Tuesday, July 7, 2015

Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap " Wahhabi " Sampai Ubun-ubun ! Why ? [bagian I]

Sunday, 28 June 2015  11:00 

Muslimedianws.com ~ Jum'at Malam Sabtu, 15 Mei 2015 bertepatan dengan 26 Rajab 1436, digelarTabligh Akbar dalam Rangka Haul KH Ishaq Yahya & Israa' Mi'raj 1436 H di Masjid Al Awwabin (Pesantren Miftahul Ulum) Jl H Nawi 2/JL Madrasah Gandaria Selatan Cilandak Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut, menghadirkan Habib Muhammad Rizieq Syihab (Imam FPI) dan KH Hasyim Muzadi (Rais Syuriah PBNU) sebagai penceramah. 
Diantara yang disampaikan oleh Habib Rizieq adalah tentang kejahatan Wahhabi yang sering menuduh Syi'ah secara serampangan.  

Berikut diantara petikannya :

Dan jahatnya Wahabi saudara... kalau mulai Habib cerita tentang Sayyidina Ali, Sitti Fatimah, Sayyidina Hasan, Sayyidina Husein, langsung dituding oleh Wahabi "Ini Syi'ah, Awas". Kurang ajar!
Heii Ahlussunnah wal Jama'ah cinta kepada segenap keluarga Nabi, cinta kepada sahabat Nabi. .. ini sebabnya saudara.., dulu Imam al-Syafi'i saking cintanya kepada keluarga Nabi sering mengarang syair memuji keluarga nabi, menunjukkan cintanya kepada keluar Nabi, sampai Imam al-Syafi'i dituduh Syi'ah, bahkan dituduh Rafidloh. Imam al-Syafi'i diseret, dirantai. 

Apakah Imam al-Syafi'i kapok menunjukkan rasa cintanya kepada keluarga Nabi? tidak.!! langsung beliau gubah (buat) bait syair, apa yang beliau katakan?

ان كان رفضا حب آل محمد فليشهد الثقلان أني رافضي

Andaikan cinta kepada keluarga Nabi itu dituduh sebagai syi'ah yang sesat, maka saksikanlah wahai manusia, aku adalah seorang Rafidli.

kalau aku dianggap sesat karena mencintai keluarga Nabi, ya aku sesat! Subhanallah, tegas gk Imam al-Syafi'i?! Imam Syafi'i ngomong begitu bukan berarti beliau Syi'ah atau Rafidloh, sebab beliau tunjukkan bahwa cinta keluarga Nabi itu kewajiban agama.

Saudara... jangan orang cinta keluarga Nabi langsung dituduh Syi'ah. Ada gak orang begitu?! Ini disini kebetulan hadir nih, hadir Ust. Husein bin Hamid al-Attas, ini yang beliau ajar di majelis-majelisnya, kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, beliau buka tafsirnya tafsir Ahlussunnah, baru beliau cerita bahwa Sayyidina Ali begini.. Siti Fatimah begini... wah ...(wahabi langsung nuduh) "Syi'ah ini". 

Ini kita mau diadu domba (oleh Wahhabi). Habib dengan Habib mau diadu domba, Kiai ama kiai mau diadu domba, termasuk NU dan FPI sekalipun, mau di adu domba saudara. Betapa banyak didaerah dibisikkna "awas hati-hati FPI wahhabi tu", darimana Wahabi? "karena lulusan Saudi". Ada lagi isu "awas FPI Syi'ah tu", darimana Syi'ah? "kan Habib, kalau Habib Syi'ah". Kurag ajar saudara... ada gak orang begitu?!! Ada gak yang begitu?! Kurang ajar tidak?!! Gak boleh kita diadu domba lagi, kiai dan habaib harus bersatu, NU dan FPI wajib bersatu. 

FPI itu bukan orang lain, FPI itu anaknya NU, cuma agak bandel dikit. Tahlilnya sama, betul?! NU tahlil, FPI tahlil, NU ziarah kubur, FPI paling doyan. Apa bedanya?! cuma bedanya satu, kalau ada tempat ma'siat, NU ini kan banyak orang tua yang ngelus dada "Ya Allah kapan tutupnya", Allah kabulin do'anya, Allah gerakin FPI yang bakar, begitu doang bedanya, yang do'ain NU, yang menggeruduk FPI, kan bagus?! Bagus tidak?!

Ini kata terakhir, siap bersatu tidak?! mau diadu domba tidak?! Jangan, jangan mau diadu domba. Ini di depan saya, hadir dari RASIL, ini termasuk yang difitnah juga lho "Awas! Radio dan TV RASIL, Syi'ah". Wahh... pala lu bau jigung!!!

Udah saya mau bertanya semua, siap bersatu tidak?! Kalau ada fitnah tuduhan begitu, tanya langsung, tabayyun, betul?! ... tanya donk!. Ini media-media Wahhabi di internet "Awas, Habib Rizieq itu Syi'ah". Orang tanya, apa buktinya Habib Rizieq itu Syi'ah?. karena Habib Rizieq pernah 7 hari di Iran. Wah!


Wartawan tanya "anda betul 7 hari ke Iran?". Saya jawab "betul", "ini berarti anda Syi'ah donk". Saya balikin, dulu saya 7 tahun di Saudi kenapa gak dibilang Wahabi?! Yang 7 hari dibilang Syi'ah, yang 7 tahun ngk ngomong. Betul?!!

Ada lagi, "tapi nih Habib Rizieq ada fotonya?". Kebetulan ada acara muktamar internasional, saya berfoto bersama ulama dunia termasuk ulama Syi'ah. "Habib Rizieq Syi'ah, buktinya foto sama orang Syi'ah". Wartawan tanya lagi "bagaimana Habib?". Oh begitu, saya juga punya foto sama pendeta, kenapa saya nggak dibilang Kristen?, bahkan saya pernah jalan-jalan ke kebun binatang, foto sama monyet, beritain aja Habib Rizieq monyet. Dasar Wahhabi goblok!!!

Udah deh jangan diterusin, kasian Kiai Hasyim sudah malam nih, ada juga Ust. Hussein, mudah-mudah Alhamdulillah, disini ada Ust. Husein bin Hamid yang hadir bersama kita, beliau saudara saya, beliau termasuk yang menjadi korban fitnah, cuma bedanya, Ust. Husein difitnah, diam saja dirumah, kalau saya difitnah, saya gruduk saudara..... kita do'in biar Habib Husein panjang umur, sehat wal afiat, dan biar kita semua selalu bersatu. 

Dan do'akan KH Hasyim Muzadi, supaya beliau diberikan panjang umur, dalam to'at dan ibadah, dan saya berharap beliau kedepan bisa kembali memimpin Nahdlatul Ulama, sebab NU kalau tidak betul-betul dipimpin oleh Ahlussunnah wal Jama'ah, betul-betul lurus dijalan Allah dan Rasukl-Nya. Kenapa?! karena Ahlussunnah wal Jama'ah bisa dirampok oleh orang-orang diluar Aswaja, bisa disalah gunakan oleh orang-orang diluar Aswaja, dan itu gk boleh terjadi.

NU harus tetap menjadi rumah Ahlussunnah wal Jama'ah. Setuju?! kenapa kami bicara begini? O.. kami berhak saudara.. karena NU adalah rumah kami juga. NU rumah kami juga. Kami gak ridlo, NU diliberalkan, NU disyi'ahkan, NU diwahabikan. Tidak boleh terjadi. NU harus tetap jadi NU. NU harus tetap menjadi benteng Ahlussunnah wal Jama'ah.
Sekali lagi, siap bersatu? siap bela Islam? siap bela Aswaja?, siap bela NU?. Takbir "Allahu Akbar" !!! Shallu Alan Nabi !! 
red. Ibnu Manshur
https://youtu.be/PIsmCktDqpc



Mubahalah Habib Rizq:" Aku Bersumpah Demi Allah"

28 November 2013 12:41:36 Diperbarui: 24 Juni 2015
Motto Mubahala Habib Rizq : "“Saya tantang semua orang-orang yang mengatakan saya Syi’ah. Bahkan saya tantang mereka mubahalah. Saya tantang dimana pun Anda berada, mari kita mubahalah. KALAU ANDA BENAR BAHWA SAYA SYI’AH, SAYA DILAKNAT OLEH ALLAH, MATI DALAM KEADAAN HINA. TAPI KALAU SAYA YANG BENAR, SAYA BUKAN SYI’AH, ANDA MEMFITNAH, ANDA YANG DILAKNAT ALLAH MATI DALAM KEADAAN HINA,” ujarnya dalam acara yang dihadiri oleh ribuan umat Islam"".[Kabar.Net]Tantangan "Mubahala" Habib Rizq ini meluap, dinding hidupnya tak mampu lagi   menahan gemuruh amarah yang datang menerpa. Padahal seorang habib Rizq adalah seorang yang gigih mempertahankan prinsip dan kesabaran, tetapi baru menghadapi kata kata yang bersifat "tuduhan :" Habib Rizq Syiah", melonjak gemuruh di jiwanya, mengumbar kemarahan : " Mubahala ". Sebenarnya lontaran Habib Rizq tersebut tidak menguntungkan, bahkan meruugikan kapasitasnya sebagai cucu Nabi yang punya keberanian merazia berbagai warna maksiat.

Siapa yang tidak mengenal Habib Rizq, komandan tempur anti maksiat di NKRI, seorang yang kwalitas keislamannya, sehingga perjalanan hidupnya hanya diarahkan untuk tegaknya syariat di Indonesia. Mestinya lebih terkendali menghadapi nyanyian diluar, atau menanggapi dengan bahasa bahasa yang elegan yang menyenangkan pihak lain, meskipun tujuannya menolak tuduhan belaka.

Apalagi kalau Prinsip Imam syafii dipakai , sebagaimana yang diucapkan Habib Riziq di awal awal kajiannya ; "dituduh Rafidhi sekalipun, kalau kenyataannya termasuk orang yang mencinta ahlul bait, itupun tak dipungkiri oleh Imam Syafii". Sikap jelas Imam Syafii tanpak asasnya sangat kuat, dan ucapannya itu terdorong rasa cintanya kepada ahlul bait dan sahabat nabi. Tetapi tidak terlintas pada dirinya untuk menjadi sosok Rafidhi, yang menolak Ijma' wilayatul Islam dibawa pemimpin selain Ali. Karena faktor lain dalam Imam Syafii adalah penolakan terhadap Rafidhi, juga takfirnya Imam syafii terhadap Rafidhi, jelas kentara dalam memisahkan diri dari kelompok rafidhi, bukan bangga dengan Rafidhi. apa Kata Imam Syafii :" Lam Aroo Ahadan minar Rafidhi Illa Kaafiran [Aku Tak melihat seorangpun dari Rafidli meliankan dia sosok yang kafi]. Terus bagaimana dengan Habib Rizq yang menyandarkan pendapatnya pada Imam syafii yang lainnya,  tanpa ucapan takfir Imam Syafii pada rafidi, itu tentu bisa menimbulkan dugaan lain , seolah Imam Syafii adalah rafidhi yang sejaran dengan syiah yang konon mencintai Ahlul bait menurut paramiter  sekte itu sendiri.

Kalau dibaca lebih jauh lagi trasnkrip ceramah habib Rizq, justru indikasi kasi "HABIB RIZIQ ADALAH SYIAH", itu sangat jelas tertulis dari bantahan bantahan habib yang menyudutkan "Mu'awiyah dan Anaknya".Pembaca yang cerdas sudah pasti mengambil sikap "Mengira atau Menuduh dan Menyimpulkan" kalau Habib Rizq adalah Syiah . Sebab sepengatuan penulis, tidak ada kalangan ahlussunah waljamaah yang menyatakan celaan terhadap Mu'awiyah dan Putranya, bahkn berbagai pendapat ulama ulama seperti imam imam Fiqihpun diam dengan masalah yang terjadi pada waktu itu.

Masalah Husain Radhiya-Allahu'anhu meninggal dengan kepala dipenggal, itu masalah sejarah yang tak bisa didustakan, karena sebelum itu juga Ali bin Abi Thalib  meninggal dengan perut tersobek, Usman meningal pada waktu mengaji dibantai oleh sekelompok orang  dan Umar meninggal dengan bersimbah darah. Jadi tak perlu kita menjadi paranoid, cengeng menghadapi kenyataan sejarah. Yang jelas hati para ahlussunah mengutuk siapapun yang melakukan kedzaliman terhadap sahabat dan ahlul bait nabi. Hati semua orang Islam yang beriman pada Allah dan Rasulnya tak bisa menerima prilaku sadesme terhadap sesama Islam, apalagi pada sahabat dan penghuni rumah  Nabi. Mungkin disinilah kedudukannya habib menempatkan diri, bukan sekedar mengorbitkan pembunuhan Husain karena kaitan nasab, tetapi harus meletakkan dasar anti sadesme secara benar, tidak berat sebelah yang kelak bisa melahirkan tuduhan "Habib Riziq Syiah".

Konsep pemikiran atau olah kata yang bisa menimbulkan  persepsi "Habib adalah Syiah" memang sulit disadari oleh habib dalam paparannya, karena menggebu, heroik dan agitatif membela Husain yang meninggal bersimbah darah di padang Karbala. Biasanya hanya pendengar yan peka, dimana letak kesalahan habib berbicara, terutama ketika melempar bola "Mu'awiyah dan Putranya Rahimahulla", para penontonlah yang paling pandai menilai dimana letak kesalahan pemain di gelanggang, loyo , kurang semangat, tidak terlatih, kaku, dan arogan, maka yang mampu menilai itu semua  hanyalah penonton.

Sikap Ulama Ahlussunah Terhadap Mu'awiyah Dan Putranya.
Nabi Bersabda

عن ابن عمر قال: قال رسول الله - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - : "أول جيشٍ يغزو القسطنطينية مغفورٌ له

Dari Ibnu Umar < Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam Bersabda : " Bahwa Orang pertama yang menyerbu Kontantinopel dosanya akan di ampuni " [Imam Bukhari Dan  Muslim ]

Para Sejarawan manapun mengakui "Kalau Yazid Bin Mu'awiyah" adalah orang pertama kali yang menabuhkan gendrang perang ke Konstantinopel. Disebutkan dalam Wikipedia :

"Sebagai lelaki muda Yazid mengkomando pasukan Arab yang ayahandanya Muawiyah mengirim untuk mengepung Konstantinopel. Segera setelah itu ia menjadi khalifah, namun banyak dari yang ayahandanya telah menjaga di bawah pengawasan memberontak terhadapnya.

Walau disajikan dalam banyak sumber sebagai penguasa yang risau, dengan penuh semangat Yazid mencoba melanjutkan kebijakan ayahandanya dan menggaji banyak orang yang membantunya. Ia memperkuat struktur administrasi khilafah dan memperbaiki pertahanan militer Suriah, basis kekuatan Bani Umayyah. Sistem keuangan diperbaiki. Ia mengurangi pajak beberapa kelompok Kristen dan menghapuskan konsesi pajak yang ditanggung orang-orang Samara sebagai hadiah untuk pertolongan yang telah disumbangkan di hari-hari awal penaklukan Arab. Ia juga membayar perhatian berarti pada pertanian dan memperbaiki sistem irigasi di oasis Damsyik.".

Itu sebagai bukti bahwa Yazid bin Mu'awiyah adalah seorang perintis penyerangan "Konstantinopel" yang berhak mendapat ampunan dosa dari Allah. Lalu dengan tuduhan seorang Habib Rizq menyatakan Yazid adalah pemberontak, nyata tidak berlaku lagi atas dasar hadist tersebut. Karenanya perlu kebijakan khusus dalam memahami peristiwa karbala, agar pada akhirnya tidak menjatuhkan habib Rizq yang termakan "Mubahalanya sendiri". Banyak pujian kalangan kesaksian para ulama sekitar kebaikan Yazid dan kealimannya sebagai berikut :"

Kesaksian Muhammad Bin ALI bin Abi Thalib al Hanafiyah :

فقال له محمد بن علي بن أبي طالب المعروف بابن الحنفية: (ما رأيت منه ما تذكرون، وقد حضرته وأقمت عنده، فرأيته مواظباً على الصلاة، متحرياً للخير، يسأل عن الفقه ملازماً للسنة

Berkata Muhammad bin Ali bin Abi Thalib yang di kenal lurus : "Apa yang aku lihat darinya [Yazid bin Muawiyah] adalah apa yang engkau sebutkan:aku hidup dengan, dan aku berdiri shalat disisinya, beliau Yazid bin Mua’wiyah adalah orang yang memelihara shalat, sebagai orang yang perhatian pada sunah, selalu bertanya pemahaman din agar senantiasa mengamalkan sunah". Kalau menurut pendapat yang benar matinya Yazid , mati mendadak bisa terjadi pada siapa saja, sebagaimana yang menampa Ali dan Sahabat lainnya yang tragis matinya. Nah kematian tragis tak bisa dijadikan dalil untuk menghancurkan keberadaan orang lain.

Semoga tulisan ini bisa menjadi sumbang pemikiran habib Rizq untuk berpikir lebih jernih memahami sejarah lampau yang tak terdeteksi mata kita, karena hanya sebuah tulisan yang menjadi saksi, tentunya dari sudut mana sejarah itu ditulis, atas kearifan atau bukan, agar kelak tidak menyesal karena mubahala yang terucap harganya sangat mahal, sedangkan kita tak pernah koreksi dengan kesalahan.

‘Aliy bin Al-Husain ‘alaihis-salaam berkata :

رحم الله امرءا قبل نصيحتي، وحفظ وصيتي في الله ورسوله وأهل بيته فإن لنا في رسول الله أسوة حسنة....
فقالوا بأجمعهم: نحن كلنا سامعون مطيعون حافظون لذمامك غير زاهدين فيك ولا راغبين عنك، فمرنا بأمرك يرحمك الله، فإنا حرب لحربك، وسلم لسلمك، لنأخذن يزيد ونبرأ ممن ظلمك وظلمنا،،

“Semoga Allah merahmati seseorang yang menerima nasihatku, menjaga wasiatku yang berkaitan dengan Allah, Rasul-Nya, dan Ahlul-Baitnya. Sesungguhnya kami dalam diri Rasulullah adalah suri tauladan yang baik...”. Mereka semua berkata : “Kami semua akan mendengar, mentaati, dan menjaga kehormatanmu tanpa meninggalkanmu dan berpaling darimu. Maka, perintahkanlah kami, semoga Allah merahmatimu. Dan kami akan berperang karena peperanganmu, dan kami pun akan berdamai karena perdamaianmu. Kami benar-benar akan membawa Yaziid, dan berlepas diri dari orang yang mendhalimimu dan mendhalimi kami….....[tentunya kisah seperti ini tak akan bisa di utarakan syiah yang sangat banci dalam menyatakan kebenaran. Semoga menambah pengetahuan buat habib Rizq...
Zulkarnain El Madury
Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Dikdasmen cabang Muhammadiyah Bukit duri, Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ...pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Balas Zulkarnain El Madury30 November 2013 22:50:56 Adz-Dzhabi As-Syaafii, beliau berkata ; فَلَوْ حَلَفْتُ بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ، لَحَلَفْتُ: أَنِّي مَا رَأَيْتُ بِعَيْنَيَّ مِثْلَهُ، وَأَنَّهُ مَا رَأَى مِثْلَ نَفْسِهِ “Kalau aku bersumpah diantara hajar aswad dan maqom Ibrahim maka aku sungguh akan bersumpah : Aku tidak pernah melihat dengan dua mataku ini yang semisal Ibnu Taimiyyah, dan diapun tidak pernah melihat yang semisal dirinya” (Adz-Dzail ‘alaa Tobaqoot Al-Hanaabilah karya Ibnu Rojab 2/390) Balas Zulkarnain El Madury30 November 2013 22:51:23
Ibnu Daqiiq Al-’Ieed As-Syafii, beliau pernah ditanya tentang Ibnu Taimiyyah setelah bertemu dengan Ibnu Taimiyyah, maka beliau berkata : رَأَيْتُ رَجُلاً سَائِرُ الْعُلُوْمِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ، يَأْخُذُ مَا شَاءَ مِنْهَا وَيَتْرُكُ مَا شَاءَ “Aku telah melihat seorang yang seluruh ilmu berada di hadapan kedua matanya, ia mengambil apa yang dia sukai dari ilmu-ilmu tersebut dan meninggalkan apa yang ia sukai” (Syadzaroot Adz-Dzahab 8/146)
Balas Zulkarnain El Madury30 November 2013 22:48:42
Beliau unggul pada seluruh cabang ilmu di atas orang-orang yang sebangsa beliau. Dan orang yang pernah melihatnya tidak pernah melihat orang lain yang semisalnya, dan dia sendiri tidak pernah melihat orang yang seperti dirinya” (Ajwibah Ibni Sayyid An-Naas Al-Ya’muri ‘an su’aalaat Ibni Abiik Ad-Dimyathi 2/221 tahqiq DR Muhammad Ar-Rowandi, sebagaimana dinukil dalam Al-Jaami’ li Siirh Syaikhil Islaam hal Balas Zulkarnain El Madury30 November 2013 22:49:02 Abul Hajjaaj Yusuf bin Abdirrahman Al-Mizziy As-Syafi’i (salah satu Imam Al-Jarh wa at-Ta’diil, penulis kitab Tahdziibul Kamaal, wafat 742 H) Beliau berkata : مَا رَأَيْتُ مِثْلَهُ وَلاَ رَأَى هُوَ مِثْلَ نَفْسِهِ، وَمَا رَأَيْتَ أَحَداً أَعْلَمَ بِكِتَابِ اللهِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِهِ وَلاَ أَتْبَعَ لَهُمَا مِنْهُ “Aku tidak pernah melihat yang seperti beliau, dan dia sendiri tidak pernah melihat orang yang semisalnya, dan aku tidak pernah melihat seorangpun lebih berilmu tentang al-Qur’an dan sunnah Rasulullah dan lebih menjalankan Al-Qur’an As-Sunnah daripada dia” (Tobaqoot Ulamaa Al-Hadiits 4/283) Balas Zulkarnain El Madury30 November 2013 23:01:49 silahkan zon jonggol buka tulisan saya ini : http://koepas.org/index.php/opini/459-transkrip-ceramah-habib-rizq-memancing-emosi-umat-islam-dan-makin-membanggakan-para-syiah-mania-bag-1 http://koepas.org/index.php/opini/460-transkrip-ceramah-habib-rizq-memancing-emosi-umat-islam-dan-makin-membanggakan-para-syiah-mania-bag-2 http://koepas.org/index.php/opini/468-transkrip-ceramah-habib-rizq-memancing-emosi-umat-islam-dan-makin-membanggakan-para-syiah-mania-bag-3 http://koepas.org/index.php/opini/469-transkrip-ceramah-habib-rizq-memancing-emosi-umat-islam-dan-makin-membanggakan-para-syiah-mania-bag4

Ketua FPI Tersinggung Di Tuduh Syiah Ada Apa ?

November 2013 04:29:03 Diperbarui: 24 Juni 2015 04:43:38
Soal Habib Riziq ceramah di depan ribuan pengikutnya yang di siarkan langsung oleh Radio Rasil mengundang kelompok tertentu [Terutama salafi/Wahabi ]  mengoreksi transkrip ceramah habib  yang banyak di tulis situs situs Syiah, hingga ada yan berkesimpulan kalau habib Riziq dedengkut Syiah. Bukan main marahnya habib Rizq, membuat dirinya naik pitam hingga bermubahala [ bersumpah dengan mempertaruhkan dirinya menguji kebenaran ucapannya) bahwa habib Rizq bukanlah kelompok Syiah. Puluhan situs Islam, Arrahmah.com, Suara Islam. Com, Era Muslim.com, Nahi Munkar.Com, dan situs situs Islam lainnya melansir Mubahala habib Rizq yang berisi pertaruhan Jiwa habib Riziq yang meng-indikasin habib Riziq sedang marah karena dituduh syiah. Tetapi kalau memang membaca Transkrip ceramah habib rizi yang menghujat Sahabat Mu'awiyah dan  Yazib bin Mu'awiyah sebagai pemberontak, nyata sekali kalau habib riziq telah melakukan kesalahan sebagai orang yang mengaku ahlul bait dan ahlussunnah waljamaah. Mu'awiyah dimata habib Riziq adalah pemberontak, demikian juga anaknya, Yazid bin Mu'awiyah. Tuduhan habib riziq ini jelas tidak sejalan dengan ahlussunah yang tidak pernah menghujat keduanya. Entah Habib Riziq ini masuk pada kategore ahli tahqiq, sehingga dengan mudah mengekpos ceramahnya, dan diklaim sebagai kebenaran. Terutama tentang peristiwa pembunuhan Husain, Radhiallahu'anhu telah membuat habib Rizq terkesan sangat terburu-buru dan tidak hati hati memaparkan pendapatnya, yang lebih banyak letartur jiplakan dari kitab kitab Syiah. Nah ini tentu sangat paradok dengan Mubahala Habib Rizq yang banyak di Ilhami oleh kebencian pada kelompok salafy dan wahabi, karena jelas arah pemikiran Habib Rizq, terarah pada kontribusi pemikiran yang terjadi dikalangan salafy/ wahabi. Pada intinya, habib Rizq sangat tidak terkendali dan emosi memaparkan peristiwa sejarah yang simpang siur sekitar Husein Radhiallahu'anhu. Mestinya kalau mau menjadi pensyarah dari sejarah Husein itu tidak tanggung hanya dengan kitab kitab tertentu yang tidak tersaring beritanya, karena sangat dibutuhkan jarah watta'dil dalam bidangnya sejarah itu sendiri, sehingga bisa di jelaskan valid dan tidaknya, smentara kisah kisah yang disebutkan oleh habib Rizi jauh dari Ilmiah dan terkesan arogan, tidak  menunjukkan sebagai seorang mau mencari kebenaran, melainkan subyektivitas pribadinya sebagai habib, ini tentu tidak sejalan dengan intelektual. Harapan saya, habib Riziq yang cerdas tidak selalu berbicara perihal syiah dengan melibatkan orang awam yang rata rata tidak mengerti apa maksud dan tujuan habib dari pemaparan tersebut. Karena jelas orang orang awam yang selama ini hanya mengikuti arahan Habib itu bukan mengedepankan kwalitas berpikir, tetapi lebih pada retorika otot, bukan otak. Massa itu tidak mengerti apakah yang disampaikan habib itu benar atau salah, mereka hanya tahu yang menyampaikan adalah seorang habib yang selama ini menjadi pujaan mereka. Semoga Mubahala habib itu tidak salah yan kelak kalau salah mubahala itu akan menerkan dan menelan habib itu sendiri, kalau habib Rizq mengutip perkataan Imam Syafii, saya juga akan mengutip perkataan Imam Syafii dalam Syairnya: " AKU TIDAK MELIHAT SEORANGPUN YANG LUAR BIASA KEKAFIRANNYA SELAIN RAFIDHAH [SYIAH]"

Tanggapan :


Posted on Jun 19th, 2015
Syi’ah memecah belah kalangan Haba-ib. Haba-ib yang anti Syi’ah, mengecam Syi’ah, maka akan mereka tuduh “Wahabi”.

Kibul dalam bahasa Syi’ah disebut “Taqiyyah”. “Laa Dinna Illa Bit-Taqiyyah” (Tidak ada agama kecuali dengan Taqiyyah).
Saya memberi sedikit goresan sebagai catatan terhadap ceramah seorang pria bersorban yang beredar di youtube.
Pertama: Tidak ada yang mengatakan bahwa Haba-ib yang cerita riwayat Ali, Fathimah, Hasan dan Husein adalah Syi’ah. Tidak ada tuduhan itu. Terbukti, bukan hanya kalangan Haba-ib yang mengisahkan riwayat Ahlul Bait, tapi kalangan non Haba-ib pun banyak yang mengisahkan riwayat-riwayat para Ahlul Bait Nabi ‘Alaihim Salam. Karena memang kecintaan kepada Ahlul Bait (Keluarga Nabi) adalah sebuah kewajiban dan tanda keimanan. Dengan Syarat mencintai keluarga Nabi yang beriman kepada Nabi dan taat pada agamanya.
Adapun keluarga Nabi yang kafir seperti Abu Jahal, Abu Lahab, ya tidak termasuk, meskipun mereka adalah keluarga Nabi. Paman-paman Nabi.
Namun demikian, wajib pula memberikan kecintaan kepada Para Sahabat Nabi. Apalagi sahabat-sahabat Utama Nabi seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Mu’awiyah dan Abu Hurairah -Karramallaahu Wujuuhahum-, Mereka adalah Mertua dan Menantu Rasulullah. Termasuk Mu’awiyah adalah kakak Ipar Rasulullah, demikian pula Abu Hurairah adalah Murid terbaik Rasulullah yang banyak meriwayatkan Hadits-hadit beliau.
Maka, kecintaan kepada mereka adalah WAJIB dan tanda keimanan. Sebaliknya, kebencian atau kedengkian kepada mereka adalah tanda KEMUNAFIKAN dan KEKUFURAN.
Jadi, nggak ada yang mengatakan kalau ada seorang Habib cerita riwayat Ahlul Bait maka dia Habib Syi’ah, nggak ada !! Habib Syi’ah itu kalau dia menjelek-jelekkan Sahabat Nabi seperti Husein Alatas (Mufti Radio Rasil) yang pernah bermubahalah dengan Sahabat kami Ustadz Dr.Haidar Bawazier, atau menghina Istri-istri Nabi seperti Jalaluddin Rahmat, dll. Itu baru SYI’AH namanya, meski ia mengaku SUNNI !
Kalau Habibnya seperti Habib Ahmad Zein Al-Kaff, Habib Thahir Al-Kaff, Habib Ahmad Husein Al-Kaff, Habib Teungku Zulkarnain, itu mah Habib-habib Ahlus Sunnah … Mereka cinta kepada Ahlul Bait dan cinta pula kepada Para Sahabat Nabi. Beda dong !
Maka, tidak ada yang mengadu domba Haba-ib di Idonesia ini kecuali SYI’AH ! Syi’ah memecah belah kalangan Haba-ib. Haba-ib yang anti Syi’ah, mengecam Syi’ah, maka akan mereka tuduh “Wahabi”. Contoh Habib yang jadi korban fitnah Syi’ah adalah Habib Ahmad Bin Zein Al-Kaff dari Jawa Timur, Pendiri Yayasan Al-Bayyinat Surabaya Jatim. Mereka memfitnah Habib Ahmad Bin Zein Al-Kaff karena beliau begitu KERAS melawan Syi’ah di negeri ini.
Kedua: Imam Syafi’i memang benar membuat Sya’ir tentang Ahlul Bait Nabi, isinya adalah beliau sangat mencintai Ahlul Bait Nabi, saking cintanya beliau pada Ahlul Bait Nabi maka kalau ada orang yang mencintai Ahlul Bait Nabi lalu dituduh Syi’ah, maka beliau bersaksi bahwa beliau adalah Syi’ah. Sama seperti Syaikh Muhmmad Bin Jamil Zainu Rahimahullah membuat sya’ir dalam kitabnya Al-Firqatun-Naajiyah, beliau membuat Sya’ir yang isinya sangat mencintai Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Saking cintanya beliau dengan Rasulullah, maka beliau berkata “Andai mengikuti Muhammad itu dianggap Wahabi, maka saksikanlah aku adalah Wahabi”
Tapi ingat, Imam Syafi’i cinta Ahlul Bait Nabi namun beliau KERAS terhadap Syi’ah Rafidhah. Beliau mengingkari dan memerangi aqidah Syi’ah Rafidhah sampai ke akar-akarnya. Sehingga beliau menuangkan kecaman kerasnya terhadap sekte Syi’ah Rafidhah itu dalam sebuah ucapannya yang sangat terkenal “Aku tidak pernah melihat kelompok sesat yang paling pendusta kecuali Ar-Raafidhah”. ( lihat :
Lah kalau anda wahai seorang penceramah bersorban, HRS, anda cinta pada Ahlul Bait Nabi, tapi kok nggak keras terhadap Syi’ah ??
Kemana aja, Kok malah terkesan membela Syi’ah dengan taqsim (pembagian) Syi’ah yang ente buat !?
Kemana aja ente saat Ummat Islam NU dibantai oleh Syi’ah di Jawa Timur ? Katanya ente orang NU ? Kok Habib Muhdhor Al-Hamid Ulama NU Jatim mau dibunuh oleh orang Syi’ah ente adem-adem aje ? Jawab atuh.. !?
Ketiga: Kalau Husein Alatas itu mengajar manusia dengan membahas hadits shahih bukhari dan shahih muslim dengan tafsir Ahlus Sunnah, kok Si Husein Alatas mencela Sahabat Mulia Rasulullah, Abu Hurairah ??
Sudahkah anda mendengarkan pernyataan-pernyataan busuk Husein Alatas di Radio Rasil terhadap kehormatan sejumlah Sahabat Nabi ?? Sebaiknya dengarkan dulu. Bila anda ingin informasi lebih lengkap saya akan bantu ana menemui sahabat saya Al-Ustadz Dr.Haidar Bawazier yang sudah pernah berdiskusi langsung dan terlibat mubahalah dengan Husein Alatas.
Pertanyaannya, mengapa Husein Alatas mencaci maki Saudara ipar   baginda Nabi yang dijamin masuk surga, yakni Muawiyah Bin Abi Sufyan ?? Bahkan ia dengan berani nya mengatakan bahwa Mu’awiyah Bin Abi Sufyan Radhiyallahu’anhu BUKAN Sahabat Nabi !!!??? Astaghfirullah !!?? Kira-kira pernyataan seperti itu pernyataan orang Sunni atau orang Syi’ah ?
Sederhananya, kalau bukan Syi’ah kenapa mengkritik para Sahabat ?? Coba sebutkan satu saja Ulama Ahlus Sunnah yang berani menyudutkan atau mendiskreditkan Sahabat Nabi sekaliber Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu ? Siapa ? Coba sebutkan ?! Bahkan seorang Imam besar Tabi’in Abdullah Bin Mubaarak mengatakan,“Debu yang ada di hidung Mu’awiyah Bin Abi Sufyan itu LEBIH MULIA daripada Umar Bin Abdil Aziz”.
Celaan dan perendahan terhadap para Sahabat itu adalah CIRI UTAMA ORANG-ORANG SYI’AH atau MINIMAL ORANG-ORANG YANG MENYIMPAN PEMIKIRAN SYI’AH, atau dalam bahasa Ulama disebut Tasyayyu’.
Keempat: Kita tidak pernah mempermasalahkan FPI sebagai sebuah ormas besar, yang kita permasalahkan adalah HRS ini saja. Dia saja yang kita tanya aqidahnya. Dan saya sendiri mendapatkan fakta di lapangan terbukti tidak sedikit diantara mereka (anggota FPI) yang anti Syi’ah.
Mana buktinya ??
Masih ingatkah anda dengan Deklarasi Nasional Anti Syiah di bandung waktu lalu ?? Disana tampak banyak orang-orang FPI yang ikut dan berpartisipasi di dalamnya. Termasuk yang teriak-teriak “Allaahu Akbar” waktu Habib Ahmad Zein Al-Kaff ceramah, ya itu juga banyak orang FPI.
Ada lagi orang FPI yang datang untuk membela Ahlus Sunnah saat Masjid yang dihidupkan oleh pengajian Ustadz Ja’far Umar Thalib di bekasi di serang syiah.
Nah, fakta itu membuktikan bahwa banyak anggota FPI yang anti Syiah. Sehingga, yang kita permasalahkan sekarang BUKAN FPI-NYA, TAPI HRS. itu saja !!
Kelima: Kalau memang anda Wahai HRS, mengaku Sunni, mengapa anda berani-beraninya mengatakan bahwa Al-Imam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah itu adalah seorang Nashibi, ??
Kaum Muslimin tahu tidak apa itu arti “nashibi” ??
“Nashibi” atau bentuk jamaknya “An-Nawaashib”, itu sekte sesat pembenci Ahlul Bait Nabi.
Apalagi tulisannya di situs Habibrizieq.com yang temanya tentang “Ushul dan Furu”, di sana HRS mengatakan bahwa perbedaan USHUL MADZHAB antara Ahlus Sunnah dan Syiah Imamiyah (Rafidhah) dalam konteks hukum adalah perbedaan FURU’ (cabang), bukan ushul, maka itu tak boleh saling mengkafirkan.
Menurut Ustadz Abi Syakir, masalah ini mesti kita lihat dulu beda Ushul Madzhab-nya dalam hal apa? Kalau dikatakan Ushul Madzhab, pastilah ini menyangkut beda-beda fikih atau pemikiran, bukan beda AKIDAH. Seperti beda Madzhab Maliki, Hanafi, Syafi’i, Hanbali, Zhahiri, dan madzhab fikih Ahlus Sunnah lainnya (kalau masih eksis).
Tapi beda antara Ahlus Sunnah dan Syiah kan termasuk beda USHULUDDIN, bukan beda masalah furu’. Para ulama sepakat bahwa yang namanya Ahlus Sunnah atau Sunni itu adalah “maa ‘aada ar rafidhah” (pokoknya yang selain Rafidhah). Dari sini saja sudah jelas perbedaan itu dalam tema Ushuluddin, bukan Furu’uddin.
Tak mungkinlah, beda antara kaum yang “memuliakan isteri-isteri Nabi” akan bisa bertemu dengan kaum “yang menghina dan melaknat isteri-isteri Nabi”. Sampai Yaumul Akhir pun tak akan bertemu, wahai HRS.
Selaku Petinggi FPI, HRS ini sangat kencang dalam menyerang Ahmadiyah dan JIL. Itu sangat terkenal. Terkenal sekali. Malah seolah di mata HRS, “Ahmadiyah lebih nista dari Iblis”.
Kalau mau jujur, Syiah Rafidhah itu LEBIH PARAH dari Ahmadiyah dan JIL. Sejahat-jahatnya Ahmadiyah, mereka masih mengakui Al-Qur`an di tangan kita ini. Hanya penafsiran mereka yang sesat. Sejahat-jahatnya JIL, mereka tidak memalsukan Al-Qur`an dan Hadits Nabi. Ahmadiyah dan JIL juga tidak terlibat dalam perang membumi-hanguskan negeri-negeri Ahlus Sunnah.
Maka itu konsep “ushul madzhab” yang mau dipromokan HRS untuk membuat ruang toleransi antara Ahlus Sunnah dan Syiah Imamiyah itu bagaimana ceritanya? Dalam banyak kesempatan, Anda sangat galak sekali ke Ahmadiyah dan JIL wahai HRS. Bukan berarti kami mendukung Ahmadiyah dan JIL, tapi sebatas menanyakan KONSISTENSI anda saja.
Dan satu lagi pertanyaan: Kenapa ya HRS kok kelihatan geram sekali kepada Wahabi? Seolah dia tak suka kalau Wahabi berdamai dengan NU dan Muslim tradisionalis. ?!
Ada apa ? Atau jangan-jangan HRS secara halus dijadikan alat oleh kalangan Syi’ah untuk mengadu domba sesama Ahlus Sunnah di Nusantara !? Semoga saja tidak.
Allahu A’lam.
Abu Husein At-Thuwailibi.
(nahimunkar.com)
Posted on Jul 1st, 2015 
Sameeh.net- “Saya yang jelas-jelas NU saja, karena anti terhadap Syi’ah mereka tuduh saya sebagai wahabi”, kata Habib Ahmad Bin Zein Al-Kaff dalam acara Multaqa Nasional Seruan Al-Haq di hotel Sahira Bogor april 2015 lalu.
Habib Ahmad Bin Zein Al-Kaff mengungkap jebakan Syi’ah bila kalah debat dengan membuat tuduhan Wahabi itu berdasarkan pengalaman dirinya saat membantah salah satu ustadz Syi’ah ber-marga “Shihab” yang mengatakan bahwa Rasulullah tidak dijamin masuk surga.
“Jadi ceritanya, syi’ah ini bikin opini bahwa yang menyesatkan Syi’ah itu hanya wahabi, saya nggak terima. Saya gak terima ahlus sunnah wal jama’ah di bumi Indonesia ini di obok-obok. Begitu saya countre Syi’ah dengan yayasan Al-Bayyinat, mereka bikin isu bahwa saya ini susupan wahabi”, tutur Imam Besar Al-Bayyinat Jawa Timur itu.
Habib Ahmad pernah menanggapi seorang oknum MUI bermarga shihab yang terlihat sangat membela Syi’ah. Tanggapan itu berupa rekaman video yang pernah di upload di Youtube. Setelah itu, Habib Ahmad Bin Zein Al-Kaff banyak dituduh “Wahabi” oleh kalangan Syi’ah dan Liberal.
Propaganda Syi’ah itu menjadi cacatan tersendiri bagi Habib Ahmad, dan beliau berupaya terus untuk memperingatkan umat Islam tentang propaganda Syi’ah tersebut. Menurutnya, banyak pihak yang dituduh wahabi karena anti terhadap Syi’ah. Propaganda Syi’ah dengan cara menuduh “wahabi” terjadi apabila mereka kalah dalam argumentasi.
“Makanya hati-hati, ini propaganda dan adu domba Syi’ah. Pokoknya ntah kalau ada kiai-kiai yang anti Syi’ah, langsung tuh di tuduh, “Awas, Itu kiyai fulan Wahabi”. Kenapa begitu? karena mereka tidak bisa lawan dengan argumentasi. “, terang Habib Ahmad.
Menutup pembicaraan, Habib Ahmad mengatakan, “Wahabi itu ahlus sunnah, saudara kita. Kalau syi’ah bukan. Kita di obok-obok oleh Syi’ah. Banyak habib dan cendikiawan muslim yang di cuci otaknya di Iran. Di tamasyakan ke Iran. Pulang-pulang omongannya sudah berubah, mereka sesat dan menyesatkan…dst”.
(nahimunkar.com)

Habib Rizieq: Awas ! Wahabi Bila Kalah Debat, Menuduh Syi'ah
Tuesday, 30 June 2015  21:35

Muslimedianews.com ~ "Saya berikan warning (peringatan) juga, ini wahabi kadang-kadang kelewatan, dia bikin jebakan. Kalau dia berdebat kalah, kita dibilang Syi'ah", kata Habib Rizieq dalam sebuah acara Haul di Masjid Al-Awwabin Cilandak Jakarta selatan, Mei 2015 lalu. 
Habib Muhammad Rizieq Syihab mengungkap jebakan Wahabi bila kalah debat dengan membuat tuduhan Syi'ah itu berdasarkan pengalaman dirinya saat membantah buku salah satu ustadz Wahhabi yang menyesatkan Ahlussunnah wal Jama'ah Asy'ariyah. 

"Jadi (ceritanya) ini Wahabi bikin buku yang menyesatkan Asy'ari, saya lawan. Saya gak terima Asy'ari dikafirkan, anak pitik mengkafirkan Asy'ari, kita gak terima, kita lawan, begitu kita lawan, mereka bikin di website mereka "Awas, Habib Rizieq Syi'ah". Kepala lu bau menyan.... ", tutur Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
Habib Rizieq pernah menanggapi buku Wahhabi berjudul 'Mulia Dengan Manhaj Salaf" karya salah seorang ustadz Wahhabi bernama Yazid bin Abdul Qadir Jawwas. Tanggapan itu berupa rekaman video yang pernah di upload di Youtube. Setelah kajian itu, Habib Rizieq banyak dituduh Syi'ah oleh kalangan Wahhabi. 
Propaganda Wahhabi itu menjadi cacatan tersendiri bagi Habib Rizieq dan memperingatkan umat Islam tentang propaganda Wahhabi tersebut. Menurutnya, banyak pihak yang dituduh Syi'ah karena anti terhadap Wahhabi. Propaganda Wahabi dengan cara menuduh Syi'ah terjadi apabila mereka kalah dalam argumentasi.
"Makanya hati-hati, ini propaganda Wahabi. Pokoknya ntah kalau ada kiai-kiai yang anti Wahabi, langsung tuh (dituduh) "Awas, Itu kiai Muhidin Syi'ah". Kenapa begitu? karena mereka gk bisa lawan dengan argumentasi. ", terang Habib Rizieq.
http://www.muslimedianews.com/2015/06/habib-rizieq-awas-wahabi-bila-kalah.html

Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap " Wahhabi (Salafi ?)" Sampai Ubun-ubun ! Manhaj Talaqqi Kaum Asy’ariyyah Dengan Manhaj Talaqqi Kaum Ahlus Sunnah (Salafi), Merupakan “Sudara Kandung/Kaum Muslimin”, Tidak Seperti Syi’ah Rofidhoh Yang SESAT Bahkan KAFIR. [Bagian 2]
[Rewrite] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap (Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Benarkah Ibnu Taimiyyah Mencela Fatimah Dan Ahlul Bait?" [ Bagian 3]
[Rewrite] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap (Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Siapa yang menyatakan beda antara Ahlus Sunnah dan Syiah termasuk masalah furu' dan Tidak Semua Syi’ah Sesat, maka Dia Diragukan Sebagai ..Ahlus Sunnah [Bagian 4]
[Rewrite] Kebencian Habib Rizieq Syihab terhadap (Salafi) Wahhabi Sampai Ubun-ubun ! Trilogi Tauhid, yang diajarkan oleh Ibnu Taimiyah dan disebarkan luaskan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, masuk dalam kurikulum pendidikan Islam diseluruh Indonesia, Inna lillahi wa Inna ilaihi Raji'un? [Bagian 5]
Sanggahan Ilmiyyah (Dengan Dalil Shahih Dan Sharih) Komprehensif Untuk Habib Rizeq Terkait Tuduhan Tajsim Dan Mujasimah Serta Trilogi Tauhid Kepada Salafi. Silahkan Kaji Dengan Jujur (Tanpa Vested Interested) Dan Bawa Keranah MUI. Demi Allah, Al-Haq Sangat Terang Benderang.