik :
Juga baca artikel-artikel di http://lamurkha.blogspot.com/
terkait Wahhabi, Syiah, Ahlussunah wal jama'ah. bantahlah dengan cara yang baik, Ilmiyyah dan berdalil.
kami siap menerima tulisan tersebut. afwan
terkait Wahhabi, Syiah, Ahlussunah wal jama'ah. bantahlah dengan cara yang baik, Ilmiyyah dan berdalil.
kami siap menerima tulisan tersebut. afwan
KH. Hasyim Muzadi: Inilah Bedanya Wali Songo, Waliyullah dan Wali Jenggot
25 Maret 2015 jam 14:19
JAKARTA (gemaislam) – Mantan Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi mengatakan, kelompok ISIS tumbuh berawal dari pemahaman takfir atau mudah mengkafirkan orang lain.
“ISIS ini awalnya dari manhaj takfiriyah, yaitu mengkafirkan orang diluar keyakinannya,” kata Kyai Hasyim di acara ILC TV One Selasa (24/3/2015) malam.
Entah dengan maskud apa, Kyai Hasyim tiba-tiba melontarkan pernyataan yang mengejutkan tentang wali, sampai menyebutkan perbedaan antara Wali Songo dengan Wali Jenggot. ( out of control )
“Inilah bedanya antara Wali Songo, Waliyullah dan Wali Jenggot,” ujar Kyai Hasyim.
Kalau Wali Songo, lanjut Kyai Hasyim, mereka berhasil mengislamkan orang Indonesia hingga 90 persen dengan tanpa melakukan peperangan.
“Wali Songo mengislamkan orang Indonesia pelan-pelan, tak ada perang atas nama agama, itu bisa 90 persen masuk Islam,” terang Kyai Hasyim.
Kalau sekarang, kata Khyai Hasyim, orang yang sudah Islam malah dikafirkan. Sehingga dia sendiri yang masuk surga.
“Koq ndak takut ya masuk surga sendirian?,” sindir Kyai Hasyim yang diiringi gelak tawa peserta yang hadir.
Kyai Hasyim menambahkan, orang-orang yang mudah mengkafirkan ini berawal dari ideologi hingga akhirnya ke ranah hukum formal.
“Awalnya takfiriyah ideology, kemudian bergeser ke takfiriyah hukumiyah, yaitu hukum formal. Sedikit-sedikit kafir, mauludan kafir,” terang Kyai Hasyim.
Masih dengan bahasa sindiran, Kyai Hasyim mengatakan, dirinya tidak percaya kepada negara yang menganggap kafir perayaan maulid nabi (Saudi –red) karena negara negara tersebut melakukan peringatan kerajaan. ( Fitnah yang keji/tanpa bukti/dalil )
“Tapi saya tidak percaya mauludan dikafirkan, karena negara negara itu setiap tahunnya memperingati kerajannya. Apa bedanya memperingati kerajaan dengan Rasulullah?. Kan lebih agung Rasulullah. Saya setiap tahun dapat undangannya dari kedutaan,” tegas Kyai Hasyim. [mana bukti
ada pihak yang mengkafirkan orang yang merayakan mauludan ? ini fitnah yang
hanya dengan Makar Allah`azza wa jalla orang tersebut akan dihinakan !! ]
Berawal dari pembahasan ISIS, kemudian melebar ke pengkafiran serampangan hingga tuduhan vonis kafir bagi orang yang merayakan maulid nabi. Seolah ingin mengatakan bahwa yang tidak merayakan maulid nabi adalah pengikut ISIS.