Friday, September 16, 2016

Ulama Saudi Mengutuk Iran Atas Ritual Karbala Saat Musim Haji!

karbala
Karbala

JEDDAH: Ulama Saudi mengutuk  keras upaya Iran memecah belah umat Islam dengan mengeluarkan pernyataan provokatif, tidak mematuhi konsensus umat Islam dengan mengirimkan jamaah ke Karbala dan Najaf untuk menghidupkan kembali ritual pagan.

Arab News melaporkan (12/9), Profesor Ghazi bin Al-Mutairi dari Universitas Islam Madinah mengatakan bahwa tindakan seperti itu telah mengipasi sektarianisme, sebuah cara untuk mengubah  Syariah.
Ketika Jutaan umat Islam berfokus pada perjalanan spiritual mereka untuk memenuhi seruan  Allah Yang Maha Esa, Iran malah mencoba untuk memulai perang sektarian dengan mengirimkan jamaah ke Karbala dan Najaf, seolah bersaing dengan Mekah sebagi  tempat-tempat suci. Hal ini dianggap  mengarah ke kemunduran, kekalahan, keterbelakangan, permusuhan dan kebencian, katanya.
Lebih lanjut Al-Mutairi mengutip  “The Complete History” oleh Ali ibn al-Atsir bahwa tentara salib diundang untuk menyerang Levant oleh Dinasti Fatimiyah. Dia menjelaskan: “Kami menemukan bahwa sejarah sedang berulang – ibukota Baghdad telah jatuh ke Safawi yang masih membunuh anak-anak besar Levant.”
Dia menambahkan bahwa peristiwa ini tidak dapat dipisahkan dari aliansi yang jelas, tapi untungnya Arab Saudi adalah negara yang kuat dengan iman dan ideologi dan  berdiri melawan desain Safawi, politik atau militer di Yaman, Suriah dan Irak, dan terhadap setiap proyek ideologis yang berusaha untuk memecah bangsa dan  kesatuannya.
Ahmed Ali Ajiba, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Urusan Islam, mengatakan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam, dan tempat dan waktunya telah ditentukan syariah. Dia menegaskan bahwa hal-hal ini sudah maklum di seluruh dunia Islam, dan tidak akan dilanggar dengan cara apapun.

Terkuak, Keluarkan Fatwa Sesat, Syiah Ali Khamenei (Bukan Muslim) Gantikan Haji Di Mekkah Al-Mukarramah Ke Karbala (Irak).Politik Destruktif Iran Di Setiap Musim Haji.
Alhamdulillah Haji Tahun Ini Berjalan Dengan Aman, Tertib Dan Lancar, Berkat Dilarangnya Orang-Orang Syiah Dari Iran. Biarlah Mereka Haji Ke Karbala.

Tokoh Syiah Ini Tegaskan Bahwa Ritual Wukuf di Karbala Lebih Utama dari 6000 Kali Haji ke Mekah

Tokoh Syiah Ini Tegaskan Bahwa Ritual Wukuf di Karbala Lebih Utama dari 6000 Kali Haji ke Mekah

Kamis, 15 September 2016
Perbedaan keyakinan antara agama Islam dengan ajaran Syiah semakin jelas terungkap ke publik, khususnya yang berkaitan dengan Ibadah Haji. Hal ini disampaikan langsung oleh pemuka tokoh Syiah disela-sela ritual Wukuf di Karbala beberapa waktu yang lalu.
Dalam doktrin ajaran Syiah bahwa melakukan ritual wukuf di Karbala Irak jauh lebih utama dibanding melaksanakan Ibadah haji ke Mekah.
“Ritual Wukuf di Karbala lebih utama dari melakukan 6000 kali ibadah umrah dan haji 6000 kali ke Makkah Al Mukaromah” ujar seorang tokoh Syiah.
Seperti diketahui pada pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2016 ini, para pemeluk ajaran Syiah melakukan ritual Ibadah di Masjid Imam Husein Karbala Irak sebagai pengganti wukuf di Arafah.(baca: Ritual Wukuf di Karbala Memperlihatkan Syiah Bukan Islam).

Gubernur Makkah : Tanpa Jamaah Haji Asal Iran, Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2016 Berjalan Lancar

Tanpa Jamaah Haji Asal Iran, Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 2016 Berjalan Lancar

Jumat, 16 September 2016
Pelaksanaan Ibadah Haji tahun 2016 ini berjalan dengan lancar, tanpa ada gangguan yang berarti. Jutaan Muslim dari seluruh dunia menjalankan ibadah haji tahun ini 1437 H/2016 dengan lancar dan tertib yang secara resmi berakhir Kamis (15/9/2016).
Pada tahun ini pelaksanaan Ibadah haji minus jamaah haji dari Iran dan membuat pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan tertib, lancar, dan tanpa insiden seperti tahun lalu.
Kelancaran pelaksanaan Ibadah haji ini sekaligus mematahkan tudingan pemerintah Iran bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak mampu mengelola haji.
“Merupakan jawaban terhadap semua kebohongan dan fitnah yang dilakukan terhadap kerajaan,” ujar Khalid Al-Faisal, seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (14/09/2016).
Khaled kemudian berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk membimbing mereka dan mencegah mereka dari kejahatan dan sikap salah mereka terhadap orang-orang muslim Arab di Irak, Suriah, Yaman dan di seluruh dunia.
Sebelumnya Pimpinan tertinggi Iran Khamenei menyebut Saudi adalah ‘setan kecil’ dan mengajak pengikutnya melawan pelayanan haji oleh pemerintah Saudi. Dia mengajak para pemeluk Syiah melakukan revolusi dan mengkudeta pelayanan haji yang selama ini dipegang Kerajaan Saudi. [islamedia/az]

Haji di Karbala, Persis: Teologi Syiah Karbala Lebih Utama dari Ka'bah

Anggota Dewan Hisbah PP Persatuan Islam (Persis) Ustadz Teten Romly Qomaruddin tidak merasa kaget dengan diselenggarakannya haji tandingan di Karbala Irak oleh jutaan orang penganut Syiah.
Ustadz Teten mengungkapkan dalam teologi Syiah ada dalil yang mengatakan ‘fa inna Karbala afdhalu minal Ka'bah’ yang berarti ‘sesungguhnya Karbala lebih utama ketimbang Ka'bah’. Menurut Ustadz Teten hal ini bisa dilihat di Nashaaih Ghaaliyah: 1988 dan As-Syi'ah Nidhaal am Dhalaal: 2014.
Selain itu, Ustadz Teten juga menjelaskan bahwa revolusi Iran adalah bentuk kebencian terhadap Arab Saudi yang diwariskan berabad-abad yang lalu.
“Apa yang dikhawatirkan para analis dan sejarawan selama ini; Walid al-A'zhami yang menyebut revolusi Khomeneiyyah mrupakan warisan kebencian turun temurun dan penyebaran pemikiran destruktif (lihat Al-Khomeneiyyah Warietsatul Harakaat al-Haaqidah wal Afkaar al-Faasidah: 1988), Dr. Abdul Mun'im an-Nimr yang mngingatkan terjadinya persekongkolan merebut ka'bah telah dmulai sejak masa lalu (lihat Al-Mu'ammaraat 'alal Ka'bah minal Qaraamithah ilal Khomeneiyyah: 1988),” ungkap Ustadz Teten.
Ustadz Teten melanjutkan, “Dan Dr. Raghib Sirjani, juga Dr.  Adam bin 'Abdillah al-Hilaly yang memaparkan bagaimana cita-cita besar tegaknya kembali Daulah Syi'ah atau kembalinya Imperium Persia Raya yang tengah mereka perjuangkan hingga memuncaknya keyakinan ideologis mereka dengan dalil atau dalih yang dibuatnya (Lihat Nashaaih Ghaaliyah: 1988 dan As-Syi'ah Nidhaal am Dhalaal: 2014). Mari jangan lupakan sejarah.” *[Syaf/voa-islam.com]


Aswaja Mari Bersatu Melawan Kejahatan Syiah
Alhamdulillah Haji Tahun Ini Berjalan Dengan Aman, Tertib Dan Lancar, Berkat Dilarangnya Orang-Orang Syiah Dari Iran. Biarlah Mereka Haji Ke Karbala.
Jawaban MUI Meremukan Hati Pendusta (Syi’ah, Berhati Syi’ah Dan Pendengki Salafi)
Jama’ah Ahlussunnah Iran Mengutuk Khamenei Atas Tuduhannya Terhadap Kerajaan Arab Saudi
Khumaini Merubah Al-Qur`An, Khamenei Mengajak Syirik, Lalu Mereka Akan Membantai Jamaah Haji
Kerajaan Arab Saudi Umumkan Fakta Sebenarnya Mengapa Pemerintah Iran Larang Warganya Haji Ke Makkah Dan Memilih Karbala
Terlaknatlah Anda Wahai Para Pencela Sahabat
Terkuak, Keluarkan Fatwa Sesat, Syiah Ali Khamenei (Bukan Muslim) Gantikan Haji Di Mekkah Al-Mukarramah Ke Karbala (Irak).Politik Destruktif Iran Di Setiap Musim Haji.