Tuesday, September 29, 2015

Imam Masjidil Haram: Dusta Iran dengan Tangisi Korban Musibah di Mina ( Ada Temuan Mengejutkan, Iran Dalangnya ! )

Musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi beberapa waktu lalu meningglkan rasa haru dan tangis yang mendalam. Pasalnya, sebanyak hampir 700 jamaah haji meninggal karena musibah di Mina tersebut.

Namun, tahukah kita bahwa segala sesuatu yang terjadi tentu ada dasar mengapa dan seperti apa hal demikian bisa tercipta?

Dilihat dari sisi teknis, ratusan juta manusia yang berkumpul di bagian titik dalam menjalani ibadah haji merupakan riskan terjadi gesekan-gesekan. Dan itu harus diakui. Akan tetapi, jika dilihat dari sisi-sisi lainnya, dan patut diduga kuat, bahwa ternyata ada peran lain dalam "menciptakan" musibah tersebut. Ustadz Firanda Andirja melalui akuin Facebook-nya men-translate ceramah imam masjidil Haram, Mekkah mencoba membagikannya sisi lain itu.
Syaikh Shalih bin Muhammad alu Thalib hafizohullah mislanya saja menyatakan dalam khutbah Jum'atnya, bahwa sisi lain itu dapat dilihat lantang dan sedunya Iran dalam melihat musibah Mina.

Ia menyebut apa yang diungkapkan Iran tidak lebih sebagai tipu daya terhadap umat Islam dunia dalam perkara Mina. Dalam sejarah, sebaliknya Iran jelas-jelas pernah mencoba membuat kerusakan di Tanah Haram itu dengan melakukan pemboman.

من السخرية المريرة أن يصطنع النواحة من له تاريخ إجرامي في الحرم بقتل وتفجير فيه

"Merupakan banyolan yang pahit, mereka yang memiliki sejarah kriminal pembunuhan dan peledakan di Tanah Haram, namun berlagak menampakan raungan kesedihan (atas wafatnya jamaah haji)."

Seolah berlaku sedih dan terharu, namun di lain sisi Iran mengirim pasukannya ke tanah umat Islam di Irak, Yaman, dan Suriah untuk membunuh. Dan menurutnya ini adalah hal yang timpang untuk mengakui Iran benar-benar sedih melihat musibah di Mina.

من عجائب متصنعي البكاء على المسلمين أنهم هم من يبعثون الميليشيات في العراق و اليمن و سوريا.

"Di antara keanehan mereka yang berlagak menangisi wafatnya (jamaah haji) kaum muslimin, ternyata merekalah yang telah mengirim pasukan milisi ke Iraq, Yaman, dan Suria (untuk membumi hanguskan kaum muslimin-pen)."

Sementara itu, berdasar info yang didapat, para pejabat keamanan dan saksi mata telah dilaporkan mengatakan penyerbuan terjadi karena satu kelompok peziarah (Syiah) yang telah menyelesaikan “jumrah” di Jamarat memaksakan diri berjalan keluar melalui gerbang yang tidak tepat.

Sontak Raja Salman pun menginstruksikan investigasi menyeluruh atas tragedi ini dan meminta semua pihak menanti hasilnya untuk evaluasi yang lebih utuh. ( Akan terbongkar air mata buaya syiah zindiq majusi iran )

Atas sikap, perilaku, dan tindakan Iran ini, Syaikh melihat lambat laun umat Islam akan tahu bahwa apa yang negara Syiah itu lakukan tak lebih hanya kedok atau topeng untuk mengelabui ahlusunnah wal jamaah.

Dan ia berharap, apa yang dilakukan atau direspon oleh Iran akan di kemudian hari akan dibalas dengan setimpal dengan terciptanya kegembiraan bagi kaum muslimin (ahlusunnah) di segala penjuru dunia.

ما زادتكم الأيام إلا فضحا ولا الحوادث إلا قرحا وأبشروا بما يسر المسلمين ويسؤوكم ويكشف الغمة عن المسلمين.

"Tidaklah bertambah hari-hari kecuali semakin membongkar kedok kalian, tidaklah terjadi peristiwa-peristiwa kecuali semakin menambah luka kalian, nantikanlah hal yang menggembirakan kaum muslim dan menyedihkan kalian dan hilangnya kasedihan dari kaum muslimin." (Robigusta Suryanto/voa-islam.com/syiahindonesia.com)


KISAH TRAGEDI MINA 1436
 mina1
Abu Hamzah al-Qomari
Ahad 27 September 2015
Gensyiah: Kamis 24 September 2015 m dari Mina ,Saad al-Matrafi, Ramadhan Bal Umari menceritakan:
Satu jam sebelum kecelakaan itu terjadi, alarabiya.net berdiri di tempat kejadian dorong mendorong tersebut. hasilnya , menewaskan 717 jamaah, sebabnya dapat diringkas dalam dua alasan.
Alasan pertama:

Masuknya jamaah haji yang sudah selesai melempar jumrah –untuk kembali ke kemah-kemah mereka- ke dalam satu jalan yang dikhususkan untuk orang yang akan pergi melempar jamarat. bukan untuk orang-orang yang pulang.
Alasan kedua
penolakan beberapa jamaah haji terhadap peraturan petugas keamanan di kedua tepi jalan menuju jembatan.
Konfirmasi terhadap apa yang diamati oleh alarabiya.net
Sebuah sumber keamanan mengkonfirmasi kepada al- arabiyah apa yang dilihat oleh alarabiya.net , sebab ia mengungkapkan bahwa alasannya adalah kurangnya komitmen beberapa Haji terhadap petunjuk dan peraturan. Mereka ingin membawa orang-orang yang bersama mereka untuk naik ke Jamarat dengan kendaraan bus bukan dengan kereta api al-Masya’ir. Setelah mereka kembali mereka diturunkan di persimpangan jalan 204 dengan 223 jalan, yang bertepatan dengan kedatangan para jamaah haji yang datang sesuai dengan jadwalnya untuk naik ke Jamarat, maka terjadilah tabrakan yang tiba-tiba ini.
Sumber itu mengatakan sesuai dengan fasilitas video, bahwa penyelidikan sedang dilakukan sekarang untuk mengetahui cara memasukkan bus-bus itu ke lokasi ini, dan juga ekspedisi Haji yang tidak mematuhi petunjuk.
Sementara harian Sabq al-Suudiyyah memberitakan bahwa haji Muhamad menceritakan tentang dirinya: ketika sedang berjalan menuju jamarat tiba2 para jamaah haji berhenti berjalan dalam bentuk yang aneh, tidak diketahui sebabnya. Hal itu terjadi sebentar saja hanya beberapa menit kemudian gelombang haji dari belakang mendorong dan terjadilah himpit-himpitan. Maka para wanita menjerit, orang-orang tua berjatuhan di tanah dan terus peristiwa itu berlangsung hingga masuklah petugas kesehatan dan keamanan untuk menyelamatkan kami.”
Lokasi tragedy di pusat perkemahan
Perlu dicatat bahwa jalan ini terletak di tengah kamp jamaah haji yang berjejer di kanan dankirinya, dan lebar jalan tidak melebihi 4 meter, panjangnya sekitar 3 kilometer di sepanjang arahmenuju jembatan Jamarat. Di jln cabang, bukan dijalan utama pejalan kaki (Thariq al-Musyah). Di tengah perkemahan resmi jamaah haji. Jubir resmi Saudi laporkan bhw jln tsb jalan cabang, dan penumpukn jamaah dlm jumlah besar di jln tsb blm pernah terjadi seblumnya.
Perhatikan TKP dari lokasi jamarat, masih jauh, +- 2 km, jalur utama pejalan kaki ada di sebelh kirinya
mina2
mina3
mina4
Utusan alarabiya.net telah memperhatikan sejak pertama di hari id (kamis 24 September) adanya keadaan berjubel yang tidak biasa , kemudian bertambah semakin meningkat, dan suhu udara panas telah mempengaruhi dalam penciptaan ketegangan di antara para jamaah haji.

Selain itu, kehadiran keluarga dan orang tua (lanjut usia) dan anak-anak yang ada di tengah-tengah gelombang jamaah haji, secara otomatis memperlambat pergerakan jamaah ke Jembatan Jamarat.
Semua factor ini ikut andil dalam menyebabkan banyaknya korban yang jatuh. Hal ini juga diterangkan oleh juru bicara resmi kementrian dalam negri Mayjen Manshur Turki.
Korban meninggal 768 jiwa, 131 diantaranya adalah jamaah Iran.
Korban luka-luka 934 orang, 85 diantaranya adalah jamaah Iran.
Jumlah korban Iran ini disampaikan oleh Kepala Muassasah haji dan ziyarah Iran Said Awhadi.
Semoga Allah I menjadikan mereka sebagai Syhada’, kecuali orang-orang yang punya niat jahat karena didorong oleh akidah rusak atau agenda politik yang kotor.
Semoga yang sakit cepat sembuh, semoga keluarga sabar, dan pemerintah Saudi dijaga oleh Allah dari makar Syiah Iran Shafawiyyah.
sumber: