April 8, 2016
Imam Masjidil Haram, Syaikh Abdul Rahman
Sudais, memberikan pujiannya kepada pemerintah Kerajaan Saudi yang dinilainya
telah berhasil dalam program perang melawan terorisme dan ekstrimisme.
Menurut as-Sudais, keberhasilan penanggulangan
terorisme bisa terwujud karena dukungan masyarakat dan pemerintah terhadap
aparat keamanan dalam menyelesaikan tugasnya.
As-Sudais menyebut bahwa Arab Saudi melawan
terorisme dengan menggunakan
kebijakan yang bersifat menghadapi ideologi mereka untuk menetralkannya.
Upaya
kontra terorisme dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan semua upaya dalam
mengatasi atau memerangi pemikiran menyimpang, termasuk menjelaskan
kesalahannya, serta mencegah masyarakat darinya.
Ia juga meminta masyarakat internasional agar
mengikuti langkah-langkah Arab Saudi dalam menanggulangi dan melumpuhkan
terorisme.
Sebagaimana tanah suci umat Islam yang
menjunjung keadilan dan kedamaian, ia menyeru pada para pengambil keputusan di
dunia untuk mengatasi permasalahan dengan kebijaksanaan dan akal sehat. Menjaga
umat manusia dari kejahatan dan perang, memberikan perdamaian yang berkeadilan
bagi semua, serta memperkuat keamanan internasional.
Menurutnya,
para Ulama harus menunjukkan sudut pandang yang benar mengenai suatu peristiwa
menurut sudut pandang adil Islam, sehingga cerminan jelas tentang Islam dan
penganutnya akan dipantulkan ke seluruh dunia.
Dalam kesempatan ini, as-Sudais sangat
memberikan penghargaannya kepada Kerajaan Saudi dalam memerangi dan melawan
terorisme. Dengan dukungankhadamul haramain Raja Salman, Putra
Mahkota Muhammad bin Naif dan Wakil Putra Mahkota Muhammad bin Salman, serta
upaya dari aparat keamanan dan berbagai pihak lainnya.
Arab
Saudi memang kerap dipuji dalam pendekatan mereka untuk menghadapi ideologi
terorisme dan takfiri. Selain menggunakan pertimbangan para Ulama Islam,
penjara khusus teroris juga dibuat senyaman mungkin untuk proses
deradikalisasi.
Penjara
khusus teroris di Arab Saudi sangat berbeda dengan penjara khusus teroris
buatan Amerika di Guantanamo, yang dinilai merendahkan kemanusiaan, melanggar
HAM dan keadilan hukum.
Selain
itu, pendekatan yang Islami lebih mudah diterima oleh teroris-takfiri daripada
pendekatan “orang-orang kafir dan sekuler”.
Baru-baru ini, Arab Saudi telah mencanangkan
perang melawan terorisme internasional oleh dunia Islam, dengan membentuk
koalisi negara-negara berpenduduk Muslim.
Arab News
Via : Risalah