Makam Abu Luluah, dihormati dan disanjung-sanjung oleh Syiah
Seperti inilah Syiah Mengagung-Agungkan Abu Lu'luah
(Pembunuh
Umar RA)
Kebencian kaum Syiah kepada
sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Umar bin Khattab radhiyallahu anhu,
yang setan pun takut sama beliau telah sangat memuncak, bahkan untuk
mengekspresikan kebencian mereka kepadanya dibuatkan satu hari raya khusus
untuk mengenang kematiannya, na'udzubillah min dzalik. Bahkan pembunuh Umar bin
Khattab, Abu Lu'luah Al-Majusi sangat dimuliakan oleh pemerintah Iran,
kuburannya sangat diagungkan bak istana yang sangat megah.[1]
Hari raya tersebut mereka namakan
Idul Baqr, simak tanya-jawab ulama Syiah di bawah ini :
Pertanyaan:
ورد في كتاب مفاتيح الجنان للشيخ عبّاس القمّي في أعمال اليوم التاسع من شهر
ربيع الأوّل: بأنّه عيد عظيم، وهو عيد البقر، وشرحه طويل مذكور في محلّه، وروي أنّ
مَن أنفق شيئاً في هذا اليوم غفرت ذنوبه، وقيل يستحب في هذا اليوم إطعام الإخوان
المؤمنين وإفراحهم، والتوسّع في نفقة العيال، ولبس الثياب الطّيّبة، وشكر اللَّه
تعالى وعبادته، وهو يوم زوال الغموم والأحزان، وهو يوم شريف جدّاً، فما هو عيد
البقر؟ ولم سمّي بهذا الاسم دون سواه؟
Dalam buku Mafatihul
Jinan milik Syekh Abbas Al-Qummi tentang amalan pada hari kesembilan bulan
Rabi'ul Awwal, bahwa pada hari itu adalah hari yang agung, yaitu Idul Baqr, ia
menjelaskannya dengan panjang lebar, diriwayatkan bahwa siapa yang berinfak
pada hari itu dosa-dosanya akan diampuni, dikatakan pula bahwa dianjurkan pada
hari ini untuk memberi makan saudaranya dari kaum Mukminin dan membuat mereka
senang, memberi kelapangan kepada keluarga dengan memberinya infak yang banyak,
memakai pakaian yang bagus, bersyukur kepada Allah dan beribadah kepada-Nya,
pada hari itu segala permasalahan dan kesedihan akan lenyap, dan hari itu
sangat mulia, maka apakah itu hari Idul Baqr, dan mengapa dinamakan dengan nama
ini bukan dengan yang lainnya?
Ulama kontemporer
sekaligus salah satu dari marja’ mereka yakni , Ayatullah Ar-Ruhani menjawab
sebagai berikut :
بإسمه جلّت أسماؤه
(البَقْر) مصدر بقر يبقر بقراً، والمراد منه يوم شقّ
بطن أحد أعداء الزهراء عليها السلام، وهو الذي ظلمها وهجم عليها وعصرها وأسقط
جنينها، ممّا أدّى إلى شهادتها كما وردَ ذلك مستفيضاً في كتب الفريقين وقد بُقِرَ
بطنه في اليوم التاسع من شهر ربيع الأوّل على يد التابعي الجليل أبي لؤلؤة
النهاوندي المدني، فيحتفي الشيعة فرحاً بهذا اليومويعبّرون عنه بعيد البقر ؛
لأنّهم يعتقدون أنّ اللَّه تعالى قد انتقم فيه للصدّيقة الزهراء عليها السلام ممّن
ظلمها وهتك حرمتها، وذلك ببقر بطنه وتمزيقه، هذا مضافاً إلى أنّ هذا اليوم هو يوم
تنصيب إمام زماننا المهدي المنتظر.
Bismihi Jallat
Asma'uhu
Al-Baqaru adalah
mashdar dari kata بقر - يبقر - بقرا ,dan yang
dimaksud dengannya adalah hari dimana diirisnya (ditusuknya) perut salah
seorang musuh Az-Zahra alaihis salam, dialah yang menzaliminya, menyerangnya,
dan menggugurkan janinnya yang mengakibatnya kesyahidannya, sebagaimana riwayat
tentang itu sangat banyak terdapat pada kitab-kitab dua kelompok (sunni dan
syiah), perutnya ditusuk pada hari kesembilan bulan kesembilan oleh seorang
tabi'in yang mulia, Abu Lu'luah An-Nahawand Al-Madani, maka Syiah
mengekspresikan kesenangannya pada hari ini dan mereka menamainya dengan Idul
Baqr, karena mereka berkeyakinan bahwa Allah membalasnya untuk Ash-Shiddiqah
Az-Zahra alaihas salam karena telah dizalimi dan dirusak kehormatannya, dan itu
dengan cara ditusuk dan dirobeknya perut orang tersebut, dan ini juga berangkat
dari keyakinan bahwa pada hari itulah Shahibuz zaman, Imam Al-Mahdi
Al-Muntazhar diangkat menjadi Imam.[2]
Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah berkata, "Dan apa yang dilakukan oleh Abu Lu'luah adalah sebuah
kemuliaan bagi Umar radhiyallahu anhu, dan hal itu lebih besar dari yang
dilakukan oleh Ibnu Muljam terhadap Ali radhiyallahu anhu, dan juga lebih besar
dari para pembunuh Imam Husein radhiyallahu anhu, karena Abu Lu'luah adalah
orang kafir yang telah membunuh Umar, sebagaimana seorang yang kafir membunuh
seorang mukmin, dan kesyahidan ini lebih besar nilainya dari syahadah seorang
muslim yang dibunuh oleh orang islam juga"[3]
[1] Foto-foto kuburan pembunuh Umar tersebut
bisa dilihat di http://www.lppimakassar.com/2012/04/kuburan-pelaku-teror-pertama-dalam.html
[2] Lihat fatwanya
tersebut pada situs resminya di : http://ar.rohani.ir/istefta-6046.htm
[3] Mukhtashar Minhaj
As-Sunnah An-Nabawiyah, Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Ghunaiman, Maktabah Dar
Thaybah, Riyadh, hal 276
Ayatullah Syiah ini Nyatakan Abu Lu'luah (Pembunuh Umar)
sebagai
Muslim
Illustrasi; salah satu Ayatullah Syiah, Ayatullah Al-Uzhma Syeikh Muhammad Taqi Bahjat Fumani
Pada suatu forum
Syi’ah[1] terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Ayatullah Husain Syahrudi
dan jawaban-jawaban darinya, dia berkata :
وعلى كل حال فالصحيح
أن ابا لؤلؤة كان مسلماً مؤمناً موالياً لأمير المؤمنين عليه السلام
“Wa 'alaa kulli haal,
maka yang shahih (benar) adalah sesungguhnya Abu Lulu'ah adalah seorang Muslim,
Mukmin, dan seorang yang berwilayaj kepada Amirul Mukminin ('Ali) 'Alaihis
Salaam”
Kemudian dia
menukilkan pernyataan dedengkot Syi'ah yang lain, Mirza ‘Abdullah Efendi[2] :
إعلم أن فيروز هذا
قد كان من أكابر المسلمين والمجاهدين بل من خلص أتباع أمير المؤمنين ع
"Ketahuilah
bahwa sesungguhnya fayruz ini adalah termasuk dari pembesar Muslimin dan
Mujahidin. Bahkan termasuk pengikut setia Amirul Mukminin ('Ali) 'Alaihis
Salaam."[3]
Lihatlah! Betapa
mereka mengagung-agungkan seorang penyembah api yang membunuh seorang hamba
Allah yang mulia lagi bertauhid!
[2] Al-Mirza
‘Abdullah bin ‘Ali Al-Ishfahaniy Efendiy (1066-1130 H), salah seorang murid
besar Al-Majlisi yang masyhur dengan berbagai kitab popularnya, diantaranya
Riyadhul-‘Ulama, kitab muktamad Syi’ah dalam merujuk biografi para ulama mereka
dan selain mereka.
[3] Sebagaimana
dikatakan sendiri olehnya dalam Riyadhul-‘Ulama 4/834. Terb. Maktabah
Al-Khayyam. Cet. Pertama 1401 H.
Ahlul Hadits Syiah ini Perintahkan untuk Membunuh Ahlus Sunnah
Nikmatullah Al-Jazairy
Satu lagi bukti
kebencian Syiah terhadap Ahlus Sunnah, kali ini bersumber dari salah seorang
Muhadits Syiah bernama Nikmatullah Al-Jazairy dalam kitabnya Al-Anwar
An-Nu'maniyyah[1] berkata :
قد روي أن العصفور
يحب فلاناً وفلاناً ، وهو سُنِّي ، فينبغي قتله بكل وجه وإعدامه وأكله
"Telah
diriwayatkan bahwa sesungguhnya burung 'Ushfur mencintai Fulan (Abu Bakr
Radhiyallaahu 'Anhu) dan Fulan ('Umar Radhiyallaahu 'Anhu), dan Ia (burung
'Ushfur) adalah Sunniy, maka haruslah bagimu untuk membunuhnya dengan cara apa
pun dan mematikannya lalu memakannya"
[1] Al-Anwar An-Nukmaniyyah, 1/211.
Akidah Syiah Dari Sumber Langsung Kitab-Kitab Utama
Karya Panutan Syiah Sendiri ( Bagian 1 )