Friday, August 28, 2015

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH. Abdusshomad Buchori : "Indonesia Negeri Sunni, Syiah Tak Layak Disini!"

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH. Abdusshomad Buchori terus bermanuver agar peserta Munas MUI ke-IX di Surabaya bisa mengeluarkan rekomendasi berupa cap ‘sesat’ untuk Syiah di Indonesia.



Informasi yang dihimpun Satu Islam, Buchori menambahkan dua poin dari sembilan poin rekomendasi pada rapat paripurna: Pertama, tentang bahayanya PKI. Kedua tentang kesesatan Syiah.

“Ini negeri Sunni. Syiah tak layak ada di sini, mau di Iran silakan,” kata Bukhori Selasa 27 Agustus 2015.

Akibat pernyataannya yang dinilai intoleran itu, beberapa peserta munas yang tak sependapat dengannya mengajukan interupsi, namun Buchori  mengabaikannya.

Bahkan Bukhori mengancam agar yang tak sependapat dengan dirinya dikeluarkan dari jajaran MUI. “Kita harus satu pendapat, yang tidak sependapat tidak layak di MUI silahkan keluar saja.” ancamnya. [ Ini baru Muslim Sejati ]

Untuk memperkuat argumennya, Buchori mengatakan di Iran dianjurkan Mut’ah dengan $50 saat dirinya berkunjung ke negara itu.

Sebelumnya pada saat mewakili ketua panitia daerah dalam gelaran acara Malam Ta’aruf, Munas MUI ke-IX di Garden Palace Hotel, Surabaya, Senin 24 Agustus 2015, Buchori meminta peserta untuk membonsai dan melarang Syiah. (satuislam.org/syiahindonesia.com)



Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Abdusshomad Buchori menyampaikan kekhawatirannya terhadap fenomena Syiah yang dinilai berusaha menggangu keutuhan NKRI.


Pendapat tersebut diungkapkan pada saat menyampaikan sambutan di Malam Ta’aruf pergelaran Munas MUI ke-IX di Garden Palace Hotel, Surabaya, Senin malam (24/08/2015).

Saat ditemui hidayatullah.com seusai acara, KH. Abdusshomad menambahkan bahwa Syiah yang datang ke Indonesia ini adalah Syiah dari Irak dan Iran yang salah satu rukunnya adalah menguasai wilayah.

“Mereka meyakini Wilayatul Faqih, yakni menguasai wilayah. Ini yang menjadi bahaya, nanti ujungnya bisa pemberontakan,” tambah KH. Abdusshomad.

Ketua MUI Jawa Timur ini menyarankan pemerintah serius dalam persoalan ini.

“Jangan sampai di Indonesia terjadi seperti yang terjadi di Timur Tengah karena pemberontakan Syiah,”pungkasnya. (hidayatullah.com/syiahindonesia.com)