ilustrasi ( lamurkha )
Jum'at, 9 Muharram 1437 H /
23 Oktober 2015 16:38
Gagal menggempur Mujahidin
Suriah, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (22/10), dia telah
meminta sekutunya Basyar Asad untuk memulai dialog dengan pihak oposisi.
“Dia menjawab ‘Positif’,”
kata Putin pada konferensi dengan pejabat asing di Rusia selatan, seperti
dikutip Reuters.
Putin juga mengatakan bahwa
terserah kepada rakyat Suriah untuk memutuskan apakah Presiden Asad harus
tinggal atau pergi.
Dia menambahkan bahwa rezim
Suriah harus menjalin kontak dengan kekuatan oposisi yang siap untuk berdialog.
Dan, menurutnya, Asad siap untuk melakukan dialog ini.
Putin juga mengatakan,
negaranya tidak memiliki rencana untuk intervensi militer di Irak atau
memperluas serangan udara di wilayah ini.
Namun Putin juga menegaskan,
rezim Suriah dan pasukan Kurdi harus bersatu untuk mengalahkan “militan” Islam
di Suriah. “Teroris”, menurutnya, tidak bisa dibagi ke dalam kategori “moderat”
dan “tidak moderat”.
Pada saat yang sama, ia
mengatakan Rusia semakin dekat dengan kesepakatan bertukar data tentang posisi
“militan” Islam di Suriah dengan negara-negara Barat, sesuatu yang Moskow
inginkan selama berminggu-minggu. (EZ/salam-online)
Reuters