Saturday, July 18, 2015

Pembangkangan Kelompok Syi’ah Kepada Sulthan Sulaiman al-Qanuni (King Sulaiman)

Pembangkangan Pertama,
syiah pengkhianat
Pembangkangan pertama datang dari tokoh Syi’ah Rafidhah, yaitu Baba Dzunnun pada tahun 932 H, di wilayah Yuzaghad. Baba mengumpulkan sekitar 3000-4000 pemberontak dan mewajibkan pajak atas wilayah yang dikuasainya.
Gerakan ini semakin menguat sehingga berhasil mengalahkan beberapa komandan pasukan Utsmani yang ditugaskan untuk memadamkan pemberontakan itu. Namun pemberontakan Syi’ah ini berhasil ditumpas. Baba sendiri dibunuh, kepalanya dipenggal, lalu dikirim ke Istanbul sebagai bukti.

Pembangkangan Kedua,
Pembangkangan kedua juga datang dari kalangan Syi’ah Rafidhah, dipimpin oleh Qalandar Jalabi di dua wilayah, yaitu Qauniyyah dan Mar’asy. Jumlah pengikut Kalandar berkisar 30.000 orang syi’ah.
Mereka melakukan kejahatan dengan membunuh orang-orang Sunni yang berada di dua wilayah tersebut. Sebagian ahli sejarah mencatat, Qalandar Jalabi memiliki keyakinan sesat. Katanya, siapapun yang berhasil membunuh seorang Sunni atau memperkosa wanita muslimah Sunni, maka dia telah mencapai pahala paling besar.1
Untuk menghadapi pemberontakan ini, Sulthan Sulaiman mengirimkan Bahram Pasya. Namun sayang, Bahram Pasya berhasil dibunuh oleh pemberontak.
Saat itu Sulthan merubah strategi. Dia memerintahkan pasukannya untuk merusak / “menggembosi” kekuatan Qalandar. Caranya, dengan mempengaruhi para pengikut Qalandar agar tidak berpihak kepadanya. Sebab, tidak semua pengikut Qalandar adalah orang-orang Syi’ah. Banyak juga yang Sunni, tapi mereka berhasil dibohongi oleh Qalandar.Hal demikian menyulitkan posisi pasukan Utsmani. Kalau mereka ditumpas habis, maka akan banyak muslim Sunni yang terbunuh juga. Maka cara yang ditempuh ialah membujuk para pendukung Qalandar agar menyingkir.
Tampaknya strategi “penggembosan” itu cukup efektif. Banyak pengikut Qalandar akhirnya berpihak ke pemerintahan Utsmani. Akhirnya kekuatan Qalandar berhasil dihancurkan. Qalandar sendiri terbunuh.
Dengan demikian, maka gerakan para pembangkang itu berhasil ditumpas. Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin.
Abu Aslam Benny Mahaputra A
Rujukan : Buku “Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah” karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi.
Footnote:
  1. Bisa jadi keyakinan sesat semacam ini juga kita temukan pada orang syi’ah di masa kita ini. Semoga Allah menghancurkan makar mereka dan memberikan petunjuk kepada mereka ke jalan yang lurus.
  2. Betapa banyak orang-orang yang tertipu oleh kelompok syi’ah.