Oleh: Ustadz Fuad Al
Hazimi,
Majelis Syariah Jama’ah Anshorut Tauhid
Salah satu bentuk kesesatan Syiah adalah pengkafiran mereka terhadap sahabat Nabi. Tidak hanya itu, Syiah juga membenci orang-orang yang memuliakan, mencintai, dan menyayangi sahabat nabi. Bahkan dalam sebuah riwayat hadis versi Syiah, mereka sampai pada vonis kafir terhadap orang yang mencintai Abu Bakar Radhiallahu’anhu dan Umar bin Khaththab Radhiallahu’anhu.
Dalam Kitab Taqribul Ma’arif karangan Abu Sholah Al Halaby
diriwayatkan dari Ali Al Khurasani dari seorang hamba sahayanya Ali Zainul
Abidin, dia berkata :
كنت مع علي
بن الحسين عليه السّلام في بعض خلواته؛ فقلت إنّ لي عليك حقّا، ألا تخبرني عن
الرجلين، عن أبي بكر وعمر؟ فقال: كافران، كافر من أحبّهما
“Suatu hari aku menemani Ali bin Husain (Ali Zainul Abidin)
dalam beberapa khalwatnya, lalu aku bekata kepadanya : “Sesungguhnya aku
mempunyai hak atasmu, tidakkah engkau beritahukan kepadaku tentang dua orang
ini: Abu Bakar dan Umar? Maka beliau menjawab :
“Mereka Berdua Kafir Dan Orang Yang Mencintai Mereka Pun Kafir”
(Taqribul Ma’arif – Abu Sholah Al Halaby hal 244, dikutip oleh
Muhammad Baqir Al Majlisi dalam Biharul Anwar)
Jika mengikuti riwayat dusta alias hadits maudhu’ (palsu) Syi’ah
ini, maka Ali bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu telah
kafir karena menikahkan putrinya. Ummu Kultsum yang saat itu berusia 16 tahun
dengan Umar bin Khattab yang usianya jauh di atasnya. Mustahil seorang ayah
menikahkan putrinya kepada orang yang dibencinya sembari melarang sang putri
untuk mencintai suaminya, karena jika mengikuti logika Syiah mencintai Umar bin
Khattab adalah sebab kekafiran.
Kemudian Ali dan
Imam-imam Syiah lainnya pun telah kafir -jika mengikuti kedustaan Syiah- karena
memberi nama anak mereka dengan Abu Bakar dan Umar. Karena sangat mustahil
seseorang memberi nama anaknya dengan nama orang yang dibencinya.
Bahkan Imam Ali Zainul Abidin yang dikatakan dan didustakan oleh
Syi’ah telah menjadi sumber riwayat ini pun kafir karena menikahkan puteranya
yaitu Imam Muhammad Al Baqir dengan cicit Abu Bakar Ash Shiddiq yaitu Ummu
Farwah binti Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash Shiddiq, maka lahirlah Imam
Ja’far Ash Shadiq!
Berikut ini Imam-imam Syiah yang memberi nama anak mereka dengan
Abu Bakar dan Umar :
– 3 dari 17 putra Ali bin Abi Thalib diberi nama Abu Bakar, Umar
dan Utsman. Ketiganya menyertai Al Husain bin Ali saat syahid di Karbala
– Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib memberi
nama 2 di antara putranya dengan Abu Bakar dan Umar
– Al Husain bin Ali bin Abi Thalib memberi
nama 2 di antara putranya dengan Abu Bakar dan Umar
– Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib
(Ali Zainul Abidin) memberi nama anaknya Umar dan Utsman
– Imam Muhammad bin Ali Zainul Abidin (Al
Baqir), Imam Ja’far Ash Shadiq, Imam Musa Al Kadzim memberi nama 2 di antara
putranya dengan Abu Bakar dan Umar
Luar biasa, jika mengikuti kedustaan Syiah maka
7 dari 12 Imam Syiah telah kafir.
Bahkan 4 di antara Imam itu memberi nama
putrinya dengan nama Aisyah!
– Imam Ja’far Ash Shadiq, Musa Al Kadzim,
Ali Ar Ridho, Ali Al Hadi memberi nama salah satu putrinya dengan nama Aisyah
Catatan penting:
– Semua keterangan ini termaktub dalam kitab-kitab Syi’ah seperti Al Irsyad Al
Mufid, Kasyful Ghummah Fi Ma’rifatil A’immah, Al Kaafi fil Furu’, Tahdzibul
Ahkam dan sebagainya.
– 12 Imam yang disebutkan oleh Syiah
sebagai Imam mereka adalah para Imam Ahlus Sunnah bukan Syi’ah. Bahkan Imam
Ja’far Ash Shadiq adalah guru dari Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam-imam
Ahlus Sunnah.
– Penyebutan Imam di sini bukan mengikuti
kebiasaan Syiah yang mema’shumkan para Imam ini, namun sesuai kebiasaan Ahlus
Sunnah yang menyebut para ulama nya dengan gelar Imam seperti Imam Asy Syafi’i,
Imam Bukhari dan sebagainya.