Friday, September 16, 2016

Menlu Rezim Suriah : “Bertempur Melawan Daesh Tidak Menjadi Prioritas Utama Kami.” Marja’ Syiah Irak Adalah Pemelihara Isis (Video).Terkuak ISIS Hasil Konspirasi Syi’ah Global. Saudi Dan Turki Gencar Menyerang ISIS !


Menlu rezim Suriah : “Bertempur melawan Daesh tidak menjadi prioritas utama kami.”

Kelompok Daesh (ISIS) bukan “prioritas utama” bagi rezim Suriah, Menteri Luar Negeri Rezim Suriah, Walid al-Muallem dilaporkan telah mengatakan bahwa kelompok oposisi Suriah menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi penguasa (rezim) Damaskus.
Muallem membuat pernyataan dalam pertemuan di Baghdad pekan ini denganPerdana Menteri Irak, Haider al-Abadi untuk membahas pengamanan perbatasan bersama mereka, yang sebagian besar dikendalikan oleh Daesh.
Seorang anggota senior parlemen Irak dalam pemerintahan Aliansi Nasional Irak – yang juga dikenal sebagai Watany List – mengatakan kepada The New Arab bahwa menlu rezim Suriah mengakui Daesh lebih fokus pada pertempuran melawan kelompok ‘pemberontak’ yang didukung Teluk.
Perbatasan utama Irak-Suriah, al-Qaim di selatan dan Rabia di utara tetap di bawah kontrol Daesh, sementara Tanf – dekat dengan perbatasan – di bewah kendali oposisi Suriah.
“Muallem mengatakan bahwa prioritas pemerintah (rezim) Suriah saat ini bukanlah Daesh, terutama di Deir az-Zour dan Raqqa, dan bahwa ancaman yang lebih besar ada pada kelompok-kelompok oposisi yang didukung oleh negara-negara Arab,” kata Haider.
Sumber, yang berbicara pada kondisi anonimitas, mengatakan bahwa pihak Irak membahas koordinasi tentang rencana ofensif di masa depan untuk merebut kembali kota yang dikuasai Daesh di sepanjang perbatasan Suriah-Irak.
Muallem berpendapat bahwa ini adalah “masalah rumit” dan bahwa koalisi internasional bertanggung jawab atas “melemahnya Daesh” di daerah perbatasan.
“Kami memiliki pertempuran yang lebih penting daripada pertempuran melawan Daesh,” sumber itu mengutip perkataan Muallem.
Minggu ini, dalam waktu singkat pejuang oposisi merebut beberapa daerah di front yang dikuasai rezim di provinsi Hama, mendorong gelombang serangan udara rezim.
Peneliti di Pusat Riset dan Kajian Kebijakan Arab, Marwan Kabalan, menyatakan kepada The New Arab bahwa rezim telah lama memprioritaskan serangan ke kelompok oposisi daripada menargetkan serangan ke Daesh.
“Tujuan mereka adalah untuk menyingkirkan oposisi bersenjata yang telah diterima pihak internasional sebagai mitra dalam perjanjian penyelesaian politik masa depan untuk mengakhiri perang (Suriah). Daesh tidak pernah bisa cocok untuk peran itu dan karena itu tidak menjadi minat utama mereka,” kata Kabalan.
“Rezim menggunakan Kehadiran Daesh untuk membenarkan posisi mereka tetap dalam kekuasaan. Jika Daesh dimusnahkan itu berarti harus segera diambil solusi politik dengan pihak oposisi.”
Daesh merebut sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada 2014. Namun, kelompok tersebut telah menderita serangkaian kemunduran militer selama tahun lalu dan kehilangan lebih dari setengah dari wilayah yang dikuasai dua tahun lalu.
The New Arab

Marja’ syiah irak adalah pemelihara isis

11 August 2016 
Agus Hasan Bashori
10 Agustus 2016
Marja’ Syia Irak Syaikh al-Sharkhi menjelaskan bahwa marja’ tertinggi Syiah di Najaf Irak Syaikh Ali Sistani adalah orang yang menjadi sebab adanya ISIS di Irak. dialah yang memelihara ISIS. tanpa dia tidak ada ISIS, tidak laku ISIS, maka dia yang lebih berhak diperangi, dari pada daerah-daerah sunnah..
saksikan videonya dan transkipnya dengan lengkap (lihat video diatas):