Saturday, August 13, 2016

Panglima TNI: Indonesia Yang Kaya SDA Tak Akan Dibiarkan Maju Karena Jadi Ancaman Bagi Negara Asing. Mayoritas Muslim, mirip kejadian Turki. (Pas Berpasangan Dengan Mahyeldi Ansharullah Pada Capres 2019, Insya Allah)

post-feature-imageTop! Fasih Baca Al-Quran, Wali Kota Padang Diundang Jadi Imam Masjidil Haram

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan dimasa depan berbagai kepentingan dunia akan tertuju pada penguasaan pangan dan energi yang bersumber pada tumbuh-tumbuhan, karena hal tersebut merupakan kebutuhan hidup dunia yang sangat vital.

Demikian disampaikan Gatot di hadapan mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi se-Indonesia di Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), Kamis (11/8).

Ia mengatakan, pada tahun 2.043 diperkirakan jumlah penduduk dunia mencapai 12,3 miliar jiwa dimana 80,2 persen atau 9,8 miliar jiwa dari jumlah tersebut hidup di luar wilayah ekuator dan hampir bisa dipastikan akan makin berupaya mencari pangan, air dan energi di daerah ekuator.

Jika saat ini konflik yang terjadi berlatar belakang penguasaan energi fosil, maka konflik masa depan akan bermotif penguasaan sumber pangan, air bersih dan energi hayati yang semuanya berada dalam satu lokasi, yaitu di daerah ekuator.

Dihadapkan pada kondisi geografis Indonesia yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun dan kekayaan alamnya, maka Indonesia merupakan sumber energi, sumber pangan dan sumber air bersih yang akan menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan.

Indonesia negara yang kaya akan sumber daya alam tidak akan dibiarkan berkembang dan maju karena akan menjadi ancaman bagi negara-negara asing. Indonesia akan terus dijadikan konsumen dan pasar bagi produk mereka.

Kondisi geopolitik Indonesia yang dikepung oleh negara-negara Five Power Defence Arrangement (FPDA) menambah besarnya ancaman nyata yang dihadapi oleh Indonesia.

Ia menjelaskan, kecenderungan peningkatan penggunaan bio energi ini bahkan pada tahun 2007-2008 telah memicu krisis harga pangan dunia yang meningkat sangat tajam, hingga 75 persen antara lain diakibatkan karena pengalihan penggunaan bahan pangan menjadi bio energi atau energi hayati.

Dikatakan pada tahun 2011 British Petroleum (BP) mengeluarkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa sisa energi fosil dunia tinggal 45 tahun lagi, sedangkan sisa energi fosil di Indonesia hanya tinggal 11,8 tahun.

Energi dunia akan habis pada tahun 2.056 dan Indonesia pada tahun 2.023 dengan asumsi bahwa kebutuhan energi dunia tidak mengalami peningkatan. Padahal, BP pada awal tahun 2014 memperkirakan bahwa konsumsi energi dunia pada 2.035 akan meningkat sampai 41 persen dari kebutuhan hari ini. [akt]


panglima-tni

Saat ini Proxy war telah berlangsung di Indonesia. Salah satunya menjadikan Indonesia sebagai pasar narkotika dan obat terlarang serta menghancurkan generasi muda melalui narkoba.
“Perang Proxy tidak dapat dikenali secara jelas. Lawan ataupun kawan, karena musuh mengendalikan non state actors dari jauh,”  jelas Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menyampaikan Kuliah umum yang diikuti 1.200 Mahasiswa Bidik Misi, SM3T, Adik Papua 3T, dan PPG3T, di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Kamis (11/8).
Jenderal Gatot mengemukakan, proxy war dilakukan suatu negara untuk kepentingan strateginya, dengan menghindari keterlibatan langsung perang yang mahal dan berdarah. Indikasi ini sedang terjadi di Indonesia.
Hasil diskusi TNI dengan 25 Perguruan Tinggi di Indonesia, Lemhanas maupun Lembaga Pendidikan di TNI, Proxy War dilakukan pihak asing di Indonesia dalam berbagai bentuk, di antaranya membeli dan menguasai media massa, mengadu domba antar lembaga negara, gerakan separatis, demontrasi massa, termasuk menjadikan Indonesia sebagai pasar narkotika dan obat-obatan terlarang.
Seusai kuliah umum, sambil meninjau TNI-UNS Techno Military Festival, Panglima menyebut, anggota TNI yang terlibat Narkoba pasti dipecat. TNI tidak mengenal rehabilitasi.

Australia aktor proxy war Timor Timur lepas dari Indonesia

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kembali mengingatkan sekaligus meminta semua pihak mewaspadai perang tanpa bentuk atau istilahnya proxy war.
“Proxy war pernah terjadi di Indonesia dan Indonesia kalah. Yakni saat lepasnya Timor Timur dari bumi Indonesia. Peran negara asing yakni Australia menjadi aktor dalam proxy war tersebut, tujuannya untuk memecah belah bangsa kita,” ujar Gatot saat memberikan kuliah umum bela negara di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (11/8).
Gatot menyatakan, Tidak hanya proxy war, Indonesia juga dihadapkan pada potensi konflik dan perang disebabkan perebutan energi dan pangan di masa mendatang. Sumber energi fosil dan pangan pada 2043 diperkirakan semakin menipis bahkan cenderung habis.
“Sebanyak 12,3 miliar penduduk dunia nanti akan berebut energi dari negara equator yang kaya sumber daya alam sebagai pengganti energi fosil,” katanya.
Diuraikan Gatot, pusat konflik saat ini terjadi di negara-negara kaya minyak. Perang yang terjadi di sejumlah negara dewasa ini berlatar belakang perebutan energi. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun, bisa menjadi tempat konflik akibat perebutan energi.
“Dari 12,3 miliar penduduk dunia pada tahun 2043, 9,8 miliar diantaranya hidup di luar negara equator. Mereka akan berbondong-bondong mencari sumber pangan dan sumber energi lain ke negara equator. Indonesia punya sumber energi alam paling besar. Perang pangan dan ekonomi menjadi ancaman nyata bagi kita,” ucapnya.
Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa menjadi petaka jika tidak dipertahankan dan dikelola dengan baik. “Presiden Soekarno dan Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan. Jika tidak waspada maka di masa mendatang, Indonesia bukan lagi milik Bangsa Indonesia,” tegasnya.
Untuk menghadapi semua itu, Gatot meminta rakyat Indonesia mandiri. Negeri ini memiliki modal geografi dan demografi. Negara agraria dan laut yang bisa diolah untuk menjadi negara maritim dan dikelola oleh rakyat dan ditujukan untuk rakyat.

Gatot Nurmantyo Berpeluang Maju Dalam Pilpres 2019


2 Februari, 2016 - 13:01
BANDUNG, (PRLM).- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai mempunyai peluang yang cukup besar jika maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Pasalnya, Gatot merupakan tipikal pemimpin yang dekat dengan prajurit, artinya identik akan dekat dengan rakyat nantinya.
"Beliau (Gatot) tipikal pemimpin yang dekat dengan prajurit artinya identik akan dekat dengan rakyat nantinya. Beliau sangat bersih terutama tidak terkait dengn pelanggaran HAM dan syarat akan prestasi," ucap Ketua Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Universitas Padjadjaran (Unpad) Toni Toharudin, kepada "PR" online, Selasa (2/2/2016).
Apalagi, kata Toni, peluang Gatot akan semakin besar di Pilpres 2019 jika mampu mengkombinasikan pasangan antara militer dan sipil. Sebab, kombinasi keduanya menjadi keinginan publik yang kuat.
"Pak Gatot mempunyai peluang yang cukup besar saat ini baik sebagai Capres maupun Cawapres dalam pilpres yang akan datang. Maksud saya kombinasi antara sipil dan militer ini menjadi keinginan publik yg besar. Jadi bisa sebagai capres maupun cawapres," ujar Toni.
Sebelumnya, Segitiga Institute melakukan survei bahwa mayoritas publik, atau sekitar 40,5 persen, menghendaki presiden RI 2019-2024 kembali dipegang dengan latar belakang TNI. Sementara itu, 21,4 persen publik menghendaki capres berlatarbelakang sipil dan 27,3 persen tidak lagi mempersoalkan sipil maupun militer. Sedangkan 10,8 persen menjawab tidak tahu.
Setelah data di atas diperoleh, Segitiga Institute pun mencoba memberikan pertanyaan tertutup dengan menawarkan empat nama. Nama ini dipilih karena berada di puncak tertinggi TNI.Yaitu mantan Panglima TNI Djoko Suyanto, mantan Panglima TNI Agus Suhartono, mantan Panglima TNI Moledoko dan Panglima TNI saat ini Gatot Nurmantyo.
Dari data yang diperoleh, ternyata pilihan tertinggi jatuh pada Gatot Nurmantyo. Tingkat elektabilitas Gatot mencapai 35, 9 persen. Disusul oleh Djoko Suyanto (27, 4 persen), Moeldoko (22, 6 persen) dan Agus Suhartono (14,1 persen).
Menarik bila nama Pramono Edhi Wibowo dimasukkan ke dalam pertanyaan survei. Posisi Pramono berhasil mengungguli posisi Agus Suhartono. Rincian lengkap dengan lima nama adalah Gatot (34,7 persen), Djoko Suyanto (25,2 persen), Moeldoko (19,3 persen), Pramono Edhi (18,6 persen) dan Agus Suhartono 2,2 persen.
Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 1225 responden, yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara berjenjang atau multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan margin of error plus minus 2,8 persen.
Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. (Miradin Syahbana Rizky)

Panglima TNI: Teladani Strategi Dakwah Rasulullah, Perjuangan Dakwah Para Ulama Akan Sejalan Dengan Yang Dilakukan TNI.
Masya Allah, Jama'ah Para Jenderal Tni-Polri. Dipundak Beliau, Atas Seidzin Allah, Insya Allah Muslim Indonesia Lebih Berjaya.
Panglima TNI : Narkoba Adalah Proxy War Yng Digunakan Asing Untuk Lumpuhkan Indonesia !
Panglima TNI: 15.000 jiwa meninggal setiap tahun akibat narkoba, serangan teroris korbannya tidak sampai 15.000
Panglima TNI: Asing kuasai Indonesia dengan menguasai media & mengadu domba TNI-Polri

Top! Fasih Baca Al-Quran, Wali Kota Padang Diundang Jadi Imam Masjidil Haram

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mendapat undangan kehormatan menjadi imam di Masjidil Haram. Hal tersebut disampaikan seorang ulama Arab Saudi, Syaikh Khalid Al Hamudi yang beberapa waktu lalu datang ke Kota Padang, Sumatera Barat.


Kedatangan Syaikh Khalid Al Hamudi yakni, dalam rangka melihat kesiapan Kota Padang sebagai salah satu daerah kontestan tuan rumah pertemuan dai dan ulama internasional pada 2017 mendatang.

"Walikota Padang telah menggabungkan keindahan akhlak dan suara. Saya akan mengambil beliau dari Padang untuk jadi imam shalat di Masjidil Haram," kata Syaikh Khalid di depan jamaah Subuh Nurul Ikhlas di Jalan Ikhlas V, Andalas, Padang Timur beberapa waktu lalu.
Seperti dikutip Republika, dalam keterangan tertulis saat itu Mahyeldi bertindak sebagai imam shalat Subuh. Sedangkan Syaikh Khalid, menjadi salah seorang makmumnya. Syaikh Khalid mengaku terkesan dengan keindahan suara Mahyeldi dalam melafalkan Al-Quran.
Sejak muda, Mahyeldi aktif mendalami Islam sejak duduk di bangku sekolah. Ketika menjadi mahasiswa, ia aktif menjadi aktifis dakwah dan mubaligh. Ia juga pernah menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Padang.

Mahyeldi dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana, santun, dan rendah hati. Setelah menjadi Wali Kota Padang sejak 13 Mei 2014 lalu, banyak prestasi yang telah dipersembahkan Mahyeldi. 

Beberapa bulan setelah ia menjabat, Padang memulai penyelenggaraan pendidikan gratis 12 tahun yang menjangkau seluruh siswa SD, SMP, dan SMA negeri. Padang juga meningkatkan alokasi dana bantuan siswa kurang mampu.

Di bawah kepemimpinan Mahyeldi, program mendekatkan siswa dengan Al-Quran semakin ditingkatkan. Siswa yang memiliki hafalan Al-Quran tertentu, boleh bebas memilih sekolah yang mereka inginkan sesuai jenjang kelanjutannya.

Satu juz bagi siswa SD, dan tiga juz bagi siswa SMP. Untuk siswa SMA yang hafal lima juz, dapat memilih kesempatan masuk ke Universitas Andalas atau Universitas Negeri Padang.* 

Syekh Chalid Al Hamudi Tepati Janji Undang Walikota Padang dan Istri Berhaji

Syekh Chalid Al Hamudi berfoto bersama Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo saat berkunjung ke Padang beberapa waktu lalu.
10 Agustus, 2016
PADANG, TIRASANDALAS– Syekh Chalid Al Hamudi yang berkunjung ke Padang beberapa waktu lalu akhirnya menepati janjinya. Pemuka agama Islam asal Arab Saudi sekaligus penasehat badan dakwah internasional ini mengundang Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo beserta istri untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun ini.
“Tadi Syekh Chalid Al Hamudi menelpon saya dan menyampaikan bahwa Insya Allah saya dan istri diundang untuk beribadah haji tahun ini,” terang Mahyeldi di ruang kerjanya di Balaikota Padang, Selasa (9/8) sore.
Dalam percakapan pertelepon itu, Syekh Chalid Al Hamudi meminta langsung kepada Walikota Padang untuk mengirimkan fotocopy paspor yang dimiliki. Walikota Padang kemudian menyanggupi dan akan mengirimkannya secepatnya.
“Mohon doa dari warga Kota Padang dan Sumatera Barat, mudah-mudahan keberangkatan kami bisa memantapkan diri kami dalam meningkatkan keimanan dan memantapkan langkah pembangunan Kota Padang ke depan,” harap walikota.
Walikota Padang mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Syekh Chalid Al Hamudi beserta para ustad di Libya, ulama, termasuk kedutaan besar Arab Saudi yang selama ini telah berperan besar dalam memuluskan niat mulia tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kota Padang dan keluarga, kami mengucapkan terimakasih kepada Syekh Chalid Al Hamudi yang telah memberi peluang saya dan istri untuk melaksanakan ibadah haji,” sebutnya.
Jadi Imam Shalat di Arab Saudi
Disinggung tentang peluang menjadi imam shalat di Arab Saudi, Walikota Padang menyebut bahwa hal ini bisa saja terjadi. Namun begitu, Mahyeldi menyebut bahwa untuk menjadi imam di Masjidil Haram maupun Makkah atau salah satu masjid di Arab Saudi bukanlah orang yang sembarangan.
“Untuk jadi imam di sana mesti punya kelebihan, ilmu, syariah, akhlak kepribadian dan penguasaan ilmu Alquran. Saya belum penuhi itu. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan yang terbaik bagi kita semua,” pungkasnya. (zalguchie)

Tegas Larang Alfamart, Indomaret dan Sejenisnya, Walikota Padang Tuai Pujian

Januari 17, 2016
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kiri), Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP (kanan). foto: Istimewa
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (kiri), Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP (kanan). foto: Istimewa
Tak seperti kota pada umunya, Walikota Padang secara tegas melarang mini market Alfamart, Indomaret dan sejenis membuka bisnisnya di kota Padang. Kebijakan ini dikeluarkan bukan tanpa sebab, namun sudah melalui tahapan kajian yang mendalam dan ternyata mendapat apresiasi dari warga Padang. Mantab!
Diberitakan Gosumbar, Jumat (15/1/2016), Pemerintah Kota Padang kembali menegaskan, tidak akan mengizinkan adanya jaringan warung modern alias ritel berjaringan dengan di Kota Padang, Sumbar. Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP. menyebutkan, tak ada satupun bisnis ritel alias waralaba seperti Alfamart, Indomaret, Lawson maupun 7Eleven di Kota Padang.
Alasannya, kata Mahyeldi, Kamis (14/1/2016), salah satu alasannya akan melemahkan ekonomi dareah; warung-warung atau toko kelontong menjadi sepi pembeli. Hukum alam pun berlaku bahwa yang kuat yang akan menang, yang kalah akan tersisih.
“Beginilah pentingnya berpolitik, kita memilih orang-orang yang jujur, amanah dan sosok-sosok yang cinta rakyatnya utk bisa mengatur bumi Allah ini,” kata seorang warga mengamini pernyataan Walikota ini.

Di Provinsi Ini Tak Ada Satupun Alfamart dan Indomaret

Apa alasannya? Padahal di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, minimarket waralaba itu menjamur.
Bagi pendatang atau wisatawan yang baru menjejakkan kaki di ranah Minang, Sumatera Barat, mungkin akan heran. Kenapa di kota besar seperti Bukittinggi, Padang dan daerah sekitarnya tak ada satupun minimarket waralaba seperti Alfamart, Indomaret, Lawson maupun 7Eleven.
Padahal, minimarket tersebut menjamur di ibu kota dan kota-kota besar tujuan wisata lainnya di Pulau Jawa, seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Apa alasannya?
Ternyata hingga toko retail 'raksasa' tersebut tidak diizinkan oleh pemerintah daerah masuk ke Sumatera Barat. Pemda setempat memang melarang minimarket waralaba tersebut beroperasi, sebab ada kekhawatiran keberadaanya dapat mematikan keberadaan pedagang tradisional.
Hal tersebut sudah pernah dikemukakan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Ia memastikan tidak akan memberikan izin kepada jaringan waralaba Indomaret dan Alfamart untuk membuka gerainya di Kota padang.
Menurut dia, kehadiran kedua waralaba tersebut dapat merusak ekonomi daerah nantinya.
"Indomaret dan Alfamart tidak dikeluarkan izinnya karena akan merusak ekonomi daerah," kata Mahyeldi beberapa waktu lalu.
Dengan suasana toko yang modern, terang, ber-AC, barang yang tertata apik, aneka barang yang cukup lengkap, dan harga jual yang pasti, tentunya membuat orang lebih suka berbelanja di minimarket waralaba tersebut. Minimarket waralaba sering dituding sebagai penyebab warung-warung atau toko kelontong menjadi sepi pembeli. Hukum alam pun berlaku bahwa yang kuat yang akan menang, yang kalah akan tersisih.
Apalagi orang Minang sejak dulu terkenal dengan jiwa dagangnya, sehingga larangan membuka gerai minimarlet waralaba bertujuan untuk melindungi keberadaan pedagang tradisional yang notabene penduduk asli. Namun bukan berarti tidak ada minimarket sama sekali di sana, ada juga minimarket tetapi sifatnya milik perorangan dan bukan waralaba. Minimarket tersebut biasa disebut toserba, atau toko serba ada.
Wali kota mengatakan Kota Padang ke depannya justru akan merancang "Halal Mart". Dimana seluruh barang yang dijual berasal dari Kota Padang sendiri.

Walikota Padang: Pokemon Go Permainan Merusak dan Membahayakan

Jumat, 22 Juli 2016, 03:20 WIB
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah berharap para warganya tidak banyak menghabiskan waktu untuk bermain Pokemon Go. Ia beralasan, permainan yang dikembangkan oleh Nintendo itu merupakan gim yang kurang bermanfaat.
"Pokemon Go merupakan permainan yang merusak, membahayakan dan melalaikan," kata Mahyeldi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (21/7).
Demam, permainan Pokemeon Go mewabah hingga ke Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Wali kota menilai, permainan tersebut benar-benar mengalihkan perhatian para pemainnya. Menurutnya, tidak sedikit orang yang rela menghentikan pekerjaannya demi aktivitas permainan Pokemon Go.
Mahyeldi mengimbau, pada seluruh warga, agar tidak terpengaruh dengan permainan Pokemon Go yang menghabiskan waktu dan tenaga itu. Menurutnya, masih banyak tugas yang mesti dilakukan untuk kemajuan bangsa.
Salah satunya, ia mencontohnya, kemiskinan masih tinggi, permasalahan narkoba, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah, kualitas produk yang belum mampu bersaing. Ia juga mengimbau pada warga agar lebih menyibukkan diri dengan hal positif dan mempersempit ruang negatif.
"Hal ini mesti dijawab dengan kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja keras. Kewajiban kita lebih banyak dari waktu kita," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri PAN-RB RI, Yuddy Chrisnandi mengeluarkan Surat Edaran ihwal permainan gim virtual berbasis GPS di lingkungan instansi pemerintah. Larangan bernomor: B/2555/M.PANRB/07/2016 itu, terbit pada 20 Juli 2016.
Dalam SE tersebut, diinstruksikan pada instansi pemerintah di seluruh Indonesia. Hal itu sebagai bentuk kewaspadaan nasional dan mengantisipasi timbulnya potensi kerawanan di bidang keamanan dan kerahasiaan instalasi pemerintah. Selain itu, juga untuk menjaga produktifitas dan disiplin ASN.

Wali Kota Padang: Umat Islam harus Menjadi ‘Umat Washatiyah’
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2016/07/27/98377/wali-kota-padang-umat-islam-harus-menjadi-umat-washatiyah.html


Di Undang Ulama Arab Jadi Imam Masjidil Haram, Netizen Doakan Wako Padang Mahyeldi Ansharullah Jadi 
Presiden RI

Diundangnya Walikota Padang H Mahyeldi Ansharullah menjadi Imam di Masjidil Haram oleh Syaikh Khalid Al Hamudi, salah seorang Ulama Arab Saudi mengundang kekaguman netizen. Bahkan, mereka mendoakan agar Mahyeldi diberi amanah menjadi Presiden RI. 

 

Seperti komentar netizen di halaman facebook Mozaik Islam Terkini yang memposting berita dengan judul, "Karena Dua Hal Ini, Walikota Padang Diundang Jadi Imam Masjidil Haram Oleh Ulama Saudi," pada tanggal 6 Agustus 2016. Rata-rata mereka berkomentar positif atas diundangnya politisi PKS tersebut menjadi Imam Masjidil Haram. 
Akun Agus Boncos berkomentar, "subhanallah mulya banget orang padang dipimpin seorang muslim yg taat..." Kemudian ditimpali oleh akun Sutaryanto Qc, "subhannallah...mudah"an bisa naik jadi presiden ...amiin yarabb...ini perlu ditiru sama kita."

"Pemimpin seperti ini yang dirindukan ummat muslim," ujar akun Ikhwan Tang. "Yang begini cocok jadi presiden ...." tukas akun Luky Hasbullah. "Ini baru pemimpin yg amanah sukses 1 lagi anak minang," tambah akun Afdel Rental.

Kemudian akun Rachmat Pepe berkomentar, "Bukan menjadi imam masjidil haram yg bikin q bangga.... tapi kesederhanaan dan keshalehan akhlaq yg membuat q bangga." Akun Jeki Risnaldi ikut berkomentar, "Klo yang di pucuk sana ,, jangankan imam di masjidil haram,, imam di mushala ragu ane bisa apa gk nya..? (bs)


49 Comments mendukung di source