Saturday, January 23, 2016

Iran-Syi'ah, Musuh Indonesia di Masa Depan. Syaikh al-'Arifi: "Pisau-Pisau Syiah Untuk Menyembelih Akan Menuju Leher Anak-Anak Kalian"

syiah%2Biran

21 Januari 2016
Jurnalmuslim.com - Kerja sama antara pemerintahan Indonesia dengan negara Syi'ah-lran, meliputi bidang ekonomi. Hal ini ditegaskan oleh Wapres Jusuf Kalla saat berbincang dengan Wakil Presiden Republik Islam Iran Bidang Manajemen dan Perencanaan Mohammad Bagher Nobakht, di Kantor Wapres, Jakarta, pada April 2015.

Kerja sama di bidang keamanan dan militer telah disepakati antara pemimpin dua negara pada Konferensi Asia-Afrika April 2015 lalu. Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Republik Iran Hassan Rouhani sepakat melakukan kerja sama memberantas radikalisme dan terorisme.


Kedua Negara bersepakat segera mengaktifkan kembali Komisi Bersama (SKB) kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral dan kerja sama antara kedua negara dan negara Islam untuk memberantas radikalisme dan mengentaskan terorisme dengan mengedepankan sisi kebudayaan dan agama, serta kerja sama tukar informasi untuk mengatasi terorisme.

Kerja sama di bidang ini tentu sangat mengkhawatirkan baik bagi rakyat Indonesia, terlebih umat Islam. Sebab, Iran sangat berkepentingan menguasai Indonesia dengan revolusi dan melakukan pembunuhan terhadap Ahlu Sunnah. (Baca An-Najah Edisi, 113: Indonesia di Ambang Revolusi Syi'ah)
Dalam pandangan Syiah, sebuah negara tidak dikatakan sah hingga direstui oleh imam-imam Syi'ah atau wakil imam Syi'ah. Anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, menilai kerja sama ini banyak mudharatnya.

"Kita harus paham dulu, apa pengertian radikalisme dalam pikiran Iran. Bagi Iran yang Syi'ah, semua yang melawan usaha-usaha syiahisasi dinilai intoleran dan takfiri. Jika takfiri akan melahirkan gerakan radikal. Dan gerakan radikal bisa berujung tindakan terorisme, begitu cara pikir Iran," ujar penulis buku Syi'ah Menurut Sumber Syi'ah, Ancaman Nyata NKRI.


"Nampaknya, istilah radikalisme, akan dijadikan palu godam bagi Syi'ah-lran untuk menghalangi sekaligus mengamankan usaha syiahisasi di Indonesia."Jelas Chair lebih lanjut.

Dalam wawancara An-Najah dengan Ust. Farid Ahmad Okbah, pakar Syi'ah dan pendiri MIUMI, beliau menjelaskan, walau Syiah Indonesia memiliki kekuatan real sekitar 10 ribu personal. Tetapi mereka adalah para militan yang siap mati demi menegakkan ideologi. Mereka juga lihai menyusup ke dalam ormas, parpol dan melakukan lobi-lobi politik. Segala cara mereka halalkan demi tercapainya tujuan.


"Pada Syi'ah, ada dua hal yang membahayakan sebuah negara dan agama Islam, yaitu; ajarannya yang jelas-jelas menyimpang dari Al-Qur'an dan As-Sunnah dan kedua adalah gerakan (politik-militer) yang bertujuan menguasai wilayah, serta menaklukkan musuh-musuhnya (walau dengan cara keji)," Jelas Ust. Farid.
Sementara pakar Syi'ah lainnya, Habib Ahmad bin Zain al-Kaff, -dalam wawancara dengan An-Najah- menyayangkan pemerintah yang seolah-olah membiarkan Syi'ah berkembang biak di Indonesia. Bahkan mengadakan kerja sama dengan Iran.

"Sebenarnya Pemerintah, aparat dan BIN itu sudah mengerti tapi dibiarkan begitu saja, coba kenapa pemerintah memberikan kader-kader militan dari luar dengan memberikan suaka politik? Apakah memang Indonesia ini dibiarkan agar tumbuh konflik sebagaimana yang ada di Timur Tengah dan Suriah. Maka kita umat Islam harus sadar dan waspada kalau tidak ingin kecolongan." Sesal ulama sepuh NU Jawa Timur ini.
Hal lain yang patut dikhawatirkan adalah apa yang disampaikan oleh Ust Andri Kurniawan, da'i dari Malang. Dalam Tabligh Akbar di Masjid Agung Surakarta, (November 2015), bahwa masuknya sekitar 10 ribu pemuda Syi'ah ke Indonesia telah diketahui oleh intelijen. "Dan uniknya," jelas Ust. Andri,"menurut data intelijen, suksesnya orang-orang Syiah dari berbagai negara Timur Tengah masuk ke Indonesia ini dibantu oleh CIA, Amerika Serikat."

Ditulis ulang dari Majalah An-Najah edisi 122 j Rabiul Awwal - Rabiul Akhir 1437 H | Januari 2016.
 (nisyi/jurnalmuslim.com)
http://www.jurnalmuslim.com/2016/01/iran-syiah-musuh-indonesia-di-masa-depan.html



Saksikan & renungilah beberapa perkembangan Syiah di Indonesia berikut:

1. Bulan lalu ABI secara resmi usai mengadakan mukhtamar Syiah (baca disini)

2. Beberapa hari lalu Syiah Iran taqiyah dengan menawarkan pembangunan masjid untuk bisa ditempati sunni dan syiah (baca disini).

3. Beberapa hari lalu juga Syiah mengintimidasi Ulama Persis (baca disini)

4. Bulan lalu Syiah meneror dan mengancam agar Ikhwan Salaf Garut tidak menyampaikan kesesatan Syiah (baca disini).

5. Pemerintahan yang ada sekarang, Jokowi mendapat sambutan hangat dan didukung penuh oleh Syiah Internasional. (baca disini)

6. Emilia Renita terang-terangan akan laksanakan misi selama 5 tahun ini (baca disini).

7. Ulama Syiah dengan tenang berceramah di masjid Istiqlal, Jakarta (baca disini).

8. Syiah berhasil menyusup ke kampus-kampus Negeri di Indonesia (baca disini).

9. Jalaludin Rahmat pentolan Syiah berhasil menduduki kursi DPR (baca disini)

9. Imigran Syiah yang di duga milisi tentara Syiah dari luar negeri sudah sampai di Indonesia (baca disini).

Tidakkah kita sadar bahwa gerak Syiah untuk menyingkirkan kita Kaum Muslimin dari NKRI benar-benar nyata dan terlaksana? Seakan visi dan misi  mereka sudah di depan mata. MELENYAPKAN AHLUS SUNNAH DARI INDONESIA.

Terkait perkembangan Syiah di seantero dunia Islam, ulama besar Syaikh Al-Arifi berpesan dan mengingatkan Muslimin Indonesia:
إن السكاكين التي تذيح أطفال سوريا فإنها في طريق إلى رقاب أطفالنا و أطفالكم. إن لم ننصرهم, فإن الصفويين يرون ذبحنا و ذبح أطفالنا و تقطيعات أجسادنا يرون قربة في دينهم
يكسبون بها ثوابا
“Sesungguhnya pisau-pisau yang menyembelih anak-anak suriah sekarang sedang dalam perjalan menuju leher anak-anak kita dan anak-anak kalian (diindonesia). Jika kita tidak menolong mereka,sesungguhnya orang-orang shofawiyyah (sebuah daulah syiah di iran) akan memilih untuk menyembelih kita dan anak-anak kita dan akan memutilasi tubuh-tubuh kita. Mereka berpendapat itulah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam ajaran agama mereka. Mereka mengharapkan pahala dengan semua itu”

Ketahuilah, indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas beragama islam, maka bebaskanlah indonesia dari agama syiah karena dia adalah agama kufur dan jauh lebih buruk dari agama yahudi dan nashrani. Mereka berlatih kungfu, muangtay, taiboxsing dan karate setiap hari.


Jangan sekali-kali anda menunda untuk menyebarkan kesesatan dan kekufuran syiah, sebelum datangnya penyesalan jika indonesia akan mengalami sebuah kejadian sebagaimana yang dialami oleh suriah.

Ajarkan keluarga anda akan kesesatan syiah, jika anda tidak ingin keluarga akan mengalami musibah sebagaimana musibah di suriah. (nisyi/syiahindonesia.com)
http://www.syiahindonesia.com/2014/12/terkait-perkembangan-syiah-di-indonesia.html