Ikhwan & Akhwat Fillah Yang senantiasa di
Rahmati oleh ALLAH TA'ALA
Beruntunglah kita yang muslim Sunni sebagai "Mayoritas" di Indonesia.
Namun .. SUNGGUH MALANG Nasib Saudara-saudara kita, Muslim Sunni ..
Di Negeri AHWAZ. Di Namakah negeri AHWAZ itu ..?
AHWAZ: Negeri sunni Yang dijajah Iran (Syiah)
Ikhwan fillah, banyak orang tahu tentang Palestina dan segala pernak-perniknya… namun sedikit, bahkan sangat-sangat sedikit yang tahu tentang Ahwaz dan penderitaan warganya…, Muslim Sunni yang Minoritas di sana .
Ternyata kesesatan Syi’ah tidak hanya berdampak kerugian pada pribadi-pribadi penganutnya saja. Dia juga berimbas pada penyiksaan terhadap warga Ahwaz yang mayoritas adalah Ahlussunnah etnis Arab dan terus berlangsung, sebagaimana dikutip Arrahmah dari IBKS, Sabtu (13/6/2015).
Beruntunglah kita yang muslim Sunni sebagai "Mayoritas" di Indonesia.
Namun .. SUNGGUH MALANG Nasib Saudara-saudara kita, Muslim Sunni ..
Di Negeri AHWAZ. Di Namakah negeri AHWAZ itu ..?
AHWAZ: Negeri sunni Yang dijajah Iran (Syiah)
Ikhwan fillah, banyak orang tahu tentang Palestina dan segala pernak-perniknya… namun sedikit, bahkan sangat-sangat sedikit yang tahu tentang Ahwaz dan penderitaan warganya…, Muslim Sunni yang Minoritas di sana .
Ternyata kesesatan Syi’ah tidak hanya berdampak kerugian pada pribadi-pribadi penganutnya saja. Dia juga berimbas pada penyiksaan terhadap warga Ahwaz yang mayoritas adalah Ahlussunnah etnis Arab dan terus berlangsung, sebagaimana dikutip Arrahmah dari IBKS, Sabtu (13/6/2015).
Akan tetapi karena media massa tidak berada di tangan Muslimin,
maka dunia Islam pun tidak tahu tentang mereka. Menurut Al-Ahwaz, mereka terus berjuang untuk merebut kembali wilayah mereka
dari Penjajah Iran yang selama ini merampas kekayaan alam mereka, yaitu minyak,
di samping menindas mereka karena perbedaan etnis dan ideologi.
Penjajah Syi’ah Iran
adalah etnis Persia yang sejak dulu terkenal sangat membenci bangsa Arab,
apalagi yang Ahlussunnah. Oleh karena itu, siapa pun yang mencoba melawan
penjajahan itu, riwayatnya akan berakhir di tiang gantungan, atau ditembus
timah panas. Dan hal ini sangat sering terjadi.
Ahwaz adalah sebuah
wilayah yang jauh lebih luas dari Palestina, sekitar 375.000 Km persegi, dan
dihuni oleh 8 juta jiwa. Ia terletak di perbatasan antara Irak dan Iran, dan
meliputi Semenanjung Teluk Arab, hingga bila dilihat secara geografis,
bentuknya seperti bulan sabit.
Wilayah ini dikenal
juga dengan nama Arabistan atau Khuzistan. Bahasa warganya adalah bahasa Arab,
dan mereka telah mendiami wilayah tersebut sejak 500 tahun lalu. Awalnya, warga
Ahwaz 99% adalah orang keturunan Arab, sedangkan sisanya Persi. Namun kini
jumlah mereka mulai berkurang hingga mencapai 95% saja.
Ahwaz adalah daerah
penghasil minyak terbesar di Iran, dan nomor tiga di dunia. Akan tetapi, banyak
dari warganya hidup dalam kemiskinan yang cukup mengenaskan. Kondisi mereka
sangat mirip dengan saudara-saudara kita di Palestina yg dijajah oleh Yahudi
sejak tahun 1967.
Bahkan tidak
berlebihan bila dikatakan bahwa warga Ahwaz mengalami penindasan yg lebih parah
dari Palestina. Mengapa? Sebab mereka dijajah oleh Majusi Iran (Syi’ah) sejak
tahun 1925, yakni 42 tahun lebih dulu dari penjajahan Zionis atas Palestina.
Lalu ketika terjadi Revolusi Syi’ah Iran di bawah pimpinan Khomeini, terjadi perang hebat antara muslimin Ahwaz dgn tentara Persia yang menewaskan tak kurang dari 500 orang, dan hal ini mengingatkan kita terhadap pembantaian Kamp Shabra dan Shatila Palestina tahun 1982.
Inilah BUKTI NYATA KEBIADABAN & KESADISAN UMAT
AGAMA SYI'AH ..!!!
http://www.youtube.com/
Lalu ketika terjadi Revolusi Syi’ah Iran di bawah pimpinan Khomeini, terjadi perang hebat antara muslimin Ahwaz dgn tentara Persia yang menewaskan tak kurang dari 500 orang, dan hal ini mengingatkan kita terhadap pembantaian Kamp Shabra dan Shatila Palestina tahun 1982.
Inilah BUKTI NYATA KEBIADABAN & KESADISAN UMAT
AGAMA SYI'AH ..!!!
Hingga kini pun pembantaian dan penyiksaan terhadap
warga Ahwaz yang mayoritas adalah Ahlussunnah etnis Arab terus berlangsung.
Akan tetapi karena media massa tidak berada di tangan mereka, maka dunia Islam
pun tak tahu tentang mereka.
Mereka terus berjuang untuk merebut kembali wilayah
mereka dari Penjajah Iran yang selama ini merampas kekayaan alam mereka, yaitu
minyak. Di samping menindas mereka karena perbedaan etnis dan ideologi. Sebab
Syi’ah Iran adalah etnis Persia yang sejak dulu terkenal sangat membenci bangsa
Arab, apalagi yang Ahlussunnah.
Oleh karena itu, siapa pun yang mencoba melawan
penjajah Iran, riwayatnya akan berakhir di tiang gantungan, atau ditembus timah
panas. Dan hal ini sangat sering terjadi, bahkan bulan lalu Rezim Syi’ah Iran
sempat mengeksekusi 42 orang tahanan Ahlussunnah. Mereka tidak membedakan
antara pria dan wanita maupun tua dan muda.
Anda bisa melihat sekelumit tentang penderitaan mereka
dalam link-link berikut, dan sekali lagi, ini hanyalah secuil informasi yg
tersisa, dan realitanya jauh lebih besar dari yang berhasil diliput oleh media
massa…
http://www.youtube.com/ watch?v=ZKT_J4XAtJY
http://www.youtube.com/ watch?v=H6gtcKqiiL8
http://www.youtube.com/ watch?v=Pb7soEpZj8M
http://www.dd-sunnah.net/ records/view/action/view/id/827
Sumber: http:// basweidan.wordpress.com/
Oh ya, bagi yang tidak suka adegan kekerasan, jangan
lihat youtube-nya. Adegannya terlalu sadis dan bagi yang tidak kuat apabila
melihat hal-hal yang sadis, mohon jangan membukanya. Memang benar bahwa Syi'ah
adalah Yahudi, sebab mereka dilahirkan atas kebencian Yahudi. Dan kekejian
mereka akan dibayar dengan sangat mahal. Ahmadinejad berkampanye tentang anti
ras, tapi sesungguhnya Iran sendirilah yang anti ras. Di Mesir memang ada
sebuah tempat untuk mengenal Syi'ah, tapi di Iran sendiri tidak ada satupun
tempat untuk mengenal Ahlussunnah.
Wallahu'alam bishawab.
Wassalaamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh
sumber: www.facebook.com/ note.php?note_id=437207099623
Publish: artikelassunnah.blogspot.com
silahkan baca juga:
http://www.gensyiah.com/ perlawanan-ahwaz-iran-sunnimemp eringatkan-kebohongan-media-ma ssa-iran.html
http://www.gensyiah.com/ jeritan-muslim-sunni-dari-siksa an-syiah-iran.html
http://syiahindonesia.com/ index.php/akhbar-syiah/ syiah-iran/ 698-iran-bunuh-dan-siksa-aktivi s-muslim-arab
http://syiahindonesia.com/ index.php/sajian-umum/ kolom-analisa/ 504-iran-dan-roh-kenegaraannya
http:// inilah-bukti-kesesatan-syiah.bl ogspot.com/2012/11/ potret-nyata-negeri-syiah-iran. html
Arab Ahwaz (Arabistan) menjerit, namun tak satupun
orang peduli!!!
Berapa lama seluruh dunia menyaksikan tragedi Ahwazi
Muslim Sunni di Iran namun tidak seorang pun berusaha menghentikan kekejaman
dan penindasan Iran yang terus meningkat? Bahkan ketikakasus mereka tetap
terpinggirkan, tidak ada yang menghiraukan?!!!!!!
pantas setiap penduduk arab sunni di Iran merasakan
duka dan kesedihan mendalam melihat hiruk pikuk penindasan Iran dan keheningan
serta kebisuan dunia terhadapnya! Sungguh dunia yang sangat aneh, Arab dan
Islam yang terdiam.
Kita perlu bertanya: seandainya penduduk ahwaz yang
dibantai itu Kristen, apakah dunia akan diam?
Kita bisa maklum masa bodohnya Clinton sebagai wakil
Amerika yang Kristen itu terhadap darah kaum muslimin yang dialirkan tiap hari,
sementara dia meminta kepada pemerintah Nigeria agar segera menangkap pelaku
pembunuhan terhadap orang Kristen dan menyeretnya ke pengadilan, akan tetapi
bisakah kita faham dan maklum mengapa kaum muslimin bersikap acuh terhadap
saudaranya yang mengalami derita dan siksa?!!
Di Penjara Central Kermanshah dieksekusi tujuh orang
muslim sunni Ahwaz, tiga orang lainnya dihukum mati di kota Ardabil, sementara
dieksekusi di penjara pusat kota Yazd, 16 orang termasuk empat wanita, dan
bahwa sementara jumlah total orang yang dieksekusi mati akhir-akhir ini ada 26
Muslim Ahwaz tanpa pengadilan ?!!
Wallahu A'lam ... Allahulmusta’an.
Gabungan sumber :
(adibahasan/arrahmah.com)
IRAN– Di tengah penentangan dunia, otoritas Iran tetap nekad
mengeksekusi seorang Muslimah Ahlussunnah yang membunuh seorang pria yang telah
berusaha melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Reyhaneh Jabbari (26) digantung saat fajar pada Sabtu (25/10/2014) kemarin di penjara Teheran karena dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap mantan pejabat intelijen, kantor berita resmi IRNA melaporkan.
Sebuah pesan yang diposting pada halaman depan sebuah kampanye Facebook yang dibuat sebagai upaya untuk menyelamatkan nyawanya kini menyatakan ia telah “beristirahat dengan tenang,” tegas laporan tersebut.
Jabbari, seorang desainer interior, telah menghabiskan lima tahun waktunya di dalam penjara Iran dengan keputusan hukuman mati karena ia telah melakukan penikaman terhadap Morteza Abdolali Sarbandi pada tahun 2007.
Reyhaneh Jabbari (26) digantung saat fajar pada Sabtu (25/10/2014) kemarin di penjara Teheran karena dituduh telah melakukan pembunuhan terhadap mantan pejabat intelijen, kantor berita resmi IRNA melaporkan.
Sebuah pesan yang diposting pada halaman depan sebuah kampanye Facebook yang dibuat sebagai upaya untuk menyelamatkan nyawanya kini menyatakan ia telah “beristirahat dengan tenang,” tegas laporan tersebut.
Jabbari, seorang desainer interior, telah menghabiskan lima tahun waktunya di dalam penjara Iran dengan keputusan hukuman mati karena ia telah melakukan penikaman terhadap Morteza Abdolali Sarbandi pada tahun 2007.
Ahmed Shaheed, pelapor HAM
PBB terhadap Iran, mengatakan pada April bahwa pembunuhan itu merupakan
tindakan pertahanan diri: Sarbandi telah menawarkan untuk menggunakan jasa
Jabbari untuk mendesain ulang kantornya dan membawanya ke sebuah apartemen di
mana dia mencoba untuk melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Sejumlah tokoh dan kelompok telah meminta penundaan eksekusi dan
menggemakan seruan serupa di barat.
Sebelumnya, upaya grasi telah diintensifkan dalam beberapa pekan terakhir. Ibu Jabbari diizinkan untuk mengunjunginya selama satu jam pada hari Jum’at, Amnesti Internasional mengatakan, kebiasaan yang cenderung mendahului eksekusi di Iran.
Menurut PBB, lebih dari 250 orang telah dieksekusi di negara mayoritas penganut Syiah itu sejak awal 2014.
(banan/arrahmah.com) Banan Ahad, 3 Muharram 1436 H / 26 Oktober 2014 11:24
Sebelumnya, upaya grasi telah diintensifkan dalam beberapa pekan terakhir. Ibu Jabbari diizinkan untuk mengunjunginya selama satu jam pada hari Jum’at, Amnesti Internasional mengatakan, kebiasaan yang cenderung mendahului eksekusi di Iran.
Menurut PBB, lebih dari 250 orang telah dieksekusi di negara mayoritas penganut Syiah itu sejak awal 2014.
(banan/arrahmah.com) Banan Ahad, 3 Muharram 1436 H / 26 Oktober 2014 11:24
Tahanan Wanita Di Iran Wajib
Diperkosa Dahulu Sebelum Digantung
Para anggota milisi Basij
Iran yang ditakuti, melakukan perkosaan terhadap para tahanan wanita yang masih
perawan sebelum para tahanan wanita itu dihukum mati. Mereka yang diperkosa
adalah para tahanan wanita yang divonis hukuman mati dan masih perawan. Perkosaan
ini adalah “ritual” wajib , kata salah satu anggota milisi Basij tersebut.
salah seorang anggota milisi yang tidak mau disebutkan namanya
mengatakan bahwa ini adalah bagian perintah dari pemimpin tinggi Iran Ali
Khameini. Kepada The Jerusalem Post anggota milisi ini mengatakan bahwa pada
saat berumur 18 tahun ia pernah diberi “kehormatan” oleh Khameini untuk
sementara waktu “menikahi” tahanan wanita muda sebelum mereka dieksekusi.
Di negara penganut aliran Syiah yang sesat ini, adalah ilegal
mengeksekusi mati wanita jika ia masih perawan, kata salah satu mantan anggota
milisi.
Jadi, pemerintah mengatur pesta “pernikahan” semalam sebelum si
tahanan wanita dieksekusi, dan si wanita dipaksa untuk melayani nafsu seksual
si laki-laki ,
Setelah
digauli suami “barunya”, maka si tahanan wanita sudah “halal” untuk dieksekusi.
“Aku sangat
menyesal, walaupun pernikahan itu sah dan legal di sini”, kata mantan milisi
tersebut kepada Jerusalem Post.
Beberapa tahanan wanita diberi obat tidur untuk membuat mereka
tidak sadar, karena biasanya mereka melawan saat akan diperkosa, mereka lebih
takut pada malam pertama mereka daripada saat menghadapi hari eksekusi mereka.
“Aku dengar mereka manangis keras dan berteriak-teriak setelah
proses perkosaan itu selesai”, kata mantan milisi tersebut.
“Aku tidak akan bisa lupa bagaimana salah satu gadis tersebut
mencakari wajah dan lehernya sendiri dengan kuku-kukunya setelah ia digauli. Ia
mengalami luka parah akibat cakaran kukunya sendiri”, tutup mantan milisi
tersebut.
Demikianlah praktek sesat aliran Syiah yang keluar dari Islam.
[muslimdaily.net/news.com.au]
Mut’ah agar Masuk Neraka
Dalam jenis-jenis nikah mut’ah, pemerkosaan terhadap perawan
yang akan dihukum mati di Iran itu digolongkan dalam apa yang disebut Mut’ah agar Masuk Neraka.
Syi’ah di Iran mempercayai bahwa tidak boleh menghukum mati perawan, maka
apabila dikehendaki untuk ekskusi perawan diadakanlah akad nikah mut’ah salah
seorang keamanan dengan perawan itu, dan setelah pemangsaan (pemerkosaan) atas
perawan itu maka mereka membunuhnya. (Ahwal Ahlis Sunnah fi Iran halaman 213).
Setelah mengekskusi maka petugas keamanan mendatangi ibu bapak
si perawan dengan memberi mahar sangat sederhana senilai 10 dolar seraya
berkata kepada kedua orang tuanya dengan sangat menghinakan: Inilah mahar
puterimu yang telah dihukum mati, dan aku telah menikahinya secara kawin
kontrak (nikah mut’ah) sebelum dibunuh sehingga ia tidak masuk surga, karena
kami mendengar dari pembesar-pembesar kami bahwa perawan tidak masuk neraka,
maka mesti harus menyingkirkan dari rintangan itu agar memasukkan puterimu ke
neraka. (Ats-Tsaurah
al-Baaisah halaman
196).
Teks tentang nikah mut’ah
agar masuk nereka, sebagai berikut:
– متعة
من أجل دخول النار !!
بعد
ثورة الخميني تم سجن الآف النساء وكان بينهن مئات من الأبكار بحجة أن أحد أقاربهن
من أعداء الثورة !! وأعدم من هؤلاء العذراوات العشرات وقبل إعدامهن كان يتم
اغتصابهن قسرا باسم زواج المتعة حتى يدخلن النار !! وكان يقوم بهذا العمل الحرس
الثوري !! بل أنه بعد اغتصاب وإعدام المرأة العذراء المسكينة يذهب مغتصبها أو
زوجها المؤقت بالقوة والإكراه إلى أهلها أتدرون لماذا ؟! استمعوا معي إلى العلامة
الدكتور الشيعي موسى
الموسوي
يخبرنا بالجواب يقول : ( والوقاحة الأشد والأنكى هي أن حرساً ثورياً يذهب إلى أم
الضحية وأبيها ويقدم لهما مبلغاً زهيداً يعادل عشرة دولارات ويقول لهما متبجحاً
ساخراً شامتاً هذا مهر أبنتكم ألتي أعدمت وأنا تزوجتها زواجاً مؤقتاً قبل الإعدام
حتى لا تدخل الجنة لأننا سمعنا من كبرائنا أن البكر لا تدخل النار فكان لا بد من
إزاحة هذه العقبة لدخول أبنتكم النار ) ( الثورة البائسة ص196 ) ويقول احد
النادمين الشيعة من الذين شهدوا العشرات من هذه الحالات ( والسبب أن الشيعة
يعتقدون أنه لا يجوز إعدام الأبكار فإذا أريد أن تعدم بكر عقد عليها لأحد الحراس
عقد متعة وبعد الاعتداء عليها يعدمونها ) ( أحوال أهل السنة في إيران ص213 للشيخ
محمد سرور )
Nasib ahlussunnah di Iran: Masjid
dihancurkan, ulama dibunuh
Syiah dan Ahlussunah bersaudara, karena Syiah toleran terhadap
Ahlussunah. Syiah dan Sunni jangan mau dipecah belah. Itulah kalimat-kalimat
dari kalangan Syiah yang dihembuskan agar eksistensi Syiah diakui di
negara-negara muslim. Padahal penderitaan Ahlussunah di Iran sendiri sangat
memperihatinkan.
“Masjid Ahlussunah dihancurkan, para ulamanya ditangkap. Itu
fakta,” kata Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi dalam bedah buku Zionis dan Syiah
Bersatu Hantam Islam di Ponpes Muhammadiyah Darul Arqom Kendal, beberapa waktu
lalu.
Selama ini pemerintah Iran membatasi kegiatan beribadah kelompok
Ahlussunah. Mereka mengawasi pergerakan ulama dan tokoh agar tidak menyebarkan
ajaran Islam yang sesungguhnya.
Syekh Ahmed Mufti Zadeh dan Syekh Ali Dahwary adalah dua tokoh
dan ulama Ahlussunah yang harus merasakan penderitaan yang dilakukan Syiah
Iran. Mereka dipenjara selama bertahun-tahun hingga harus meregang nyawa karena
dibunuh oleh rezim Ayatollah Khomeini.
Tragedi yang menimpa Syekh Zadeh laksana pepatah air susu
dibalas air tuba. Jasa tokoh sunni Kurdi dalam menumbangkan Syah Pahlevi itu
dibayar dengan pengkhianatan oleh Ayatollah Khomeini. Dalam wawancaranya dengan
Nida’ul Magazine pada tahun 1998, Ketua Asosiasi Ahlussunah Iran Syeikh Abdur
Rahmaan al-Baluchy mengaku menjadi saksi kekecewaan Syekh Zadeh kepada
Khomeini.
“Khomeini, kau berjanji
padaku akan berdirinya sebuah republik Islam, namun ternyata kau malah
mendirikan Republik Safawi-Syiah. Meskipun dalam kepercayaanku, aku tidak
diizinkan mengangkat senjata kepadamu, tapi aku akan memerangimu secara
politik,” kata Pizaro menirukan ancaman Syekh Zadeh kepada pemimpin Syiah itu.
Akibat penolakannya dengan sistem Republik Syiah, kata Pizaro,
pendiri Maktab Qur’an ini harus mendekam dibui selama lima tahun oleh rezim
Khomeini. Selama bertahun-tahun mengalami penyiksaan, pemimpin muslim kurdi itu
akhirnya meninggal pada tahun 1993. “Dia hanya dilepaskan ketika pemerintah
merasa bahwa ia berada di ambang kematian,” terang Pizaro.
Syekh Zadeh hanyalah satu dari sekian banyak fakta penindasan
ulama Ahlussunnah di Iran. Para ulama lainnya juga mengalami nasib serupa
seperti DR. Ali Mozafarian, seorang pemimpin sunni dan seorang pakar bedah
ternama harus menjalani penyiksaan hingga membuatnya dihukum mati pada tahun
1992.
Pizaro memaparkan Syekh Mawlawi Muhyiddeen dan Syekh Mohammed
Dost Sirawani adalah dua ulama Ahlussunah yang juga dipenjara dan diasingkan
rezim Syiah ke Najaf. Begitu pula dengan Syekh Ibrahim Dammini yang terus
dipenjara dan mendapati penyiksaan selama lebih dari lima tahun.
Ketika Ahmadinejad menjadi Presiden, dua orang ulama besar Sunni
Iran dihukum gantung oleh pemerintah Syiah. Keduanya dihukum dengan tuduhan
menentang dan memusuhi gerakan Revolusi Syiah Iran. Kedua ulama tersebut adalah
Mawlaya Khalilullah Zari dan Hafizh Shalahuddin Sayyidi. Mereka digantung
secara terbuka di kawasan tempat tinggal mereka, bilangan Sistan, Provinsi
Zahdan.
Masjid Ahlussunnah Dibongkar
Lantas bagaimana dengan nasib Mesjid Ahlussunah di Iran?
Faktanya, sama saja. Pizaro memaparkan Masjid pertama yang dibongkar rezim
Syiah adalah Masjid Al Sunnah di Ahwaz. Masjid Sunni pertama ini disita
pemerintah Iran sebelum meletus perang Irak.
“Secara sepihak, Masjid ini kemudian berubah menjadi pusat
keamanan polisi Iran,” katanya.
Penyitaan Masjid Ahlussunah kemudian berlanjut pada tahun 1982.
Rezim Syiah menyegel Masjid Ham Tareeth di negara bagian Khurasan. Masjid yang
berjasa untuk mensyiarkan dakwah Islam itu dinilai berbahaya dan secara arogan
dirubah rezim menjadi pusat Garda Revolusi. Tidak berhenti disitu, Masjid
Lakour sekaligus Sekolah dekat kota Jabahar juga rata oleh kekejian Syiah pada
tahun 1987.
“Pemerintah menghancurkan kedua bangunan ini dengan dalih telah
menjadi pusat Wahabi,” terangnya.
Kezhaliman pemerintah Iran tidak hanya berlaku kepada masjid,
bahkan pendiri masjid juga turut menjadi korban pembunuhan. Hal ini menimpa Dr.
Muzaffar Ban selaku pendiri Masjid Ahlussunah di Shiraz.
“Setelah melakukan pembongkaran, rezim Syiah dengan
sewenang-wenang merubah fungsi masjid untuk menjadi pusat penjualan video dan
audio tentara Garda Revolusi,” katanya.
Saat sesi tanya jawab, seorang bapak bernama Muis mengaku sangat
terharu menyaksikan penderitaan Ahlussunah di Iran. Data-data yang langsung
berasal dari sumber Ahlussunah dan bukan Syiah ini harusnya banyak diekspose
agar umat Islam tahu bahaya Syiah ketika berkuasa.
“Saya dan putri saya sudah habis membaca buku ini. Bahkan putri
saya menangis setelah tahu penderitaan muslim di Iran, ” tandasnya. (Ukasyah/pz/arrahmah.com)
(nahimunkar.com)
Related articles :
Parlemen Bahrain Menyetujui
Pengakuan Kedaulatan Negara Al-Ahwaz Dan Menyerukan Boikot Semua Produk Dan
Jasa Perbankan Iran
Inilah Kondisi Kaum Sunni di
Iran
Penderitaan Sunni Di Iran
Ulama
Syiah:Jika Kehilangan Suriah, Kami Tak Bisa Pertahankan Teheran
Dijajah Iran Sejak Tahun
1924, Sesungguhnya Penduduk Ahwaz ( Arabistan ) Berhak Untuk Mengangkat Senjata
Sebagaimana Palestina !
Biadabnya
Majusyi’ah Iran ! Tuduhan ( Ngarang ) Melakukan “Perseteruan Terhadap Allah”
Seringkali Menjadi Alasan Rezim Iran Mengeksekusi Rakyat Ahwaz
Rezim Syiah Iran rebut
Wilayah Kaya Minyak dan Buang Limbah ke Wilayah Aswaja (Bukti Kekejaman Syiah !)
Suku Ahwaz, Aswaja Yang
Ditindas Rezim Syiah Iran ( Update )
Shalat Ied Berubah
Menjadi Demo Anti Penjajah Iran
Tentara Syiah Iran Rampok
Dan Bunuh Remaja Ahlusunnah
Serangan Gas Klorin
Terencana Diluncurkan Rezim Iran
(Biadab wa Jahanam) Terhadap Warga Sipil Al-Ahwaz
(Biadab wa Jahanam) Terhadap Warga Sipil Al-Ahwaz
Nasib Keturunan Arab Di Iran
Presiden Iran Al-Ruhani
Membunuh 3 Orang Perhari, Kini Sdh Membunuh 1.900 Orang!
Rezim Syiah Iran Lakukan
Pembersihan Etnis Terhadap Suku Aswaja (Al-Ahwaz)
Penasehat Militer Pemimpin
Tertinggi Syiah Iran, Yahya Rahim Safavi,“Kami Tahu Bahwa Mereka (Islam Sunni)
Telah Merencanakan Serangan Jangka Panjang Yang Dimulai Dengan Bashar Al Assad
Di Suriah, Kemudian Syiah Hizbullah Di Lebanon, Lalu Bergerak Menuju Irak Dan
Sasaran Terakhir Adalah Iran. Kekalahan Iran Di Iraq: Arab Akan Mengalahkan
Persia ! ( Insya Allah )
Pengadilan Negara Teroris
Barbar Syiah Majusi Iran Tetapkan Hukuman Mati Kepada 27 Muslim Sunni Lantaran
Aktivitas Pendidikan Agama Dan Al-Qur’an Yang Mereka Selenggarakan !
Negara
Teroris Syi’ah Iran : Anak Sunni Umur 17 Tahun (Setelah Ditahan 4 Tahun )
Dihukum Mati Meski Tak Bersalah. Disiksa Kehilangan Limpanya. Ibunya Mau
Menggantikan Hukuman Matinya. Kekejamannya Melebihi Zionis Yahudi ! Syuhada,
Insya Allah
Iran: "Pahlawan"
dunia Islam atau penjahat kemanusiaan?
Sunni Iran Bisa Repotkan
Syiah dan Kurangi Pengaruhnya di Timur Tengah