Mantan pemimpin militer Hutsiyin, Abdul Naser Al-Awadzly
memberikan testimony tentang kelompok yang dulu pernah dibelanya. Menurutnya, kelompok
Hutsiyin dan loyalis mantan Presiden Ali Abdullah Saleh memang merupakan
kelompok teroris.
Al-Awadzly yang kini telah keluar dari Hutsiyin menyebut bahwa
kemompok syiah Yaman tersebut tidak segan-segan untuk membunuh siapa saja yang
berseberangan dengan mereka, termasuk wanita dan anak-anak, demikian seperti
dikutip alarabiya, Jumat (26/6/2015)
Selain itu, dengan tegas Al-Awadzly juga menunjuk Iran sebagai
biang dari segala konflik yang ada di Yaman.
“Perencanaan pasukan Hutsiyin tidak lepas dari tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan oleh Iran,” katanya menerangkan.
Mantan Pemimpin Syiah
Yaman Sebut Syiah Houthi Sebagai Kelompok Pemberontak
Mantan
pemimpin gerakan Syiah Houthi, Ali Bukhaiti, menyatakan bahwa organisasi yang
dibesarkannya kini berubah menjadi organisasi Bughot yang mengambil harta dan
menakut-nakuti warga sipil Yaman.
Dalam
pernyataannya yang dilontarkan pada hari Jum’at (26/06) kemarin, Ali Bukhaiti
mengatakan, “Saat ini Syiah Houthi telah berubah menjadi gerombolan pemberontak
yang menjarah harta warga sipil dan menyebarkan kekacuan dengan dalih jihad
perang fi sabilillah.
Selain itu Ali
Bukhaiti juga menuding para petinggi Syiah Houthi telah melakukan korupsi besar-besaran,
dimana tidak adanya laporan ataupun pengawasan terhadap dana yang masuk ke
organisasi.
Mantan
petinggi Syiah Houthi ini memperingatkan bahwa sikap organisasinya terhadap
masyarakat saat ini dapat menyebabkan kehancuran bagi organisasi yang telah dibesarkannya.
(Alarabiya/Ram)