Monday, March 2, 2015

Zakir Naik Raih Penghargaan King Faishal International Award

                                         And the winner is... Saudi King Salman bin Abdul Aziz presents Zakir Naik, president of the Islamic Research Foundation in India, with the 2015 King Faisal International Prize for Service to Islam
Maret 05 2015 22:24
RIYADH (gemaislam) – Da’i internasional DR. Zakir Abdul Karim Naik atau biasa disebut dengan Zakir Naik meraih penghargaan King Faishal International Award pada Ahad (1/3/2015) di Riyadh Arab Saudi.
Penghargaan langsung diberikan oleh raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Penghargaan tersebut diberikan atas usaha Zakir Naik yang begitu gigih dalam mendakwahkan Islam baik dalam bentuk seminar, pidato dan diskusi dan pengembangan lembaga pendidikan Islam di seluruh dunia.
Laman arriyadh melaporkan, King Faishal International Award adalah penghargaan tertinggi yang diberikan Yayasan King Faisal kepada siapa saja yang telah berdedikasi dan memberi kontribusi dibidang Pelayanan Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Kedokteran serta Sains.
Hadiah yang diterima oleh Kristolog ini berupa sertifikat, medali emas 24 karat seberat 200 gram dan uang tunai senilai 750 ribu riyal atau setara dengan Rp. 2,2 Miliar.
Penyerahan hadiah disaksikan oleh putra mahkota Pangeran Bandar bin Salman bin Abdulaziz dan Pangeran Faisal bin Ahmad bin Salman bin Abdul Aziz serta gubernur Riyadh Abdul Rahman Al-Abdullah Al-Faisal.

Sekretaris jendral Penghargaan Internasional Raja Faisal mengumumkan para pemenang nobel internasional tahun 2015 pada sidangnya yang ke 36. Acara tersebut di hadiri oleh Pangeran Khalid Al-Faishal bin Abdul Aziz Alu Saud, Ketua Umum Yayasan Raja Faisal yang juga merupakan gubernur Makkah Al-Mukarramah.
Dalam kesempatan ini, diumumkan pemenang dalam bidang pelayanan Islam, yaitu DR. Zakir Abdul karim Naik da’I asal india. Beliau merupakan ketua yayasan penelitian islam di India.
DR Zakir Naik merupakan seorang dai yang sering menyampaikan seminar atau ceramah tentang ajaran Islam dan membela prinsip prinsipnya berdasarkan Alqu’an dan sunnah. Beliau juga merupakan pakar dalam bidang perbandingan agama.
Pengetahuan DR Zakir Naik tidak hanya terbatas pada satu agama tetapi berbagai macam agama diantaranya : Kristen, budha, hindu, yahudi dan Sikhisme. Beliau  juga sering mengadakan pelatihan tingkat internasional dalam masalah perbandingan agama tersebut, dan beliau mendirikan stasiun TV berbahasa inggris (As-Salam chanel) yang merupakan satu satunya stasiun TV dalam masalah perbandingan agama.
Komite seleksi Penghargaan Internasional Raja Faisal menyelenggarakan acara pengumuman dan penganugerahan nobel tersebut di Riyadh, acara tersebut di hadiri oleh pangeran Khalid Al Faishal.
Penghargaan Internasional Raja Faisal (Ja’izah Malik Faishal Al-‘Alamiyah) adalah sebuah penghargaan yang dianugrahkan oleh Yayasan Raja Faisal untuk orang-orang yang berdedikasi memberikan kontribusi perubahan positif. Adapun penghargaan ini terbagi menjadi 5 cabang: Pelayanan Islam, Studi Islam, Bahasa dan Sastra Arab, Sains, dan Kedokteran.
Pada tahun 1977, Pangeran Khalid Al-Faishal bin Abdul Aziz Alu Saud, Ketua Umum Yayasan Raja Faisal mengumumkan bahwa Majelis Pengawas Yayasan Raja Faisal akan memberikan Penghargaan Internasional dengan nama Raja Faisal, yang akan diberikan pada 3 cabang yaitu Pelayanan Islam,Studi Islam, Sastra dan Studi Bahasa. Penghargaan pertama kali diberikan pada tahun 1979, Dan ditambahkan dua cabang lainnya, yaitu cabang kedokteran pada tahun 1981 yang dianugerahi tahun berikutnya dan cabang sains pada tahun 1982 yang dianugerahi pada tahun 1984.
Penghargaan yang sama juga pernah diraih oleh tokoh dari Indonesia yaitu Mohammad Natsir yang juga merupakan Perdana Menteri Indonesia ke-5. Penghargaan ini beliau raih pada tahun 1980.
http://manhajuna.com/mabruuk-dr-zakir-naik-raih-king-faishal-award/

ZAKIR NAIK : "SAYA PENGIKUT SEJATI IMAM SYAFI'I" >> WAHABI??
Dalam sebuah persentasinya, Dr.Zakir Naik sedang menjelaskan Hubungan As-sunnah dan Al-Quran, dalam salah satu contoh yang disampaikannya adalah soal Seputar Gerakan Shalat
Zakir Naik mencontohkan dalam setiap gerakan shalat (Dari Takbir hingga Salam) haruslah diperkuat/disandarkan dengan Hadist yang Shahih walaupun bertentangan dengan pendapat suatu Imam Mazhab yang kita ikuti atau ternyata lebih sesuai dengan pendapat Imam Mazhab yang lain
Begitu pula dengan perkara-perkara yang lain, pendapat Imam Mazhab yang 4 harus dikembalikan ke Hadist yang Shahih dan tidak boleh Fatanik Buta terhadapnya
Dr. Zakir Naik menegaskan kita boleh mengikuti imam mazhab yang mana saja, namun ikutilah keseluruhan termasuk seruan para Imam Mazhab yang 4 untuk kembali kepada Hadist Shahih
Lalu Beliau mengatakan "Saya adalah pengikut sejati Imam Syafi'i" karena jika ada perkataan Imam Syafi'i yang tidak sesuai dengan Hadist Shahih maka saya akan buang pendapat Imam Syafi'i ke tembok, kenapa bisa begitu? karena Imam Syafi'i sendiri yang menyuruh begitu, oleh karena saya pengikutnya maka saya turuti
Zakir Naik melanjutkan, saya juga pengikut sejati Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad bin Hambal karena mereka semua mengatakan untuk kembali ke Hadist yang Shahih.
Catatan Admin :
Imam Asy Syafi’i berkata, “Jika terdapat hadits yang shahih, maka lemparlah pendapatku ke dinding. Jika engkau melihat hujjah diletakkan di atas jalan, maka itulah pendapatku”
Imam Abu Hanifah dan Imam Asy Syafi’i berkata, “Jika hadits itu shahih, itulah pendapatku”
Imam Ahmad berkata, “Barangsiapa yang menolak hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka ia berarti telah berada dalam jurang kebinasaan”
Imam Abu Hanifah dan muridnya Abu Yusuf berkata, “Tidak boleh bagi seorang pun mengambil perkataan kami sampai ia mengetahui dari mana kami mengambil perkataan tersebut (artinya sampai diketahui dalil yang jelas dari Al Quran dan Hadits) ”
Imam Malik berkata, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia yang bisa keliru dan benar. Lihatlah setiap perkataanku, jika itu mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka ambillah. Sedangkan jika itu tidak mencocoki Al Qur’an dan Hadits Nabawi, maka tinggalkanlah
Siapa yang tak kenal Dr.Zakir Naik yang telah membuat para pendeta dan aktifis gereja pusing 7 keliling dengan hujjah-hujjah nya? Sampai sekarang belum ada berita apakah ada Pendeta yang berani berhadapan langsung dengan beliau...
Dan sekarang mulai terlihat orang-orang yang pengecut dan tidak bertanggungjawab mulai menebar fitnah, Setelah Orang-Orang Syiah, sekarang giliran Kristen yang menghembus isu WAHABI kepada Dr.Zakir Naik
Dan apakah kita juga akan ikut-ikutan menjadi seorang WahabiPhobia? Takut tanpa sebab? memakan fitnah mentah-mentah? dan bahkan ikut-ikutan mem-fitnah?
Apakah karena sebab perkataan seseorang "Kembalilah kepada Hadist Shahih" maka kita akan cetetuk "DASAR WAHABI!" kepdanya?
Kalo begitu jangan tuduh Admin Wahabi, tuduh saja Zakir Naik karena beliau yang berkata sedangkan Admin hanya mengutip, dan pula Zakir Naik juga hanya mengutip perkataan para Imam Mazhab, jadi tuduh saja Imam Mazhab sebagai Wahabi
Akan tetapi ingat, seseorang tidak menanggung beban dosa yang dilakukan oleh orang lain dan Admin berlepas diri dari segala urusan Fitnah-Memfitnah.
Semoga menjadi Hikmah - wallahu a’lam
https://www.facebook.com/FileIslam/posts/192011200942337