Thursday, December 18, 2014

Inilah Perbedaan Arab Saudi dengan Iran

Seringkali Arab Saudi disifati dengan hal-hal buruk seperti antek zionis, antek Amerika bahkan ada yang memvonisnya dengan pemerintahan kafir. Sedangkan Iran dipuji dengan negara Islam, anti Amerika, Anti Israel, pembela Palestina, pembela umat Islam dan segala jenis pujian lainnya.
Bagaimana fakta sebenarnya dan apa perbedaan dari kedua negara ini?. Ditimbang dengan ajaran Islam, berikut beberapa poin perbedaan kedua negara ini, seperti di share dari group WA Madrasah Salafiyyah:

1]. Arab Saudi konstitusi hukumnya mengacu pada Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman Salafusshalih. Sedangkan Republik Iran mengadopsi dari thaghut Demokratisme.
2]. Arab Saudi menentang sistem kufur Demokrasi ketika dipaksakan oleh Amerika. Sedangkan Iran berdamai dengan Demokrasi.
3]. Arab Saudi mengharamkan orang-orang kafir menjabat dalam pemerintahannya. Sedangkan Iran melibatkan Yahuudi dalam parlemen dan orang-orang kafir lainnya.
4]. Arab Saudi melarang pembangunan ibadah orang-orang kafir. Sedangkan di Iran Sinagog Yahuudi ada dimana-mana, bahkan masjid-masjid umat Islam (sebagai basis Ahlussunnah) dihancurkan.
5]. Arab Saudi mewajibkan rakyatnya shalat lima waktu berjamaah di masjid (bagi pria) sebagaimana yang ditetapkan oleh syariah. Sedangkan di Iran shalat jum’at saja hukumnya tidak wajib.
6]. Arab Saudi mengharamkan kawin mut’ah (kawin kontrak). Sedangkan di Iran para wanitanya banyak yang rela dimut’ah oleh imam-imam mereka.
7]. Arab Saudi menghancurkan patung-patung dan tempat-tempat yang dikeramatkan. Sedangkan di Iran kuburan-kuburan dan tempat-tempat yang dikeramatkan dipelihara demi melestarikan kearifan budaya lokal.
8]. Ketika pemerintah Suriah membantai rakyatnya yang notabene Ahlussunnah, maka mufti Arab Saudi Syaikh Abdul ‘Aziiz alu Syaikh memfatwakan wajib menolong mereka dan mendukung milisi pembebasan Suriah dengan doa dan harta. Sedangkan Iran berlaku sebaliknya, mendukung rezim thaghut Basyar Assad dan memutarbalikkan fakta.
9]. Ketika para Ulama di Arab Saudi memfatwakan jihad di Dammaj Yaman melawan separatis Syi’ah Al-Hutsi hingga mereka gagal mengepung dan menembus pertahanan Ahlussunnah lebih dari 3 bulan. Maka separatis Syi’ah yang didukung Iran bermain mata dengan Amerika untuk menyerang Dammaj lewat jalur udara. Akibatnya terjadilah evakuasi Ahlussunnah dari Dammaaj atas “paksaan” pemerintahnya.
Dan masih banyak lagi perbedaan mendasar antara Iran dan Arab Saudi yang tidak bisa disinggung di sini. Semoga 9 poin di atas dapat membuka “mata batin” para pembaca, sehingga mampu membedakan siapa kawan dan siapa lawan.
Red: Budi Marta Saudin